Disebut Terlibat Sindikat Saracen, Simak Ini Pengakuan Jonru Ginting
Wednesday, 30 August 2017
Edit
Pegiat
media sosial Jonru Ginting disebut-sebut terkait kelompok Saracen.
Tak
ingin namanya terus dikaitkan Jonru Ginting meminta Allah mengazab dirinya
sepedih-pedihnya jika hal itu terbukti.
Ia membantah keras
tuduhan itu melalui akun facebooknya.
Berikut
postingan Jonru di Facebook.
"YA
ALLAH.... JIKA SAYA MEMANG TERLIBAT SARACEN, TOLONG AZAB SAYA DENGAN
SEPEDIH-PEDIHNYA," tulisnya.
"DAN
JIKA TERNYATA SAYA TIDAK TERLIBAT SARACEN, TOLONG BERIKAN AZAB YANG
SEPEDIH-PEDIHNYA KEPADA MEREKA YANG MENUDUH SAYA TERLIBAT SARACEN.
TOLONG BAGI TEMAN-TEMAN YANG MASIH MENDUKUNG SAYA, AAMIINKAN DOA INI.
SAYA SANGAT SERIUS.
SAYA
TAK AKAN BERANI BERSUMPAH SEPERTI INI JIKA SAYA MEMANG BERSALAH.
SAYA BERANI KARENA SAYA BENAR.
ALLAHU
AKBAR !!!" tulisnya lagi.
Beragam
komentar pun membanjiri postingan Jonru itu, seperti:
Michio Hiroki: Jgn segitunya bang kalem kalem jgn pke sumpah
serapah dulu. Allah akan menilai semuanya.kita doakan aja.tikus mati di dlm got
masih bisa tercium baunya.apalagi fitnah dan semua kejelekan mereka pasti ada
balasannya.sebagai hamba yang tertindas tinggal siaga aja.perlawanan itu tidak
perlu mendadak harus senyap tanpa jejak.
Arif Rahmanto: berarti. klo. polisi. yg. salah.....Polisi.
serta. yg. bantu. polisi.....bakal. segera. kna. azab. dr. Allah. nih......!!
setuju. bangeet. saya.......dan. semoga. polisi. yg baik2. bisa. terhindar.
dari. musibah. itu.......
Dony Aje: Aamiin.. Ya Allah.. Jika kami yg membela kebenaran dan
di anggap menyebar fitnah azablah kami.. Tapi jika kami berada di atas
kebwnaran maka azablah seluruh orang2 yg berbuat zalim di negeri ini
Hendro Kerabatmilaniesty: Kata2 bang jonru d ILC apakah
mencerminkan diri anda bang.??? Saya bukan orang pintar n berpendidikan
tpi saya d bekali ilmu dri orang tua untuk berbicara sopan santun tpi kata2
anda jelas2 menghina tpi pembelaan anda sungguh...
Polisi
mengungkap keberadaan kelompok penebar ujaran kebencian dan hoax beberapa waktu
lalu, yakni kelompok Saracen.
Saracen
mengunggah konten ujaran kebencian dan berbau SARA berdasarkan pesanan.
Tujuan mereka menyebarkan konten tersebut semata alasan ekonomi.
Media-media
yang mereka miliki, baik akun Facebook maupun situs, akan mem-post berita atau
konten yang tidak sesuai dengan kebenarannya, tergantung pesanan.
Para
pelaku menyiapkan proposal untuk disebar kepada pihak pemesan.
Setiap
proposal ditawarkan dengan harga puluhan juta rupiah. Hingga kini, masih
didalami siapa saja yang memesan konten atau berita untuk diunggah di grup
maupun situs Saracen. (jambi.tribunnews.com)