Dodik, Alumni Politeknik Sriwijaya, Penghina Ibu Negara Iriana, Bilang Gini… pada Polisi
Tuesday, 12 September 2017
Edit
Tak
ada kalimat yang terucap dari pria yang diduga alumni Politeknik
Negeri Sriwijaya (Polsri) dan baru saja diwisuda 10 September, saat
ditampilkan polisi kepada awak media.
Dodik
terpaksa berurusan dengan polisi setelah mengunggahpostingan yang berisi hinaan kepada Iriana Jokowi lewat akun Instagram @warga_biasa.
Kapolda
Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, Dodik nekat membuat postingan bernada
hinaan kepada Iriana Jokowi lantaran tidak suka dengan pemerintahan yang
dipimpin Presiden Joko Widodo.
"Dari
pemeriksaan awal, pelaku mengaku mengunggah (gambar hinaan) itu dengan alasan
tidak suka dengan pemerintahan," kata Agung saat ditemui di Mapolrestabes
Bandung, Jalan Jawa, Selasa (12/9/2017) sore.
Polisi
pun tak serta merta percaya dengan alasan pelaku. Sebab, kata Agung, sebelum
akun Instagramnya ditutup, Dodik sempat menggunggah gambar bernada ujaran kebencian dengan foto sejumlah
tokoh nasional.
"Saya
kira alasan (benci pemerintah) itu hanya modus saja. Karena ternyata dia banyak
membuat postingan lainnya juga," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung menangkap
seorang pria bernama Dodik Ikhwanto (21), pemilik akun Instagram @warga_biasa
yang kedapatan menyebar ujaran kebencian dengan sasaran Ibu Negara Iriana Joko
Widodo.
Dodik
ditangkap di Jalan Jepang KM 11 no 1088, Kecamatan Alang-alang Lebar,
Palembang, Sumsel, Senin (11/9/2017), oleh tim khusus yang dipimpin langsung
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Yoris Marzuki.
Kepala
Polrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo saat dihubungi melalui ponselnya,
Selasa siang, mengatakan, pada hari Kamis 7 September 2017 diketahui ada akun
instagram @warga_biasa yang mem-posting gambar Ibu Iriana. Gambar itu disertai
dengan komentar yang tak pantas kepada Ibu Iriana .
Hendro
menyebutkan, pelaku ditangkap setelah sebelumnya pihak kepolisian melakukan
penyelidikan pada Jumat (8/9/2017) dengan mengamankan seorang perempuan bernama
Dani Widya di daerah Laswi kota Bandung.
"Sebagai
saksi yang mengetahui keberadaan pelaku utama yang diketahui bernama Dodik
Ikhwanto tinggal di Palembang," tuturnya.
Direktur Polsri Dr.
Dipl. Ing. Ahmad Taqwa, M.T saat dikonfirmasi Sriwijaya Post (Tribunnews)
mengatakan, pihaknya masih menelusuri apakah benar pelaku
merupakan alumni Polsri yang baru saja diwisuda.
"Jika
pun benar, kita sangat menyayangkan adanya kejadian demikian. Sungguh kita
menyesal dengan tindakan yang bersangkutan karena sudah berbuat yang tidak
baik," ujarnya.
Menurutnya,
selama ini pihak Polsri sendiri sudah menanamkan pendidikan karakter
dan moral yang intens kepada mahasiswa.
Apalagi
untuk semua kegiatan mahasiswa selalu diawasi.
"Makanya
kalau memang benar, itu terjadi sudah di luar lingkungan kita. Berkaitan dengan
individu yang bersangkutan. Silahkan kalau memang harus berjalan sesuai proses
hukum," ujarnya.
Terkait
soal status gelar akademik sendiri, Taqwa meluruskan belum mengambil keputusan
resmi.
Karena
pihaknya harus mengkaji dulu, apakah tindakan pelaku merugikan civitas atau
seperti apa.
Yang
jelas perbuatan pelaku pasti berimbas pada kredibilitas civitas Polsri.
"Nanti
ikatan alumni yang akan memutuskan, seperti apa sanksi moril yang
akan diberikan.
Kita
dari internal belum berhak mengambil keputusan apapun. Apalagi pelaku masih
menjalani proses hukum," tegasnya.
Postingan
menghina dibuat tersangka dalam bentuk foto meme, dimana Ibu Negara Iriana
mengenakan hijab berwarna putih sambil mengangkat telapak tangannya menghadap
ke kamera.
Tulisan
yang menyertai foto meme ini sangat kasar dan tidak pantas.
"Ibu
ini seperti P****UR pakai jilbab hanya untuk menutup aib. (Bukan Karena Iman)
COMING SOON 2019"
Postingan
tak sepantasnya ini menjadi viral di dunia maya dan membuat marah banyak
netizen.
Bahkan
kehebohan itu sampai ke telinga anak Jokowi-Iriana, Kaesang Pangarep dan Gibran
Rakabuming.
Malah
putra sulung Presiden Jokowi, Gibran bereaksi.
Melalui
akun twitternya @Chili_Pari, Gibran berkomentar. Di luar dugaan, komentar
Gibran sangat singkat.
"Biarin.
Dimaafkan aja".
Yo orapopo mas. Maafkan wae https://t.co/BaWUa9UpJR— Kaesang Pangarep (@kaesangp) September 7, 2017
Biarin. Dimaafkan aja https://t.co/8ipVrYz4gI— CHILLI PARI CATERING (@Chilli_Pari) September 7, 2017
Diketahui saat ini Akun
@warga_biasa tersebut sudah hilang alias sudah tidak ditemukan lagi. (medan.tribunnews.com)