Grup Band Radja Dibebaskan Karena Bayar Jaminan, Ini Wajah Pelaku Pengancaman Pembunuhan





Darirakyat.com - Setelah mendapatkan ancaman pembunuhan usai melakukan konser di Larkin Arena Indoor Stadium Johor, Malaysia, Sabtu (11/3/2023) lalu, vokalis grup band Radja, Ian Kasela membagikan wajah pelaku yang mengintimidasi mereka.

Wajah pelaku pengancaman pembunuhan terhadap Radja Band ini dibagikan oleh Ian Kasela lewat Instagram Storynya.

Tak hanya itu, Ian Kasela juga memberi caption ‘Pelaku Pengancaman Pembunuhan’ yang ditambah dengan sebuah link.

Dari foto yang dibagian terlihat wajah pelaku sesuai apa yang Ian Kasela rincikan yang bertubuh tegap layaknya bodyguard.

Diketahui, orang itu lah yang melontarkan ancaman pembunuhan terhadap Ian Kasela Cs.

Ian Kasela, vokalis Radja, sama sekali tak tahu alasan mereka disekap dan diancam setelah sukses menghibur fans mereka di konser tersebut.

Namun, dari selentingan ucapan emosional orang yang melakukan penyekapan, Ian menilai ada kesalahpahaman antara si empunya acara dan event organizer. Personel Radja kena imbas.

Dari ucapan orang tersebut, menurut Ian, bandnya dianggap menolak untuk tampil.

"Saat kejadian, kami tidak tahu (alasan) sama sekali, cuma memang terlontar kata-kata dia di tengah keemosian dia, 'You bikin malu, tak mau konser, tak mau show' gitu," kata Ian ditemui bersama personel Radja lainnya di Mabes Polri, Senin (13/3/2023).

Ian merasa heran. Sebab, ia bersama kawan-kawannya baru saja menghibur fans di acara yang digelar Tourism Johor.

Di dalam benak, Ian Kasela kala itu rasanya ingin menjelaskan bahwa ia bersama bandnya tidak seperti yang diucapkan. Sebab, mereka baru saja sukses menghibur fans dalam konser.

Namun, hal itu urung terlontar dari mulutnya karena kadung terintimidasi. Ian Kasela ketakutan.

"Sementara gue rasanya mau bilang, 'tenang dulu dong bro, apa yang lu bilang?

Kalau lu bilang begitu, terus yang tadi konser siapa? Setan? Hantu?

Tapi kan kita nggak bisa ngomong kan kayak kita mau ngomong dibentak.

Kita dibilang nggak mau konser, terus tadi siapa yang konser," lanjut Ian.

Wajah pelaku ancaman pembunuhan terhadap Ian Kasela Cs.

Diketahui, buntut dari masalah ini, pihak Grup Band Radja mendatangi Markas Besar Polri untuk meminta perlindungan kepada pihak berwajib.

"Halo teman-teman media, terkait ancaman pembunuhan terhadap kami saat berada di Negeri Johor Malaysia kemarin, pada hari ini jam 4 sore nanti kami akan membuat laporan ke MaBes Polri," tulis Ian Kasela melalui pesan singkat, Senin (13/3/2023).

Ian mengatakan jika alasan lain dirinya melaporkan masalah ini ke pihak berwajib karena pelaku pengancaman sudah dilepaskan oleh kepolisian Malaysia.

Berdasarkan informasi pelepasan pelaku tersebut karena sesuai dengan undang-undang di sana yang melepaskan pelaku karena sudah membayar jaminan.

"Untuk meminta perlindungan terhadap diri kami dan keluarga.

Dikarenakan pelaku pengancaman tersebut sudah di lepaskan tadi malam oleh pihak polisi Johor,"

"Karna ketentuan undang-undang mereka yang berlaku apabila tersangka mampu bayar jaminan maka pelaku tidak ditahan," lanjut Ian.

Oleh karena itu, Ian ajan membuat laporan kejadian ini kepada pihak kepolisian karena takut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Maka dr itu kami perlu membuat laporan untuk perlindungan karena khawatir dan takut akan keselamatan kami semua," tuturnya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada kelanjutan terkait laporan Ian Kasela dan rekan-rekannya.

Para personel grup Band Radja dapat ancaman pembunuhan (instagram @iankaselaradja)

'Kami Sangat Takut' Curhatan Ian Kasela saat Para Personel Grup Band Radja Dapat Ancaman Pembunuhan

'Kami sangat takut' curhatan Ian Kasela saat para personel grup Band Radja dapat ancaman pembunuhan.

Kabar kurang menyenangkan dialami para personel grup band Radja.

Hal itu lantaran mereka mendapat ancaman pembunuhan setelah tampil dalam konser di Malaysia.

Para personel Radja pun diketahui melaporkan kasus tersebut ke polisi setempat.

Sebagai informasi, Radja adalah sebuah grup musik asal Banjarmasin, Indonesia.

Grup musik itu berdiri pada tanggal 17 Maret 1999 yang saat itu terdiri dari Ian Kasela (vokalis), Moldy (gitaris), Indra Riwayat (bassis), dan Seno Aji Wibowo (drummer).

Insiden ancaman itu terjadi sekitar pukul 23.15 pada Sabtu (11/3/2023) itu disebut-sebut terjadi akibat kesalahpahaman antara pihak penyelenggara dan band.

Dikutip TribunStyle.com dari Wartakota, band Radja awalnya didekati oleh dua pria yang mewakili penyelenggara sebelum kata-kata kasar dan ancaman pembunuhan dilontarkan.

Vokalis band Radja, Ian Kasela mengatakan pihaknya tidak mengetahui ada sesi 'Meet and Greet' dengan fans dan beberapa kegiatan lain yang berada di luar pembahasan.

Awalnya, mereka tidak mempermasalahkan bahkan siap memberikan komitmen terbaik kepada penyelenggara.

Namun saat menunggu menteri dan pihak kedutaan di ruang tunggu, ternyata tidak dihadiri oleh orang yang dimaksud.

Kemudian, orang yang disebut sebelumnya dikatakan terus bertindak agresif dan memprovokasi dengan menendang meja.

"Kami dihina dengan kata-kata kasar, oknum tersebut mengancam akan membunuh kami jika kami masih berada di sekitar Malaysia," ujar Ian Kasela.

“Kami sedikit kecewa karena kami melakukan yang terbaik untuk konser ini dan kami tidak berencana untuk berfoto dengan fans selama konser," sambungnya.

Setelah mendengar ancaman pembunuhan itu, anggota band Radja merasa panik, karena mereka datang ke Malaysia membawa keluarga.

"Situasi menjadi panik karena kami datang ke Malaysia, ada yang membawa anak-anak, tapi pihak-pihak yang terlibat seolah tidak peduli dengan keadaan tersebut," pungkasnya.(tribunnewscom)




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel