Simak Kronologi Oknum TNI Hardik ala Hook Tinju, Tampar dan Tendang Sepeda Motor Anggota Polisi
Thursday, 10 August 2017
Edit
Darirakyat.com, Pekanbaru - Rekaman video menunjukkan seorang
laki-laki oknum anggota TNI, mengendarai sepeda motor marah-marah dan memukul
anggota polisi lalu-lintas beredar melalui media sosial, Kamis (10/8/2017)
malam.
Oknum tersebut
mengenakan pakaian dinas harian (PDH), atasan warna hijau. Bukan loreng. Ia
mengenakan jaket warna cokelat.
Lelaki itu turun dari
sepeda motor bebek warna biru yang dikendarainya. Motornya berada di tengah
badan jalan raya, saat ramai pengendara sepeda motor maupun mobil lalu-lalang.
Rambut pendek tanpa
mengenakan helm, alat pelindung kepala saat berkendara.
Lalu ia terlibat
perbincangan dengan seorang anggota polisi satuan lalu-lintas. Polisi tetap
berada di atas sepeda motor jenis bebek.
Si pria mirip
mengenakan pakaian tentara, terlihat menunjuk-nunjuk ke depan. Ia pun tampak
seperti menghardik, bergegas hendak mengambil sesuatu dari jok sepeda motornya.
Lelaki itu maju ke
arah depan, sebalah kanan si polisi, dan coba mengayunkan tangan kanannya, gaya
pukulan hook dalam pertandingan tinju, ke arah wajah si polisi.
Kedua tangan polisi
yang mengenakan seragam cokelat langan panjang, rompi hijau kekuning-kuningan,
dan helm tetap berada di stang sepeda motornya.
Si polisi coba
memalingkan wajahnya ke arah kiri, mengelak ayunan tangan oknum tentara, yang
ternyata hanya gertakan. Si polisi hanya mengelak, tidak tampak usapa menangkis
atau menghalau tangan si oknum tentara. Ia tampak sabar.
Sekelebat, tangan kiri
oknum tentara memukul bagian belakang kepala polisi, mengenai helm.
Pukulan cukup keras,
sampai kepala polisi agak tertunduk.
Emosi si polisi
terpancing. Dia terlihat bangkit, melepas stang motor dan menyandarkan standar
motornya, membuka kaca helmnya dan menatap si tentara.
Mungkin dirasa mendapar
tantangan demikian, emosi si tentara sepertinya makin meluap. Dia lalu
menendang sepeda motor putih si polisi sehingga sempat terguncang, nyaris
terjungkal-jatuh.
Si tentara lanjut
ngomel-ngomel sambil memutarkan badan.
Dia bergerak ke arah
belakang, kemudian menumpang bagian jok motor sambil tangan bertolak pinggang,
dagu mendongak. Si polisi tampak meladeni perbicangan, sampai akhirnya si oknum
tentara tancap gas terlebih dahulu.
Dari video terlihat,
perselisihan tersebut sempat menjadi bahan tontonan warga setempat.
Banyak warga berkerumun di pinggir jalan. Sementar para pengguna jalan,
memperlambat laju kendaraan sambil menoleh ke arah si oknum tentara dan polisi.
Insiden tersebut
diduga terjadi di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis, 10 Agustus 2017 malam.
Pelaku tentara diduga
bernama Sersan Dua Wira Sinaga, tugas di Komando Resor Militer (Korem)
031/Wirabima, Pekanbaru, Riau.
Tribun-Medan.com
mendapatkan informasi tertulis dari Kapolresta Pekanbaru, Riau, AKBP Susanto
SIK SH MH mengatakan kejadian sekitar pukul 17.30 WIB.
Ketika itu, Bripda
Yoga Vernando petugas Satuan Lalulintas Polresta Pekanbaru sedang melaksanakan
patroli di sekitar jalan Jenderal Sudirman, di depan Toko Ramayana.
"Personel
Polantas tersebut beriringan dengan oknum anggota TNI yang tidak pakai helm.
Namun saat itu Bripda Yoga tidak ada menegur atau pun memberhentikan oknum TNI
tersebut," kata Susanto.
Namun tiba-tiba oknum
anggota TNI tersebut mengejar Bripda Yoga dan menabrak motornya dari belakang.
"Selanjut memukul
helm (kepala) Bripda Yoga 4 kali. Angota TNI tersebut benama Wira Sinaga
pangkat Serda dinas di Korem," katanya. Korem dimaksud adalah Komando
Resor Militer 031/Wirabima, Pekanbaru, Riau.
Setelah peristiwa itu
berlangsung, dan video memalukan tersebut menyebar dengan cepat ke media sosial
Katim Intel Korem lalu datang untuk meminta maaf kepada polantas yang
bersangkutan.
"Selanjutnya
sekira pukul 19.30 wib Kapten Latif (katim intel korem) mendatangi Bripda Yoga
untuk meminta maaf terkait insiden tersebut," ujar Susanto. (medan.tribunnews.com)