Polisi Berhasil Gerebek Penimbunan Masker di Apartemen di Jakbar, 350-400 Dus Disita

Tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya melakukan penggerebekan terhadap sebuah pabrik alat kesehatan yang menimbun masker tanpa standar nasional Indonesia (SNI) di Cakung, Jakarta Utara, Jumat (28/2/2020). Sejumlah barang bukti dan pekerja diamankan.

Darirakyat.com - Di tengah mewabahnya virus Corona, ketersediaan masker di DKI Jakarta berkurang.

Hal ini terjadi karena adanya praktik pelaku usaha yang menimbun masker.

Polres Jakarta Barat membongkar praktik penimbunan masker yang ada di sebuah apartemen di Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, sore tadi.

Di lokasi tersebut polisi menemukan ratusan dus masker.

"Ada 350-400 dus yang ditemukan di apartemen tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam keterangan kepada detikcom, Selasa (3/3/2020).

Yusri mengatakan upaya polisi ini dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan masker di pasaran.

Hal ini juga dilakukan untuk menekan harga jual masker yang melonjak sejak ditemukannya kasus Corona di Indonesia untuk pertama kalinya.

"Iya, ini salah satu upaya kita mengantisipasi hal tersebut agar masyarakat bisa mendapatkan masker sesuai kebutuhannya," imbuh Yusri.

Sementara itu, saat ditanya lebih lanjut soal penggerebekan tersebut, Yusri belum mau berkomentar lebih jauh.

Yusri mengatakan pihaknya akan menggelar jumpa pers terkait kasus ini besok.

"Besok kami rilis di Polres Jakbar," kata Yusri.

Seperti diketahui, masker menjadi barang langka di pasaran setelah adanya kasus WNI positif Corona di Jakarta.

Masker menjadi sangat susah ditemukan di minimarket, swalayan, ataupun toko obat dan apotek.

Hal ini membuat harga masker meroket.

Di Pasar Pramuka, contohnya, harga 1 dus masker mencapai Rp 450 ribu

Jokowi Ancam Penimbun Masker

Presiden Joko Widodo mengancam pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan momentum corona menjadi keuntungan tersendiri.

Pasalnya, banyak pihak-pihak yang menimbun barang-barang yang dibutuhkan, seperti masker dari peredaran.

Setelah ditimbun, masker dijual dengan harga yang sangat tinggi.

Kelangkaan ini menjadi keresahan bagi masyarakat.

Jokowi memperingatkan warga, agar tak melakukan penimbunan masker.

Jokowi juga tidak segan-segan untuk memberikan hukuman bagi para pelaku penimbunan.

“kita juga sudah memerintahkan Kapolri untuk menindak pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang memanfaatkan momentum seperti ini dengan menimbun masker, dan menjualnya kembali dengan harga yang sangat tinggi, hati-hati ni saya peringatkan “ (detik.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel