Viral Kuda Delman Anies Berjalan Mundur Hampir Tabrak Pembatas Jalan, Ini Kata PKS




Darirakyat.com - Video yang memperlihatkan kuda yang ditunggangi eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan berjalan viral di media sosial. DPW PKS pun memberikan penjelasan.

Peristiwa itu disebut terjadi saat Anies hendak menaiki delman dari Buperta, Ragunan, menuju kantor DPP PKS di TB Simatupang, Jakarta Selatan, dalam rangka deklarasi bakal capres 2024. Dalam video yang viral, terlihat Anies bersama Ketua DPW PKS Khoirudin duduk bersebelahan di kursi belakang.

Anies pun berpindah duduk menjadi di bangku depan sebelah kusir kuda. Saat hendak berangkat, kuda itu tampak diam dan tak mau bergerak.

Tak lama setelah itu, kuda malah berjalan mundur dan hampir menabrak pembatas jalan. Beberapa orang pun tampak menarik roda dan tali agar kuda mau bergerak maju.

Dimintai konfirmasi terpisah, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin menjelaskan, kuda sempat berjalan mundur karena terkejut melihat banyaknya orang dan kamera. Peristiwa itu tak berlangsung lama.

"Karena banyak wartawan dan kamera di depan kuda, da tidak ada ruang kuda buat melangkah, jadi kuda penarik delman mundur sekitar 50 cm," kata Khoirudin saat dihubungi, Jumat (24/2/2023).

Selain itu, Khoirudin mengatakan kontur jalan di titik keberangkatan Anies dkk cenderung curam. Dia meyakini kondisi ini juga mempengaruhi respon kuda.

Sebagaimana diketahui, Anies menaiki delman menuju DPP PKS untuk dideklarasikan sebagai capres.

Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (23/2), Anies tiba pukul 13.21 WIB. Anies datang bersama Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin. Kader-kader PKS lainnya juga ikut menyambut Anies. Mereka membawa bendera kecil PKS.

Total ada lima delman yang disiapkan dalam iring-iringan tersebut. Dalam delman tersebut ditempeli beberapa ornamen kembang kelapa khas Betawi. Dipasangi juga bendera kecil PKS di sisi kanan dan kirinya.

Anies menaiki delman pertama dan langsung meninggalkan lokasi. Sedangkan rombongan PKS lainnya mengiringi di belakangnya.

(detik.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel