Beredar Video Anak Pejabat Pajak Injak Kepala David, Begini Pernyataan Tegas LBH Ansor


Darirakyat.com -  Sebuah video memperlihatkan aksi penganiayaan sadis menyebar di media sosial. Disebut-sebut, penganiayaan tersebut terkait kasus anak pejabat pajak, Mario Dandy Satrio (20), terhadap David (17), anak pejabat pusat GP Ansor yang bernama Jonathan.

Video tersebut dikonfirmasi Ketua LBH Ansor Pusat, Abdul Qadir terkait kasus anak pejabat pajak yang menganiaya Cristalino David Ozora alias David (17), anak dari salah satu pengurus pusat GP Ansor yang bernama Jonathan.Abdul Qodir menilai perekam dan penyebar video kekerasan tersebut adalah perbuatan keji.

"Menyikapi beredarnya rekaman video peristiwa kekerasan di media sosial, yang korbannya adalah klien kami, adinda Cristalino David Ozora, LBH Ansor memandang perlu untuk menyampaikan poin-poin pernyataan," ujar Abdul Qodir.

"LBH Ansor menilai perbuatan merekam dan menyebarkan video peristiwa kekerasan, apalagi yang korbannya adalah anak di bawah umur, adalah perbuatan keji yang bertentangan dengan norma yang hidup dalam masyarakat dan merupakan kejahatan yang diancam pidana," lanjutnya.

Berikut pernyataan lengkap LBH Ansor soal video tersebut:

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Menyikapi beredarnya rekaman video peristiwa kekerasan di media sosial, yang korbannya adalah Klien kami, adinda Cristalino David Ozora, LBH Ansor memandang perlu untuk menyampaikan poin-poin pernyataan, sebagai berikut:

1. LBH Ansor menilai perbuatan merekam dan menyebarkan video peristiwa kekerasan, apalagi yang korbannya adalah anak di bawah umur, adalah perbuatan keji yang bertentangan dengan norma yang hidup dalam masyarakat dan merupakan kejahatan yang diancam pidana;
2. LBH Ansor akan segera melaporkan perekaman dan penyebaran video peristiwa kekerasan ini agar aparat kepolisian segera mengusut dan memproses secara hukum para pelaku yang terlibat;
3. LBH Ansor mengimbau kepada semua pihak agar menghentikan penyebaran video rekaman peristiwa kekerasan demi menghormati korban yang sedang menjalani perawatan dan keluarganya; dan
4. LBH Ansor meyakini seluruh kader Ansor dan Banser patuh hukum dan dapat menahan diri, serta tidak terpancing melakukan langkah-langkah di luar prosedur hukum karena kami telah menyerahkan penanganan proses hukum kasus ini pada aparat penegak hukum.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.


Wallahul muwafiq ila aqwamith tharieq,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Jakarta, 23 Februari 2023,
Ketua LBH ANSOR


Isi Video yang Beredar

Dalam video yang beredar seperti dilihat detikcom, Kamis (23/2/2023) terlihat pria diduga Mario melakukan aksi penganiayaan terhadap David. Terlihat jelas dia menendang secara sadis dan brutal ke arah wajah David.

David saat itu sudah tersungkur di aspal. Dia terkapar tak bergerak.

Akan tetapi, pelaku tetap menghajar korban habis-habisan. Tidak hanya menendang, pelaku juga menginjak kepala korban.

Tak sampai di situ, pukulan pun dilayangkan bertubi-tubi ke arah kepala korban. Video ini direkam jelas oleh seseorang yang ada di lokasi kejadian, tetapi entah siapa.

Ironisnya lagi, Mario sempat bergaya selebrasi usai menganiaya David. Beberapa orang di lokasi pun terlihat hanya menonton.

Aksi penganiayaan tersebut dihentikan setelah terdengar suara teriakan perempuan yang seolah memperingatkan. Mario kemudian menantang untuk melapor.

"Berani lu sama gue? Berani nggak? Nggak takut gue anak orang mati lapor, lapor, a****g," kata Mario sembari menginjak kepala David.

David Alami Koma

LBH GP Ansor mengungkap kondisi terkini korban yang dianiaya anak pejabat pajak, Mario Dandy Satrio. LBH GP Ansor memastikan korban sampai saat ini masih koma.

"Sampai saat ini korban masih belum sadarkan diri, artinya dari sejak tindak pidana dilakukan sampai saat ini korban masih koma, masih dirawat, belum sadarkan diri korban," kata perwakilan LBH GP Ansor Albar Rizky saat dihubungi detikcom, Rabu (22/2/2023).

Albar lalu menjelaskan luka-luka yang dialami korban hingga tak sadarkan diri. Dia menyebut korban mengalami luka di bagian wajah sebelah kanan, telinga, hidung, dan kepala bagian kanan.

"Bagian wajah sebelah kanan lebam gitu, rusaklah gitu di bagian wajah sebelah kanan, telinga, hidung, dan bibir," ucapnya.

Albar juga memastikan LBH GP Ansor akan mendampingi korban dan keluarga korban. Dia mengatakan korban dan keluarga masih keluarga besar GP Ansor.

"Dan kami mendampingi korban atas mandat Ketua GP Ansor dan Ketua LBH GP Ansor Pimpinan Pusat. Karena korban dan keluarga korban merupakan keluarga besar dari GP Ansor," imbuhnya. (detik.com)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel