9 Fakta Mencengangkan Temuan Kerangka Bayi di Purwokerto Hasil Inses Ayah-Anak Kandung



Darirakyat.com -
Penemuan 4 kerangka bayi di sebuah kebun kosong di Purwokerto, Jawa Tengah, bikin geger. Ternyata 4 kerangka bayi itu hasil dari hubungan antara ayah dan anak kandung.

Dilansir detikJateng, Selasa (27/6/2023), kasus ini berawal ketika warga menemukan kerangka bayi pada Kamis (15/6) lalu. Tak berselang lama atau tepatnya 6 hari kemudian, warga menemukan 3 kerangka bayi yang letaknya tak jauh dari lokasi pertama.

Berikut sejumlah fakta terkini soal temuan kerangka bayi:

1. Rudi Ditangkap

Polisi menangkap Rudi (57). Ia ditangkap karena telah menghamili anak kandungnya sendiri, E (25), dan mengubur bayi-bayinya.

"Kita tetapkan tersangka sejauh ini satu, Rudi umur 57 tahun," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriyadi kepada wartawan, Senin (26/6/2023).

2. Hasil Inses

Rudi mengakui bayi-bayi tersebut adalah hasil hubungannya dengan E, anak kandungnya. "Itu hasil hubungan antara pelaku Rudi dengan anak kandung pelaku," ujar Agus.

Polisi melakukan proses olah TKP di lokasi penemuan empat kerangka bayi di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (22/6/2023). Polresta Banyumas terus melakukan pencarian lanjutan dengan menggali lokasi ditemukanya empat kerangka bayi yang diperkirakan berumur 1 hingga 10 tahun atas dugaan hasil tindak pidana. 

Agus menyebut pelaku diketahui memiliki tiga istri. Namun istri sahnya hanya satu.

"Pelaku mempunyai tiga istri. Yang pertama dinikahkan secara sah, kedua dan ketiga siri. Istri yang pertama dan kedua sudah pisah. Tinggal istri ketiga," jelasnya.

3. Setubuhi Anak Sejak 2013

Aksi bejat Rudi menyetubuhi anak kandung sendiri ternyata sudah dilakukan sejak lama. Ia berhubungan dengan anaknya sejak 2013.

"Rudi mengaku melakukan hubungan dengan anaknya ini sejak tahun 2013. Jadi bisa dikatakan inses," ungkap Agus.

Polisi melakukan proses olah TKP di lokasi penemuan empat kerangka bayi di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (22/6/2023). Polresta Banyumas terus melakukan pencarian lanjutan dengan menggali lokasi ditemukanya empat kerangka bayi yang diperkirakan berumur 1 hingga 10 tahun atas dugaan hasil tindak pidana.

4. Tinggal di Gubuk

Rudi menyetubuhi E di gubuk yang tidak jauh dari lokasi penemuan kerangka bayinya.

"Dilakukan di rumah di sekitar TKP karena memang pada saat 2013 yang bersangkutan dengan anaknya tinggal bersama di gubuk yang tidak jauh dari lokasi tersebut," jelas Agus.

5. Ancam Bunuh Ibu E

Ibunda E ternyata tahu Rudi menyetubuhi anaknya. Namun, ia tak bisa berbuat banyak karena diancam.

"Ibunya juga mengetahui. Ibunya dalam kondisi tidak bisa berbuat banyak karena diancam pelaku untuk diam dan tidak melapor. Apabila melapor akan dibunuh," ungkap Agus.

6. Ngaku Bunuh 7 Bayi

Ternyata tak hanya empat bayi, tapi total ada tujuh bayi hasil inses dengan E, yang telah dibunuh Rudi. Lima bayi laki-laki dan dua bayi perempuan.

"Rudi sejauh ini mengakui kerangka manusia yang kita temukan dari tanggal 15-21 Juni. Kemudian terakhir pelaku menyampaikan ada tiga kerangka lagi yang masih ada di TKP, artinya total ada tujuh kerangka manusia," kata Agus.

Kepolisian pun melanjutkan pencarian tiga kerangka bayi yang masih terkubur di kebun kosong itu, setelah empat kerangka bayi sebelumnya ditemukan warga. Proses pencariannya melibatkan anjing pelacak.

7. Bayi Langsung Dibunuh dan Dikubur

Dalam keterangannya kepada polisi, Rudi membunuh bayinya usai E melahirkan. Ia membekap bayinya dengan kain hingga tewas.

"Semua dilahirkan, estimasi waktu dari 2013-2021 ada tujuh bayi. Bayi pada saat saudari E melahirkan langsung dibunuh dan dikubur. Bayi tersebut dibekap menggunakan kain," ungkap Agus.

Dari pengakuannya, kerangka bayi terakhir dikuburkan 2 tahun lalu.

Petugas kepolisian bersama warga menggali tanah yang ditemukan 4 kerangka bayi untuk mencari adanya dugaan kerangka lain di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Kamis (22/6/2023). 

8. Dalih Petunjuk Guru Spiritual

Rudi yang diketahui sebagai dukun itu memperkosa anak kandungnya dan membunuh bayi hasil insesnya dengan dalih mendapat arahan guru spiritual.

"Pengakuan tersangka melakukan hal tersebut karena ada arahan dari guru spiritualnya atas nama Bambang. Info sementara seperti itu, masih kami dalami keterangan pelaku," kata Agus.

"Ini masih kami dalami apakah motif itu dorongan dari ilmu spiritualnya ataupun jadi budak seks terhadap anaknya tersebut," sambungnya.

9. Dukun Pengobatan Tradisional

Rudi selama ini dikenal sebagai dukun pengobatan tradisional. "Rudi sehari-hari dia sebagai dukun pengobatan. Selain itu juga kebiasaan dia memancing di sungai Kelurahan Tanjung," terang Agus.

Seorang warga, Purwanto (42), menyebut Rudi dan E tak pernah terlihat lagi usai warga menemukan kerangka bayi di kebun kosong itu. Purwanto menyebut ia kerap menjumpai orang asing yang bertamu ke gubuk yang ditinggali Rudi.

"(Rudi) Sifatnya keras, tidak boleh kesenggol. Gampang kepancing emosi. Kayak temperamental gitu," pungkasnya.

(detik.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel