Longsor Sumedang, Gerak Cepat Risma Kunjungi Lokasi. Kemensos Beri Bantuan Dana Lebih dari Rp1 Miliar


Darirakyat.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini datang ke lokasi bencana tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada Minggu malam, 10 Januari 2021, kemarin.

Ia menemui para korban, melihat kondisi bencana dan langsung meminta warga yang masih tinggal di rumah-rumah di kompeks pemukiman itu direlokasi malam ini juga.

Suasana menjadi tegang saat Risma menemui warga. Di tengah guyuran hujan deras, Risma meminta warga harus pindah karena bahaya setiap saat mengancam.

"Kalau tidak direlokasi malam ini juga, saya khawatir longsor susulan bisa saja terjadi. Kondisinya sangat mengkhawatirkan" tutur dia.

Kebetulan saat Risma datang pada Minggu malam, daerah Cihanjuang, termasuk di kompleks perumahan yang diterjang bencana tanah longsor, hujan lebat.

Risma sempat ngobrol langsung dengan warga penghuni perumahan tersebut. Beberapa diantaranya bahkan ada yang sampai memeluk Risma sambil menangis meminta perhatian agar terhindar dari bencana.

"Ini hujan deras, kalau tidak direlokasi sekarang takutnya kembali longsor. Saya minta Pak Bupati, malam ini juga memindagkan warganya," kata Risma kepada Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.

Malam itu juga, mantan Walikota Surabaya itu meminta Pemkab Sumedang menyiapkan tempat relokasi bagi warga sebagai solusi jangka panjang.

"Mohon Pak Bupati sediakan tempat yang aman sebagai solusi jangka panjang untuk warga," kata Risma.

Meski sebagai menteri, rupanya Risma juga ikut sibuk menyiapkan berbagai perlengkapan untuk keperluan warga.

Bupati Sumedang Dony menjelaskan kalau sudah menyiapkan tiga tempat yang lebih aman untuk relokasi. Salah satunya SDN Cipareuag yang juga menjadi tempat dapur umum.

Dijelaskan tempat-tempat yang disediakan sebagai tempat relokasi, pertama untuk warga terdampak langsung yang berada di zona satu lokasi longsor. Kemudian zona dua untuk warga yang tinggal di areal sekitar wilayah longsor.

Untuk jangka panjang, Pemkab Sumedang tengah menyiapkan lokasi relokasi di tanah kas desa, masih di Cihanjuang. Lokasinya lebih aman dari ancaman atau potensi tanah longsor.

"Ada tanah kas desa yang sudah kami siapkan. Lokasinya lebih aman," tutur bupati.

Sementara itu, sampai Minggu malam, sudah ada 16 korban tertimbun tanah longsor yang telah ditemukan. Tiga diantaranya selamat dan dalam perawatan di rumah sakit.

Untuk korban luka ringan, tercatat ada 28 warga. Sampai Minggu malam, masih ada 25 warga yang belum ditemukan, dan rencananya pencarian akan dilanjutkan menunggu cuaca lebih aman.

Longsor Sumedang, Kemensos Gelontorkan Dana Lebih dari Rp1 Miliar

Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) telah melakukan empat langkah penting untuk penanganan bencana longsor yang terjadi di Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 3 RW 10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Salah satunya dana bencana lebih dari Rp1 miliar digelontorkan untuk mengatasi bencana yang tercatat sudah menewaskan setidaknya 15 orang serta puluhan warga lainnya masih dalam pencarian itu.

“Sejak bencana terjadi, kami melalui Tagana telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah terdampak tanah longsor tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini,” kata Direktur PSKBA Syafii Nasution sebagaimana dikutip Kompas.tv dari laman kemensos.go.id, Senin (11/1/2021).

Langkah selanjutnya adalah pengerahan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan unsur Kampung Siaga Bencana (KSB) untuk melakukan pendataan korban, serta evakuasi korban ke tempat aman, khususnya kelompok rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas.

“Kami juga melakukan pendistribusian logistik dan beras regular untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana banjir yang bersumber dari Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat,” kata dia.

Direktorat PSKBA, lanjut dia, juga mengaktivasi pelayanan dapur umum lapangan dan layanan dukungan psikososial yang berpusat di SD Cipateuag untuk penyiapan nasi bungkus sebanyak 500 pcs.

Total bantuan yang telah disalurkan untuk penanganan bencana sebesar Rp1.053.703.150. Terdiri dari Bantuan Logistik Tanggap Darurat sebesar Rp888.671.350; Beras Reguler sebanyak 3.000 dengan nilai Rp31.800.000; dan Santunan Ahli Waris untuk 11 orang dengan indeks Rp15 juta/ahli waris sebesar Rp165.000.000. 

Adapun bantuan logistik Kemensos terdiri dari tenda serbaguna keluarga sebanyak 10 unit; velbed sebanyak 150 unit; matras sebanyak 1.200 lembar; kasur sebanyak 600 buah; dan selimut sebanyak 1.000 lembar.

Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismarini pun meminta pemda segera mencarikan tempat aman bagi warga korban tanah longsor, lantaran situasi masih terus diguyur hujan.

“Malam ini, saya minta Pak Bupati, Pak Camat dan Pak Kades agar memindahkan warga ke  lokasi yang aman karena kondisi terus diguyur hujan. Saya sangat khawatir,” ujar Risma saat mengunjungi warga korban longsor di Sumedang pada, Minggu malam (10/1/2021).

Risma menyampaikan turut bela sungkawa yang  mendalam terhadap warga dan aparat yang menjadi korban bencana tanah longsor.

Hingga berita ini ditayangkan, bencana tersebut telah menewaskan 15 orang dan melukai puluhan warga lainnya.

“Mohon bersabar dengan musibah ini ya ibu dan bapak. Kita harus percaya takdir. Musibah  ini telah menewaskan warga dan aparat serta melukai puluhan orang lainnya,”jelas Risma

Saat kunjungan Risma tersebut, situasi di lokasi tanah longsor terus diguyur hujan lebat, menjadikan tenda riskan sebagai alternatif  pengungsian.

Akhirnya, pemerintah setempat pun memanfaatkan tiga bangunan Sekolah Dasar (SD) yang berada  di sekitar lokasi bencana.

“Pak Camat dan Kepala Desa akan menyiapkan tiga bangunan SD untuk dijadikan tempat  pengungsian bagi warga. Malam ini juga harus disiapkan di dekat Posko Tagana Kemensos,” papar.

Pada kesempatan itu, Risma juga menyerahkan bantuan santunan kepada para korban sebagai wujud negara hadir di tengah-tengah masyarakat yang tengah terkena musibah.

"Kami ingin memastikan semua warga yang menjadi korban dan terdampak langsung bencana aman, mendapatkan cukup logistik dan kebutuhan lainnya," harap Mensos. (pikiranrakyat dan kompastv)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel