Terungkap! Sebelum T3rbun*h Brigadir J Chat WA ke Putri Meminta Senjatanya Dikembalikan



Darirakyat.com
- Kisah pengungkapan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J terus berlanjut, kini giliran aktivis perempuan Irma Hutabarat mengungkap isi chat WA Brigadir J kepada Putri Candrawathi.

 Aktivis perempuan Irma Hutabarat

Irma mengaku sudah mengetahui hasil isi chat WA Brigadir J kepada Putri Candrawathi sebelum Brigadir J dibantai oleh Ferdy Sambo dan tersangka lainnya.

Hingga sejauh ini hanya ada keterangan dari para tersangka yang dikonsumsi publik, dengan tingkat kebenaran yang diragukan.

Apalagi kelima tersangka pembunuh Brigadir J, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf, Bripka RR, dan Bharada E, pernah bersekongkol memberi keterangan palsu tentang baku tembak dan pemerkosaan di rumah dinas Kadiv Propam Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Hampir tiga bulan lamanya kasus pembunuhan Brigadir J diselimuti misteri tentang apa motif sebenarnya sang ajudan harus mati dengan cara sadis. Sebelumnya kasus dugaan pembunuhan berencana terungkap, Brigadir J adalah ajudan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

Meski begitu, Polri berani menyeret Ferdy Sambo dengan tuduhan pembunuhan berencana yang hukuman maksimalnya adalah vonis mati, yakni pasal 340.

Berikutnya banyak spekulasi tentang isu dan motif. Mulai dari pelecehan seksual, ada hubungan cinta sesama jenis, hingga kerajaan judi online yang dituduhkan pada Ferdy Sambo.

Irma Hutabarat hingga saat ini meyakini jika Ferdy sambo dan empat tersangka lainnya merencanakan pembunuhan pada Brigadir J. Hal itu kata dia diperkuat dengan isi chat Brigadir J pada Putri Candrawathi tentang dua senjata yang dirampas dan disembunyikan oleh Bripka RR.

Melalui dialognya bersama Mantan Kepala Badan Intelijen atau Kabais TNI Soleman B Ponto, Irma Hutabarat kemudian mengungkapkan hal yang sangat mengejutkan, yakni isi chat WA Brigadir J kepada Putri Candrawathi.

Dari apa yang dia temukan, ternyata sesuai dengan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J yang telah dilakukan di dua TKP, rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling dan kediaman dinas di Duren Tiga, Jaksel.

Irma menceritakan jika dua senjata yang dipegang Brigadir J telah dilucuti Putri Candrawathi sejak di Magelang.

"Pada waktu (Brigadir J) di Magelang, senjatanya, satu laras panjang dan satu pistol diminta oleh PC (Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo), lalu diserahkan kepada Bripka RR," kata Irma Hutabarat.

Kemudian, di luar dugaan Irma Hutabarat menceritakan saat rombongan melakukan perjalanan pulang dari Magelang ke Jakarta. Saat itu dikatakan Irma Hutabarat, Brigadir J telah memohon pada Putri Candrawathi untuk mengembalikan senjatanya.

Brigadir J meminta dua senjatanya dikembalikan melalui chat dengan Putri Candrawathi.

"Ibu bolehkah dikembalikan senjata saya," kata Irma Hutabarat menirukan isi chat WA Brigadir J kepada Putri Candrawathi.

Saat itu, Irma Hutabarat menduga jika Brigadir J tidak mengetahui alasan mengapa senjata miliknya dilucuti. Bahkan Irma Hutabarat pun yakin jika saat itu Brigadir J tidak mengetahui jika dirinya akan dibantai.

"Dia (Brigadir J) tidak tahu akan dibunuh atau dibantai," ucap Irma Hutabarat.

"Tetapi dua senjata satu laras panjang dan satu pistol itu tidak pernah dikembalikan," kata Irma Hutabarat.

Dari sana, Irma Hutabarat menduga-duga, jika perampasan senjata itu sudah dilakukan sehari sebelum kejadian, artinya ada satu rencana besar yang tidak diketahui Brigadir J. (suara.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel