Ini Alasan PA 212 Ajak Umat Islam Siaga 1 Satu Komando Sweeping PKI

Novel Bamukmin Tak Lagi Jabat Sekretaris FPI Karena Sering Tidak ...

Darirakyat.com - Pernyataan terbaru disampaikan Persaudaraan Alumni atau PA 212 yang mengaku ingin sweeping PKI di Nusantara. Hal ini digaungkan PA 212 lantaran ada sejumlah pihak yang menggelorakan kemunculan PKI saat ini.

Suara itu dilontarkan usai usia PKI yang pada malam Takbiran lalu genap berusia 100 tahun.

Di mana, ada sejumlah pihak yang dinilai menggelorakan kemunculan PKI di era modern. Termasuk kemunculan bendera hingga ucapan ulang tahun oleh segelintir pihak.

Atas hal ini, Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin angkat suara. Dia disitat Tagar, Kamis 28 Mei 2020, meminta agar Umat Islam satu komando untuk menjauhkan masyarakat di Tanah Air dari ideologi komunis. Termasuk, bersiap-siap melakukan sweeping jika memang diperlukan saat ini.


HUT PKI. Foto: Dok Historia.
“Saran saya umat Islam sudah siaga 1, karena rezim ini sudah memberikan isyarat kuat bersahabat dengan paham komunis, sehingga (PA 212) harus men-sweeping atribut (PKI), pantau media sosial, serta kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada penyebaran dan pengembangan paham komunisme,” kata Novel.
Novel lalu menjabarkan sejumlah sinyal kenapa PKI dianggap mulai bangkit kembali, sehingga dibutuhkan langkah sweeping oleh sejumlah pihak termasuk PA 212. Pertama, katanya, banyaknya kriminalisasi terhadap ulama belakangan ini.

Seperti diketahui, ulama adalah sosok yang dibenci oleh PKI sejak dulu, karena dianggap mengganggu ideologi mereka. Kedua, banyak sekali upaya pemandulan Pancasila yang notabene adalah bagian produk para ulama.

“Rumusan Pancasila adalah produk ulama karena bernapaskan Islam setiap semua sila-silanya, dan ini menjadi musuh PKI. Saat ini pemandulan nilai-nilai Pancasila sudah sangat terasa, yaitu maraknya penista agama, pembelaan terhadap penista agama, dan kriminalisasi ulama,” kata eks Jubir FPI itu tegas.

Sementara di satu sisi, rezim yang berkuasa saat ini dinilai telah bersahabat dengan paham komunis.

Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin. Foto: Suara.

“Iya karena pusat komunis di China masih terus menjalankan misinya. Bahkan tragisnya Indonesia sudah menjadi cengkeraman China dalam urusan apapun, kecuali di dunia ini paham komunis dilarang, baru lah paham komunis di Indonesia bisa dihilangkan,” tegasnya.

Atas kondisi di atas, PA 212 lalu mendesak agar kepolisian dan TNI segera menangkapi orang atau pihak-pihak yang terbuka mengucapkan selamat ulang tahun pada PKI, dalam saluran komunikasi apapun.

Sebab, katanya, UU jelas sudah melarang penyebaran dan pengembangan paham komunisme-marxisme-leninisme. “Sehingga apapun yang berkaitan tentang komunis harus ditindak tegas,” ujar Novel. (suara.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel