KPU Kesal Sebut Rahmat Baequni Sebar Hoax Berbungkus Ceramah Agama.

Image result for rahmat baequni

Darirakyat.com - Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi merespons ceramah Rahmat Baequni yang menyebut petugas KPPS meninggal karena diracun. Pramono meminta polisi meminta klarifikasi kepada Rahmat.

"Bilang KPPS diracun untuk bungkam saksi kecurangan? Orang ini menyebar hoax dengan bungkus ceramah agama," cuit Pramono di akun Twitter-nya, @PramonoUtan, yang dikutip detikcom, Rabu (19/6/2019).

"Di tiap TPS, ada 7 petugas KPPS. Jika 1 orang meninggal, maka 6 yang lain masih bisa bersaksi. Silakan Pak Polisi tanya orang ini baik-baik," imbuhnya.

Pramono mengatakan, secara terpisah, sudah ada 3 lembaga yang melakukan pendalaman soal meninggalnya petugas KPPS, yaitu Kementerian Kesehatan, Komnas HAM, dan Ombudsman. Dalam laporan tiga lembaga itu, kata Pramono, tidak ada yang menyebut racun sebagai penyebab kematian.

"Orang ini (RB) harus pertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya.

Polisi tengah menyelidiki video penceramah Rahmat Baequni yang menyebut anggota KPPS meninggal karena diracun. Melalui media sosialnya, Rahmat bicara soal kebenaran.

Hal itu disampaikan Rahmat melalui akun Instagram miliknya. Dalam unggahannya, Rahmat mengunggah dua gambar screenshot berita tentang videonya yang diselidiki polisi.

Dilihat pada Rabu (19/6/2019) siang, dalam unggahannya yang di-posting pada Selasa (18/6/2019), Rahmat menyinggung soal kebenaran dan menyertakan sebuah ayat Alquran. Berikut ini keterangan dalam unggahannya:

Sumpah Iblis yang lestari sepanjang zaman, yaitu akan selalu menghalangi manusia dalam menapaki kebenaran. Maka sunnatullah, yang Haq dan yang bathil selamanya akan berlomba untuk saling menundukkan selama bumi masih terbentang.

Sedangkan semua kebathilan adalah barang tak ternilai yang disulap sedemikian rupa agar seolah menjadi bermakna. Namun tak akan pernah dapat mengisi fitrah manusia yang telah Allah setting dengan sempurna. Kebathilan takkan dapat menipu jiwa yang lurus akhlaknya.

Berpegang teguhlah pada tali agama Allah, sebab fitnah semakin genap wujudnya. Semakin dekat pula kita kepada janji-Nya.

Dan katakanlah, "Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap." Sungguh, yang batil itu pasti lenyap. (Al Isra: 81)

Wa Kaffa billahi syahida, cukuplah Allah sebagai sebaik-baik saksi atas apapun yang terjadi dan telah ditorehkan oleh diri kita.

Dengan Allah, Kita memiliki segalanya.
Tanpa Allah, yang kita miliki tak pernah akan bernilai apa-apa.

Semoga Allah senantiasa melindungi kita, dan memberi balasan terbaik dari apa yang telah ditetapkannya.

Tak ada balasan terbaik, lebih dari diperkenankan untuk menatap keagungan wajah-Nya di surga kelak. (detik.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel