Setelah Dikecam Keras, Somad Beri Penjelasan dan Klarifikasi Soal Patung Salib

Image result for somad salib denny siregar

Darirakyat.com - Ustadz Abdul Somad (UAS) tengah menjadi sorotan terkait ceramahnya yang dianggap menyinggung umat Katolik terkait patung salib dan sosok Yesus.

Kecaman keras pun dialamatkan kepada penceramah kondang asal Pekanbaru, Riau itu.

Terkait ceramahnya yang viral di media sosial itu, UAS lantas angkat bicara memberikan penjelasan dan klarifikasinya.

Ia menyatakan, video tersebut merupakan potongan tanya jawab saat dirinya tengah memberikan ceramah di Masjid Agung An-Nur, Pekanbaru, Riau.

“Saya menjawab pertanyaan jamaah dalam kajian tertutup yang diadakan di Masjid Agung an-Nur Pekanbaru,” katanya dilansir PojokSatu.id dari RMOL, Minggu (18/8/2019).

UAS juga membantah bahwa potongan video tersebut terjadi di sebuah tabligh akbar.

“Itu bukan tabligh akbar semisal di lapangan terbuka atau disiarkan melalui stasiun TV,” lanjutnya.

Lebih lanjut, UAS juga menjelaskan bahwa video tersebut bukan video yang baru. Melainkan diambil sekitar tiga tahun lalu.

Kajian tersebut diselenggarakan rutin saat Shalat Subuh dan bersifat tertutup.

Ustadz Somad pun mengungkapkan sudah lebih dari tiga tahun ia tak lagi mengisi pengajian subuh di masjid agung itu.

Soal patung dan jin yang disinggung dalam video, UAS bermaksud agar hadirin dapat memahami bagaimana ajaran tauhid dan syariat Islam memandang Nabi Isa AS.

Yakni hukum memiliki patung, dan makhluk bernama jin. Jadi, tujuannya hanya memberikan pemahaman keilmuan.

“Ada orang Islam yang memotong-motong video itu. Dia memposting. Tujuannya supaya orang paham tentang hukum patung. Jadi, ini untuk internal saja (umat Islam),” katanya.

Alumnus Universitas al-Azhar, Mesir itu juga mengaku mafhum video tersebut tersebar melalui jejaring internet.

Karena itu, sambungnya, orang-orang non-Muslim pun mungkin saja mengaksesnya. Padahal, sekali lagi, sasaran dakwahnya semata-mata adalah kaum muslimin.

“Video itu sampai ke grup Katolik. Mereka posting di instagram-instagram mereka, jadi ramai,” kata Somad.

Di sisi lain beredar kabar sekelompok orang atas nama Brigade Meo Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan Ustadz Somad ke Kepolisian Daerah (Polda) NTT pada Sabtu (17/8).

Brigade Meo beralasan Ustadz Somad diduga telah menghina lambang-lambang agama Kristen dan Katolik, seperti salib dan patung, sebagaimana terekam dalam video yang tersebar via media sosial. (pojoksatu.id)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel