Pernyataan Tegas Jenderal TNI ke FPI: MRS itu Rakyat Biasa! Yang Mengganggu Persatuan Akan Saya.....




Darirakyat.com - Panglima Komando Daerah Militer Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyatakan, pihaknya memastikan stabilitas keamanan di Jakarta Raya dalam keadaan aman terkendali.

Meskipun beberapa hari lalu Jakarta sempat ramai dengan kerumunan Massa yang memadati sejumlah titik Ibukota Jakarta, lanjut Pangdam, situasi keamanan relatif terkendali. Dia menegaskan, TNI sangat siap dalam menghadapi berbagai ancaman yang ada di seluruh Indonesia, termasuk di Ibukota Jakarta.

Hanya saja, kata Pangdam, terkait dengan berkumpulnya ribuan orang di sekitar Petamburan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu TNI memang tidak dapat bertindak secara langsung. Karena hal itu bukan kewenangan yang dimiliki oleh satuan TNI.

Lebih jauh ia katakan, terkait dengan kerumunan massa di acara Maulid Nabi Muhammad dan pernikahan putri HRS, itu merupakan ranah pemerintah daerah sebagai penanggung jawab atau Komandan Satgas COVID-19 di DKI Jakarta. 

"Untuk pengamanan ada level Satpol PP, jika tidak bisa diatasi maka meminta bantuan ke kepolisian. Jika semua itu tidak bisa, barulah TNI diperbantukan," kata Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman.

"Tugas TNI besar sangat. MRS itu bukan musuh TNI, rakyat biasa," tegasnya.

Kendati demikian, lanjut Pangdam, jika kelompok MRS bergerak dan mengarah pada perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa, maka dirinya tidak akan pernah memberikan toleransi pada kelompok mana pun, termasuk para simpatisan ormas FPI.

"Yang mengganggu persatuan keutuhan NKRI jangan coba-coba di Jakarta, saya hajar itu," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, kepulangan MRS dari Arab Saudi pada Selasa (10/11/2020) lalu membuat kehebohan di Indonesia. Salah satunya adalah kerumunan massa selalu tercipta di setiap kegiatan yang melibatkan MRS .

Kerumunan pertama terjadi sesaat MRS tiba di Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Tak sedikit pendukungnya yang menyambut MRS di sekitaran kawasan Bandara Soetta. Kemudian, kegiatan kedua yakni acara Maulid Nabi di Tebet, Jakarta Selatan, yang dihadiri oleh MRS. Masyarakat tumpah ruah mengikuti acara Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut.

Ketiga, acara MRS di Pondok Pesantren miliknya, daerah Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Terakhir, acara pernikahan putri MRS di Petamburan, Jakarta.

Selain itu, pada hari kedatangannya di Indonesia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahkan langsung menemuinya. Pertemuan ini menjadi polemik sebab Rizieq seharusnya menjalani isolasi mandiri terlebih dahulu dengan tak melakukan kontak dengan orang lain.

Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian agar menegur kepala daerah yang justru ikut kegiatan kerumunan saat pandemi Covid-19. Sebagai kepala daerah, kata Jokowi, seharusnya dapat memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, bukan malah ikut berkerumun.

Hal ini disampaikan Jokowi saat rapat terbatas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/11/2020).

"Saya juga minta Kepada Menteri Dalam Negeri untuk mengingatkan, kalau perlu menegur, kepala daerah baik gubernur, bupati, maupun wali kota untuk bisa memberikan contoh-contoh yang baik kepada masyarakat, jangan malah ikut berkerumun," kata Jokowi. (viva.co.id)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel