Warga Solo Tolak Kedatangan Anies Baswedan, Netizen Sebut Urat Malunya Sudah Putus
Monday 26 December 2022
Edit
Darirakyat.com - Anies Baswedan kembali membuat geger masyarakat. Kedatangannya di Kota Solo pada Minggu (25/12/22) mengundang emosi warga sekitar.
Warga yang menamakan diri Masyarakat Solo Raya atau MSR marah dengan kedatangan Anies Baswedan di Kota Solo pada Minggu (25/12/22). Mereka menganggap kedatangan bakal capres Partai NasDem itu sebagai sebuah kampanye terselubung.
Mereka menggelar aksi unjuk rasa memasang beberapa poster yang intinya tidak ingin Anies datang ke Solo. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu diketahui datang ke Solo untuk menghadiri undangan resepsi pernikahan putri pertama dosen di FEB Universitas Sebelas Maret (UNS), Lukman Hakim Hasan.
Warga Solo menolak keras kedatangan Anies lantaran mereka tidak ingin Anies melakukan propaganda politik. Pasalnya, kedatangan Anies selama ini selalu menggunakan momen-momen tertentu dengan dalih safari politik.
Aksi penolakan itu dilakukan dengan membentangkan poster bernada penolakan di tepi jalan sekitar kawasan exit tol Klodran. Dalam kanal YouTube KBN Nusantara, pakde Agusmar mengomentari kasus tersebut. Dirinya mengaku kurang sepakat atas penolakan tersebut lantaran sudah termasuk acara privasi.
"Dalam hal ini saya kurang sepakat, kalo penolakannya di acara hajatan atau privasi Anies. Tetapi kalo pada acara hajatan itu digunakan untuk kampanye itu baru tidak sepakat saya, tinggal dipantau saja," ungkapnya.
Meski dirinya tidak sepenuhnya setuju, kontennya itu justru mengundang komentar pedas dari netizen, salah satunya yaitu akun Kalidin Tupay. Ia bahkan sampai menyebut Anies tak punya malu. "Sudah putus ANIS urat malunya," ungkap Kalidin Tupay.
Tak hanya itu, masih banyak komentar pedas yang dilontarkan netizen lantaran ikut geram dengan aksi safari politik Anies selama ini. "Ayo kita sepakat untuk menolak Anies," ujar Candra Susetyo.
"Tenggelamkan bapak politik identitas yg disponsori partai Nasdrun dan parte koalisinya," sahut Canona Printa.
"Baguslah warga Solo, semoga menginspirasi untuk warga daerah2 lainnya," komentar Suharto Setyokusuma. (suara.com)