Geger Buaya Pulangkan Jasad Balita ke Keluarga, Peneliti Satwa Ungkap Dugaan Penyebabnya
Sunday 22 January 2023
Edit
"Jadi itu buaya itu kan mungkin sudah berapa kali sering dikasih makan," ungkap Amir Ma'ruf, dilansir detikSulsel, Sabtu (21/1/2023).
Amir lantas mengemukakan, situasi ini sebagai hubungan timbal balik antara manusia dan binatang. Hal itu lantas membuat buaya tersebut menganggap korban bukanlah mangsanya.
"Misalnya bukan hanya buaya, yang lain pun seperti itu, terus sering berinteraksi, bagi dia (jasad balita) itu bukan makanannya," tuturnya.
Lebih lanjut Amir menjelaskan adanya hubungan kedekatan antara warga setempat dengan buaya. Warga sudah terbiasa hidup dengan binatang melata itu.
"Jadi semacam sudah terbiasa dengan orang-orang. Nah kemudian, karena dia sudah terbiasa dengan jenis makanan tertentu," papar Amir.
Amir turut menyinggung adanya mitos warga lokal yang tidak pernah dimangsa buaya. Hubungan kedekatan ini dinilai sebagai kearifan lokal.
"Contoh orang Dayak, orang Dayak punya kearifan lokal. Satu, mereka sudah tahu tempat-tempat di mana ada buaya, mereka sudah tahu perilaku buaya," ujarnya.
(detik.com)