Prabowo-Jokowi Pelukan, Fadli Zon Malah Bilang Begini, Simak…
Wednesday 29 August 2018
Edit
Darirakyat.com,Jakarta - Wakil Ketua
Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyambut baik momen pelukan dua bakal capres, Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Fadli mengatakan,
keakraban Prabowo dan Jokowi sebaiknya diikuti kader dan pendukung
masing-masing.
Meski demikian, Fadli menyebut negara demokrasi pastinya akan
dihiasi perbedaan pendapat. Bagi Fadli, beda pendapat merupakan hal biasa.
"Kalau kita berdebat, tidak ada masalah. Tapi berdebat
kita berdebat dengan kepala dingin, berdebat dengan substansi. Kalau kita
mengkritik itu bagian demokrasi, tidak ada demokrasi tanpa kritik," ucap
Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8/2018).
Fadli menegaskan kubu oposisi sebisa mungkin
meghadirkan demokrasi yang damai. Jika ada semacam beda pendapat, Fadli
menegaskan pihaknya selalu menggunakan logika dan data terukur dalam debat.
"Di mana kita tidak melakukan perdamaian? Selalu kita
kalaupun berargumentasi terukur kok, nggak pernah ada kita ada yang
teriak-teriak, gebrak-gebrak semua gitu ya," kata Fadli.
Prabowo Subianto disebut bakal cawapresnya,
Sandiaga Uno, meminta kader menahan diri selama gelaran Asian Games 2018
berlangsung. Fadli mengatakan kader Partai Gerindra selalu mengedepankan
persatuan demi kepentingan nasional.
Namun, sekali lagi Fadli menegaskan, dalam negara demokrasi,
debat tak bisa dihindari.
"Kalau dalam satu kontestasi, tentu biasa saja terjadi
perbedaan. Masa ada sebuah pertandingan kemudian orang saling puji? Ya kalau
tinju ya saling tinju, biasa aja, tapi ada aturan mainnya, ada rondenya,"
ucap Fadli.
Wakil Ketua DPR itu menegaskan 'adu tinju'
tersebut tentu punya aturan. Fadli menyebut pihaknya selalu mengedepankan
sesuai aturan dalam suatu kompetisi.
"Sama dengan demokrasi, kontestasi pemilu, saya kira
biasa-biasa saja, orang memilih dari yang ada. Sekarang yang ada itu dua, nanti
baru ditetapkan bulanan September kan," pungkas Fadli.
Sumber: news.detik.com