7 Ramalan Gus Dur, No 6 Sudah Terbukti Tinggal yang Terakhir Menunggu Ini
Monday, 18 December 2017
Edit
Bulan
Mei lalu, video tentang ramalan mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau yang
kerap disapa Gus Dur menjadi berita terpopuler di
TribunWow.com.
Dalam
video itu beberapa tokoh seperti mantan Kapolri Sutarman, Menko Bidang
Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan,
KH Said Aqil Siradj dan beberapa tokoh lainnya tampak memberikan kesaksian
mengenai sosok Gus Dur.
Prediksi Gus Dur yang
disampaikan pada beberapa tokoh ini terbukti benar-benar terjadi.
Para
tokoh ini kemudian bercerita dan terekam video dalam berbagai acara.
Berikut
ini enam ramalan Gus Dur yang
terbukti berdasar video yang diunggah di media sosial Youtube.
1. Tahun 1998 Gus Dur memprediksi
Presiden Soeharto lengser dari kursi kepresidenan
Rekaman
video testimoni KH Bukhori Masruri saat Haul Gus Dur keempat.
"11
bulan sebelum Soeharto jatuh, Saya Gus Dur, Mustofa
Zuhad, Thoha pengurus NU Jogja."
"Di
kamar diajak bicara berbagai hal masalah tapi tiba-tiba Gus Dur bilang
dalam Bahasa Jawa."
"Wis
rasah ngrembuk kuwi, Pak Harto sedelo meneh jatuh (Sudah tak usah bicara itu,
sebentar lagi pak Harto jatuh)."
"Kulo
gumun Pak Harto iso jatuh pie (Saya heran bagaimana mungkin Pak Harto bisa
jatuh) padahal saat itu Pak Harto diangkat menjadi Jenderal bintang lima
artinya didukung oleh kekuatan bersenjata, didukung oleh kekuatan politik,
didukung oleh kekuatan ekonomi dan didukung oleh opini publik."
Demikian
disampaikan oleh KH Bukhori pada rekaman video tersebut.
Saat
itu Soeharto tak mungkin bisa lengser, tapi kenyataannya bisa.
2. Tahun 1999 Gus Dur memprediksi
dirinya sendiri yang akan menjadi Presiden RI keempat
Testimoni Luhut
Binsar Pandjaitan saat haul Gus Dur keenam
di Jakarta.
Suatu
ketika Luhut bertemu dengan Gus Dur, dan
mengatakan jika Luhut tak perlu berangkat jadi Duta Besar karena sebentar lagi Gus Dur akan
jadi presiden.
Luhut
sempat bengong dan tak mempercayai omongan Gus Dur.
"Ndak
Pak Luhut betul, ini kyai saya ada sembilan ada dari Lampung, dari, dari
manalah gitu. Saya dapat bisikan kalau saya jadi presiden." ujar Luhut
menirukan omongan Gus Dur.
Dalam
video tersebut Luhut tertawa kemudian disambut tawa dari khalayak ramai di
situ.
"Ah
udahlah, dalam hati suka-sukamu lah," ujar Luhut.
Luhut
kemudian menyampaikan kalau ia tak mungkin batalkan jadi dubes.
Kemudian
Luhut berangkat menjadi dubes pada bulan September.
"Loh
kok nama Gus Dur sama
Megawati udah mulai hitung-hitungan."
"Loh
kok Gus Dur namanya
menang suaranya."
"Tiba-tiba
Presiden Republik Indonesia terus ada sholawat itu menang Gus Durnya."
"Loh, Gus Dur Presiden
Republik Indonesia, saya gak percaya."
Khalayak
di acara haul tersebut tertawa.
"Itu
baru omong beberapa minggu lalu atau beberapa bulan lalu itu jadilah presiden
beliau," ungkap Luhut.
Lalu
ada video potongan saat Gus Dur menang
suara, Megawati tampak menangis dan akhirnya Gus Dur jadi
Presiden dan Megawati Wakil Presiden.
3. Tahun 2010 Gus Dur memprediksi
KH Said Aqil akan menjadi Ketua Umum PBNU
Dalam
video terlihat sebuah artikel dari website resmi milik NU yakni NU Online.
Pada
judul tertera 'Gus Dur Ramalkan Said Aqil Ketua Umum PBNU setelah 55 Tahun'
Ramalan Gus Dur menjadi
kenyataan, Said Aqil terpilih pada Muktamar ke-32 NU di Makassar pada usia 56
tahun.
Cerita
tersebut disampaikan sendiri oleh Said Aqil saat acara tasyakuran sukses
Muktamas di PP GP Ansor.
"Saya
tidak menceritakan ini sebelum Muktamar, nanti dikira kampanye," kata Said
bergurau seperti tertulis pada artikel tersebut.
Pada
Muktamr ke-30 NU di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, said Aqil yang bertugas
sebagai ketua panitia pusat berniat mengajukan diri sebagai calon ketua umum
dan Gus Dur tidak
setuju.
"Nanti
sampeyan itu baru jadi Ketua Umum PBNU setelah umur 55," kata Gus Dur seperti
ditirukan Said Aqil.
"Saya
tidak mengada-ngada, ada saksinya santri-santri saya di Ciganjur," ujar
Said.
Namun
Said tetap maju dan akhirnya kalah bersaing dengan KH Hasyim Muzadi pada
Muktamar ke-31 NU di Solo, Said masih berusia 50 tahun.
4. Tahun 2013 Gus Dur memprediksi
Jenderal Sutarman akan menjadi Kapolri
Selanjutnya
adalah pengakuan dari Jenderal Sutarman saat Haul Gus Dur keempat
di Cianjur.
"Pak
Tarman nanti akan jadi Kapolda, Kapolda Metro nanati lalu jadi Kapolri.
Almhamdullilah apa yang diucapkan beliau terlaksana betul," ujar Sutarman.
5. Tahun 2014 Gus Dur memprediksi
Jokowi akan menjadi presiden
Dalam
sebuah artikel di NU Online diceritakan mengenai ramalan Gus Dur yang
memprediksi jika Joko Widodo akan menjadi Presiden RI.
Padahal
saat itu Jokowi masih menjabat sebagai Walikota Solo.
"Saya
masih ingat tanggalnya 8 Januari 2006, Gus Dur hadir
di Solo dalam acara 'Njejegake Sakaguru Nusantara (Menegakkan Kembali Sokoguru
Nusantara)' untuk menyampaikan orasi, pandangan-pandangannya dari berbagai
perspektif tertutama dalam bidang politik," ujar Husein Syifa, koordinator
Gusdurian Jawa Tengah pada artikel tersebut.
Saat
itu sebelum orasi Gus Dur dialog
bersama KH Moeslim Rifai (Mbah Liem) dan Jokowi saat itu baru sekitar 6 bulan
jabat Wali Kota Solo.
Mbah
Liem menepuk pundak Gus Dur,"Njenengan
harus jadi presiden lagi Gus?"
"Mboten
ngaten (tidak begitu), Mbah," jawab Gus Dur.
"Siapapun
yang dikehendaki rakyat, termasuk Pak Jokowi ini, kalau dia jadi Wali Kota yang
bagus, kelak juga bisa jadi presiden!"
Jokowi
yang disebut namanya oleh Gus Dur hanya
tersenyum dipikirnya hanya bercanda Gus Dur ini
tapi ternyata kini menjadi kenyataan.
6. Tahun 2015 Gus Dur memprediksi Ahok akan menjadi gubernur
Gus
Dur juga pernah meramalkan jika Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok) akan menjadi gubernur.
Hal
iu disampaikan oleh Gus Dur kepada Ahok saat Pemilu di Bangka Belitung,
kampung halaman Ahok.
"Gus
Dur kasih semangat waktu kita gagal di Babel," ujar Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok).
"Udahlah
Gus gak usah gugat-gugatlah orang Cina gak bisa jadi gubernur Gus. Gus Dur kasih
semangat, ikut kampanye," ujar Ahok di acara Rosi Kompas TV.
"Siapa
bilang, jangankan jadi gubernur jadi presiden aja kamu bisa," ujar Ahok menirukan ucapan Gus Dur saat
itu.
7. Menunggu terbuktinya ucapan Gus Dur
Ramalan Gus Dur tentang Ahok yang pertama sudah terbukti.
Ahok
diangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi yang naik menjadi
Presiden RI.
Namun
apakah Ahok bisa
menjadi presiden sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Gus Dur?
Ini
video ramalan Gus Dur selengkapnya:
Sumber: wartakota.tribunnews.com