Begini Gambaran Fasilitas Rumah Sakit Darurat Corona Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran

Wisma Atlet Kemayoran. Dok
Wisma Atlet Kemayoran

Darirakyat.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dijadwalkan meninjau Wisma Atlet Kemayoran, yang akan menjadi lokasi rumah sakit darurat pasien terpapar Virus Corona atau Covid-19, pada Minggu ini (22/3/2020).

Wisma Atlet Kemayoran digunakan sebagai akomodasi para atlet Asian Games 2018 kala itu. Saat event selesai, bangunan tersebut kosong sehingga dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas penanganan Virus Corona.

Dikutip dari dokumen yang diterima Liputan6.com, Minggu (22/3/2020), pemerintah akan menggunakan 5 tower, yaitu Tower 1, Tower 3, Tower 6 dan Tower 7. Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir juga menerangkan terkait denah penanganan Virus Corona di Wisma Atlet ini.

Tower 1 akan dipergunakan sebagai ruang dokter dan tenaga para medis. Tower 3 akan digunakan posko gugus tugas penanganan Covid-19.

"Tower 1 ini untuk dokter dan tenaga medis supaya mereka punya waktu istirahat yang cukup jadi khusus kita tempatkan di situ. Lalu Tower 3 akan jadi tempat untuk fokus satgas penanganan Corona," ujar Erick beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Tower 6 akan menjadi ruang rawat inap pasien. Lalu Tower 7 akan memiliki fasilitas ruang IGD yang akan bertempat di lantai 1, ruang ICU di lantai 2, ruang refreshing di lantai 3 dan ruang rawat inap pasien di lantai 4.

Dengan kata lain, pasien akan ditempatkan di 2 tower yaitu Tower 6 dan Tower 7.

Dalam pengoperasian Wisma Atlet sebagai lokasi penanganan Corona, BUMN nantinya akan menerjunkan tenaga kesehatan yang dimiliki rumah sakit BUMN. Selain itu fasilitas dan alat kesehatan akan dilengkapi dari dana CSR BUMN.

"CSR BUMN akan dialokasikan ke sini. CSR akan membantu akan sediakan alat di sini (Wisma Atlet). Selain itu BUMN farmasi terus memproduksi kebutuhan-kebutuhan obat yang diperlukan," kata Erick.

Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman sebelumnya menyebut Wisma Atlet Kemayoran bisa menampung hingga 22.200 pasien yang terinfeksi virus Corona. Pemerintah, kata dia, terus mempersiapkan agar Wisma Atlet dapat segera dijadikan tempat perawatan pasien corona.

"Kalau 10 tower (Wisma Atlet) itu bisa sekitar 22.200 orang. Senin (23/2/3020) besok sudah bisa dipakai 2.400 kamar," jelas dia.



Petugas bersiap melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (21/3/2020). Wisma Atlet Kemayoran bakal dijadikan tempat isolasi pasien virus corona COVID-19. (merdeka.com/Imam Buhori)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat penyelesaian rumah sakit darurat bagi pasien terinfeksi virus corona di Wisma Atlet Kemayoran.

Hingga saat ini, progres pembangunan RS Darurat Covid-19 tersebut sudah mencapai 50 persen lebih dan diperkirakan dapat rampung pada Minggu, 22 Maret 2020 besok.

"Dari data yang ada di lapangan progres pembangunan RS Darurat Covid 19 sampai dengan saat ini yakni Jumat (20/3/2020) sudah mencapai 50 persen. Kami harapkan pada hari Minggu (22/3/2020) telah selesai 100 persen," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (21/3/2020).

Khalawi menjelaskan bahwa saat inj sebagian logistik seperti peralatan medis dan tim medis akan mulai masuk RS Darurat Covid-19 mulai Sabtu (21/3/2020). dan mereka diharapkan pada hari Senin (23/3/2020) sudah dapat bertugas guna merawat pasien yang dikoordinasikan oleh Rumah Sakit RSPAD Gatot Subroto.

Selain itu, Khalawi menjelaskan, berdasarkan hasil koordinasi dengan seluruh pihak terkait penanganan Covid-19, seluruh pembiayaan akan ditanggung oleh BNPB.

Khalawi juga menjelaskan, pihaknya jiga berterimakasih atas dukungan dari berbagai pihak dalam proses pembangunan RS Darurat Covid 19.

Untuk operasionalisasi dan kebersihan tower 1, 6, 7 adalah INA Hotel sedangkan untuk tower 3 adalah Moritz. Sedangkan instalasi dan alat kesehatan serta alat rumah sakit dikordinir oleh RSPAD Gatot Subroto yang bekerjasama dengan Kemenkes dan Paramedis.

Lay out rumah sakit tower 7 lantai 1 hingga 3 didesain dan ditetapkan oleh RSPAD Gatot Subroto. PT Panasonic Indonesia juga ikut memberikan bantuan CSR berupa servis AC di seluruh tower yang ada dan PT PLN bertanggung jawab penuh atas kelistrikan di seluruh tower.

Kemudian untuk untuk kebutuhan air penyediaanya adalah PPK Kemayoran turut andil dalam kontribusi penanganan Darurat Covid-19. PT Bank Mandiri juga ikut memberikan bantuan quality insurance untuk rumah sakit. (liputan6.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel