Lurah Sebut Warga Copot Plang Sumur Resapan, Warga Bona Indah Geram: Itu Bohong!




Darirakyat.com - Warga Perumahan Taman Bona Indah yang berada di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, angkat bicara terkait pernyataan Lurah Lebak Bulus. Warga ini membantah tudingan Lurah bahwa wargalah yang mencopot plang proyek sumur resapan sehingga mobil politikus PSI Isyana Bagoes Oka terjeblos di sumur resapan itu.

Warga perumahan Taman Bona Indah itu adalah Arnold Mamesah. Dialah orang yang juga melaporkan masalah sumur resapan jebol terlindas mobil. Dia melaporkan kerusakan sumur resapan di Jl Bona Vista Raya, Lebak Bulus, Jaksel, itu ke akun Twitter Pemprov DKI Jakarta, Rabu (8/12), tak lama setelah insiden terjadi. Menurut Arnold, pencopot plang proyek bukanlah warga. Jadi pernyataan Lurah Lebak Bulus tidak betul.

"Itu bohong, kita warga di sini mana pernah menurunkan plang atau mencabut. Tadi saya bahkan bertanya langsung sama yang vendor pengerjaan itu," katanya saat ditemui oleh detikcom, Jumat (10/12/2021).

Dirinya pun mengatakan warga sekitar selalu mendukung kebijakan yang dilakukan oleh Pemprov DKI.

"Kita ini selalu mendukung apa pun itu, jadi jangan dibilang kita tidak mendukung langkah yang dilakukan oleh pemerintah," terangnya.

Arnold pun lantas menyinggung Lurah Lebak Bulus yang tidak memberitahukan kepada warga terkait rencana pembuatan sumur resapan yang berada di Perumahan Taman Bona Indah.

"Iya, kita tidak ada tuh dikasih tahu tentang itu, tiba-tiba berjalan saja proyeknya. Tapi apakah dengan begitu kita tidak mendukung? Itu loh maksud saya," ujarnya

Pihak (vendor) kontraktor itu adalah Arvirotech Group. Project Manager Arvirotech, M Dedi Charles, bahkan sudah mengaku salah karena mencopot plang pemberitahuan proyek, sehingga ada mobil terperosok di lokasi bak kolam resapan modular.

"Pagar itu kan sudah kita singkirin. Sementara di pihak kami memang mengakui salah, karena nggak ada plang imbauan," kata Dedi Charles di lokasi Rabu (8/12).

Sebelumnya, Lurah Lebak Bulus, Jaenudin, menyebut sudah ada plang pemberitahuan dipasang di proyek sumur resapan Jl Bona Indah. Akan tetapi plang itu dicopot oleh warga.

Jaenudin awalnya menerangkan proyek sumur resapan model modular di lokasi itu sudah berjalan selama sebulan. Dia menyebut plang itu berfungsi memberi tahu agar warga tidak melintas di atas sumur resapan karena beton belum lama terpasang.

"Sebetulnya di situ dipasang, jadi jangan dilewati mobil. Tapi dicopot sama warga," kata Jaenudin saat dimintai konfirmasi, Kamis (9/12). (detik.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel