Pengakuan mengejutkan saksi mata saat Pelaku Teriak ‘Bunuh Ahok’ Sebelum Meledak
Wednesday, 24 May 2017
Edit
Darirakyat.com -- Boom bunuh diri terjadi di terminal Bus
Kampung Melayu Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) sekira pukul 21.30
WIB. Ledakan yang terjadi dua kali tersebut memakan 11 korban, 4 diantaranya
meninggal dunia.
Kejadian tersebut terjadi saat pawai Front Pembela Islam tengah
melakukan pawai obor dengan berkeliling Jakarta yang dimulai dari Petamburan,
Jakarta Barat. Pihak kepolisian pun melakukan pengamanan di lokasi yang akan
dilewati oleh FPI.
Salah satu yang akan dilewati yakni Jalan Otto Iskandardinata
hingga Terminal Kampung Melayu.
1 Polisi yang selamat dari ledakan
bernama Syafruddin mengatakan bahwa mengatakan bahwa ia mendengar teriakan
‘Bunuh Ahok’ sebelum dirinya meledak dan melukai banyak korban di terminal Bus.
“Sumpah Demi Allah korban memakai seragam FPI dan berteriak Bunuh
Ahok sebelum meledak di dalam terminal yang ada beberapa polisi di sana, tek
berselang lama ledakan kedua terjadi dan pelaku meneriakkan hal yang sama.”
Ujar Syafruddin saat dimintai keterangan di rumah sakit.
Dua ledakkan yang terjadi di Kampung Melayu sekitar pukul 21.00
WIB sampai saat ini masih dalam penyelidikan Polres Jakarta Timur.
Lokasi kejadian masih di jaga oleh tim Densus88 Anti Terror,
sementara itu di lokasi lain Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Dr. (C) Andry
Wibowo SIK, MH, MSi mengutuk keras aksi terror tersebut sebagai aksi terror
yang nyata.
” Tentu saya mengutuk keras tindakan terror ini, ini merupakan
satu terror nyata.” Ujar Andry Wibowo.
Kapolres juga menghimbau masyarat agar berhati hati dan
melaporkan kepada kepolisian jika menemukan orang yang mencurigakan atau
menemukan barang yang mencurigakan.
“Kita meminta agar semua lapisan elemen masyarakat bersatu
melawan aksi teror, kita juga menghimbau agar berhati-hati dan melapokan orang
yang kira-kira mencurigakan ataupun benda yang mencurigakan kepada Polisi.”
Tandas Andry Wibowo.
Sampai saat ini Saksi Mata
kejadian masih dalam perawatan di rumah sakit dan dalam pengawasan polisi. (Tribunhot.com)