Pelajar 'Bermotor Pelat T' Tendang Nenek Ternyata di Tapsel, Pelaku Ditangkap!
Saturday, 19 November 2022
Edit
Darirakyat.com - Polisi telah menangkap pelajar penendang nenek yang disorot oleh Menko Polhukam Mahfud Md. Pelajar itu ditangkap di Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara.
Dilansir detikSumut, Minggu (20/11/2022), Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) AKBP Imam Zamroni mengatakan pihaknya telah menyelidiki video tersebut. Saat ini, sudah ada enam orang yang diamankan.
Imam mengatakan sebenarnya ada dua video dengan korban yang sama. Dia menyebut video pertama diambil pada September, tapi tapi viralnya bersamaan kemarin. Dalam video ini, ada empat orang yang melakukan pemukulan dengan kayu kepada nenek tersebut.
Kedua, video diambil pada Sabtu (19/11) kemarin sekitar pukul 11.00 WIB. Dalam video itu, ada lima orang dan salah satunya menendang nenek tersebut.
"Terus hari Sabtu kemarin sekitar jam 11 kejadiannya, yang terlihat dalam video melakukan penganiayaan menendang salah satu pelaku kepada ibu korban yang sama dengan kejadian sebelumnya itu ada lima orang. Namun mereka dalam kelompok pelajar atau pemuda yang sama dan dari dua kejadian tersebut pelakunya ada enam orang," ujar Imam.
Imam mengatakan para pelaku merupakan pelajar salah satu SMK di Tapsel. Mereka duduk di kelas 11 dengan usia 15-16 tahun. (detik.com)
Imam mengatakan sebenarnya ada dua video dengan korban yang sama. Dia menyebut video pertama diambil pada September, tapi tapi viralnya bersamaan kemarin. Dalam video ini, ada empat orang yang melakukan pemukulan dengan kayu kepada nenek tersebut.
Kedua, video diambil pada Sabtu (19/11) kemarin sekitar pukul 11.00 WIB. Dalam video itu, ada lima orang dan salah satunya menendang nenek tersebut.
"Terus hari Sabtu kemarin sekitar jam 11 kejadiannya, yang terlihat dalam video melakukan penganiayaan menendang salah satu pelaku kepada ibu korban yang sama dengan kejadian sebelumnya itu ada lima orang. Namun mereka dalam kelompok pelajar atau pemuda yang sama dan dari dua kejadian tersebut pelakunya ada enam orang," ujar Imam.
Imam mengatakan para pelaku merupakan pelajar salah satu SMK di Tapsel. Mereka duduk di kelas 11 dengan usia 15-16 tahun. (detik.com)