Simak,,Video Pengepungan Anggota Marinir, Eksekutor Bu Kades Cantik, yang Sembunyi di Genteng
Friday 11 August 2017
Edit
Pelaku menghabisi
korbannya yang juga istri Sugiyanto Kepala Desa (Kades) Sidojangkung, Kecamatan
Menganti, Kabupaten Gresik tersebut, dengan cara ditembak di bagian kepala
belakang.
Pembunuhan kejam
tersebut diketahui, setelah Luluk ditemukan tewas bersimbah darah di Kawasan
Hutan Watu Blorok, petak 75E RPH Kupang, KPH Mojokerto, Desa Kupang, Kecamatan
Jetis pada Selasa (8/8/2017) sore.
Setelah itu, pelaku
kabur dan berusaha menghilangkan jejak selama empat hari. Tapi pelariannya
tersebut, Jumat (11/8/2017) berakhir.
Pelaku yang oknum TNI
AL ditangkap tim gabungan dari Subdit Jatanras Polda Jatim, Pomal TNI AL, dan
Polresta Mojokerto di wilayah Ngantang, Kabupaten Malang.
Video detik-detik
penangkapan tersebar luas di media sosial sejak kemarin.
Seperti yang diunggah
di akun YouTube Fahaghan's Channel.
Penangkapan yang
berlangsung sekitar pukul 08.45 WIB berlangsung cukup tegang.
Pasalnya tersangka
yang dinas di Kesatuan KIE Zikon Yon 2 Zeni Marinir mencoba kabur lewat
genteng.
Petugas gabungan
langsung mengepung rumah keluarga tersangka yang dipakai bersembunyi.
Tak pelak, tim
gabungan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara beberapa kali hingga
akhirnya mengundang perhatian warga sekitar.
Tersangka yang semula
bertahan di genteng, akhirnya terjatuh dari genteng.
Petugas gabungan yang
mengepung dari bawah dengan senjata lengkap siap mengarahkan moncongnya.
Dikhawatirkan tesangka membawa senjata api.
Wadir Reskrimum Polda
Jatim, AKBP Teguh Yuswardi, menjelaskan tersangka pasca ditangkap langsung
dibawa ke Pomal untuk pemeriksaan lanjutan.
Namun penyidik
sebelumnya menggeledah rumah tersangka di Kedamean, Gresik dan menemukan barang
bukti berupa sepucuk senpi plus puluhan amunisi dari berbagai kaliber.
Uang tunai sebesar Rp
133.0250.000 dan kaos warna hijau serta celana jeans yang dipakai tersangka
juga berhasil diamankan.
Terbongkarnya
pembunuhan ini, bermula dari CCTV milik Bank BCA Kota Mojokerto.
Korban saat itu tidak sendirian
saat mengambil uang. Tapi ada orang laki-laki yang menemani yakni tersangka.
Rekaman ini yang
menjadi petunjuk pengungkapan pembunuh Ibu Kades Sido Jangkung, Menganti,
Gresik.
Peristiwa itu
berlangsung Selasa (8/8/2017) dan tertangkap Jumat (11/8/2017).
Pengungkapan
pembunuhan ini cukup cepat karena hanya memakan waktu selama 4 hari.
"Baju yang disita
adalah baju yang dipakai tersangka saat membunuh korban dan itu terekam di CCTV
di Bank BCA di Kota Mojokerto," ujar AKBP Teguh, Jumat (11/8/2017) sore,
di Mapolda Jatim.
Kenapa korban mengajak
tersangka untuk mengambil uang di bank, apakah ada hubungan tertentu?"
tanya Surya.
Ternyata terungkap,
bahwa tersangka adalah teman sekolah SMA korban.
"Memang waktu
mengambil korban menghubungi suaminya kalau akan mengambil uang. Tapi dengan
siapa, korban tidak ngomong," jelasnya.
Apakah korban dengan
tersangka berangkat bareng dari rumah? Itu yang masih didalami dan akan
dikembangkan oleh penyidik Pomal.
Karena begitu
tersangka tertangkap langsung diserahkan ke Pomal. Termasuk korban dan
tersangka ketemu dimana untuk mengambil uang di Mojokerto senilai Rp 150 juta
juga akan didalami.
Berapa kali tersangka
diajak mengambil uang, Teguh menjawab, "Tersangka baru sekali diajak dan
motif yang dilakukan adalah untuk menguasai uang yang baru diambil
korban," jelasnya.
Dalam kasus pembunuhan
ini, tersangka diduga kuat sudah merencanakan dengan matang untuk menghabisi
nyawa korban.
Senpi yang diakui
tersangka diperoleh dari Aceh saat dinas di sana, diselipkan di balik baju yang
dipakai.
Begitu perjalanan
pulang dari Mojokerto menuju Gresik, mobil Toyota Yaris putih milik korban yang
disopiri tersangka tiba-tiba dihentikan di hutan Watu Blorok.
"Korban dihabisi
di luar mobil. Ada peluru yang menyarang di kepala korban dan mayatnya dibuang
di hutan Watu Blorok petak 67 RPH Kupang Jetis Mojokerto," terangnya.
Pasca pembunuhan,
tersangka langsung mengambil uang Rp 150 juta yang baru diambil dan membawa
mobil korban ke arah Krian, Sidoarjo.
Mobil tersebut
diparkir di sekitar Pasar Krian dan baru ditemukan, Selasa (8/8/2017) sore
setelah masyarakat lapor ke pihak kepolisian.
Menurut AKBP Teguh,
tersangka YS langsung pulang ke Perum Griya Samodra Asri, Kramat Jegu, Taman, Sidoarjo.
Pada Rabu (9/8/2017),
uang hasil merampok dipakai membeli mobil Honda Jazz W 1797 YC dengan uang muka
Rp 30 juta di daerah Ngepung, Kedamean, Gresik.
Begitu memiliki mobil,
tersangka mulai meninggalkan rumah dan berjalan ke Kediri, Jombang, Lamongan,
dan terakhir ke Malang ditangkap tim gabungan.
"Tersangka
limbung dan berusaha meninggalkan sekitar lokasi. Mungkin agar tidak terlacak.
Tapi kami sudah mengantongi identitas tersangka," tegasnya.
Setelah ditangkap dan
ditetapkan sebagai tersangka, karena pelaku adalah anggota TNI AL, polisi Jatim
akan menyerahkan pelaku ke Pomal. Termasuk barang bukti juga diserahkan semua.
INI VIDEONYA:
(medan.tribunnews.com)