Annisa Puji Pidato Jokowi Saat Lepas Jenazah Ani Yudhoyono: Sangat Indah, Jika Ibu dapat Melihatnya...

Annisa Puji Pidato Jokowi Saat Lepas Jenazah Ani Yudhoyono: Sangat Sangat Indah

Darirakyat.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato sambutan saat menjadi inspektur upacara di pemakaman mantan ibu negara Ani Yudhoyono di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6). Menantu Ani Yudhoyono, Annisa Pohan, memuji pidato Jokowi tersebut.

Pujian itu disampaikan Annisa lewat akun Instagram-nya @annisayudhoyono seperti dilihat detikcom, Selasa (4/6/2019). Dia menyertakan sebuah foto kebersamaan keluarga besar Yudhoyono dalam sebuah momen bersama Jokowi dan Iriana.

"Terima kasih kepada Presiden @jokowi yang sudah memberikan pidato perpisahan kepada Memo @aniyudhoyono di pelepasan terakhirnya di TMP Kalibata," tulis Annisa.

"Pidato Bapak sangat sangat indah...jika Ibu dapat melihat semuanya pasti akan sangat berbahagia dan tersenyum kepada bapak seperti di foto ini," sambung Annisa.

Dalam pidatonya di TMP Kalibata, Jokowi awalnya mengisahkan sosok Ani Yudhoyono yang aktif dalam banyak bidang. Pengabdian Ani Yudhoyono kepada negara disebut Jokowi sudah patut dihormati.

"Ibu Hajah Kristiani Herawati Yudhoyono, sepanjang hayatnya mendedikasikan hidupnya kepada nilai-nilai kemanusiaan, almarhumah aktif dalam memberantas buta huruf, mengembangkan kerajinan nasional, memberdayakan dan menyejahterakan keluarga, terutama kaum perempuan dan anak-anak," kata Jokowi.

"Almarhumah juga aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan, pelestarian lingkungan hidup, budaya, dan meningkatkan kepedulian kepada masyarakat di daerah-daerah bencana, daerah konflik, dan daerah perbatasan. Atas jasa dan pengabdiannya yang besar kepada bangsa dan negara, Pemerintah Indonesia pada tahun 2011 menganugerahkan Bintang Maha Putra Adi Pradana kepada almarhumah," imbuh Jokowi.

Jokowi pun mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan Ani Yudhoyono. Selain itu, dia mendoakan agar SBY dan keluarga senantiasa tabah dan ikhlas menerima kepergian Ani Yudhoyono.

"Akhirnya dengan memohon rida Allah SWT, marilah kita lepas kepergian Ibu Hajah Kristiani Herawati menghadap Allah SWT dengan tenang dengan diiringi doa, semoga Allah SWT berkenan menerima amal ibadah almarhumah dan mengampuni segala khilaf dan salah beliau. Flamboyan telah pergi namun akan tetap hidup di hati kita semuanya, rakyat Indonesia yang mencintainya," kata Jokowi.

Jokowi bukan sembarangan menyebut 'Flamboyan' dalam pidatonya untuk menggambarkan sosok Ani Yudhoyono. Puisi tentang 'Flamboyan' pernah ditulis SBY pada 25 Januari 2004. SBY menuliskan puisi itu untuk menggambarkan tentang bagaimana perasaan seorang prajurit dibuat tersentuh oleh bunga flamboyan yang bermekaran di halaman kampus. Saat itu, di halaman Akademi Militer Nasional, Magelang, memang ditumbuhi banyak pohon flamboyan.

Berikut ini 'Flamboyan' karya SBY untuk Ani Yudhoyono:

Flamboyan

Kembang Merah di ujung kota
Menunggu sapa angin utara
Atau langkah kuda penarik kereta
Pembawa berita
dan simponi cinta

Flamboyan, kaulah yang dirindukan
sang pengembara
yang menapaki harinya tanpa huru-hara
hingga puncak almamater para ksatria

Jika bungamu jatuh berguguran
dalam semerbak wangi sinar pesona
kau ucapkan selamat datang
pada pengembara berpedati tua
yang tak henti berucap bahagia
karena perjalanan panjangnya tidak sia-sia
berakhir di batas kota


Semarang, 25 Januari 2004

Puisi karya : Susilo Bambang Yudhoyono



(detik.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel