Bela Ferdy Sambo, Pendeta Gilbert Bikin Netizen Kesal



Darirakyat.com -
Pendeta Gilbert Lumoindong buka-bukaan tentang pembelaannya terhadap mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo soal kasus tuduhan pembunuhan berencana Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Pembelaannya dari Pendetan Gilbert mengungkap pendapatnya terkait kronologi pembunuhan Brigadir J pada 8 Juli 2022 lalu.

Omongan Pendeta Gilbert tentang Ferdy Sambo dan Richard Eliezer atau Bharada E pun menjadi sorotan warganet.

Sebab, Pendeta Gilbert menjelaskan bahwa Ferdy Sambo itu tak sekalipun memerintahkan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) untuk membunuh Brigadir J.

Menurutnya, penyebab Ferdy Sambo melakukan penembakan terhadap Brigadir J adalah karena emosi atas pelecehan yang dilakukan terhadap istrinya, Putri Candrawathi.

Instruksi Ferdy Sambo, kata dia sangat jelas yakni menyuruh menembak dengan maksud memberi pelajaran kepada Brigadir J yang diduga telah melecehkan istrinya Putri Candrawathi.

"Bharada E diperintahkan menembak maksudnya bukan membunuh, tetapi hanya menyadarkan supaya dia mau mengakui perbuatannya. Kemudian pembunuhan itu terjadi," kata pendeta Gilbert dalam sebuah video di saluran Youtubenya.

Tidak hanya itu, Pendeta Gilbert mengatakan, setelah Brigadir terkapar usai dihujani lima tembakan, Ferdy Sambo memanggil ambulans, dia tidak ingin peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan kepada istrinya diketahui publik.

"Ada upaya memanggil ambulance karena gak mau cerita ini diketahui publik dan sangat memalukan," ujarnya lagi.

Dalam kesempatan itu, Pendeta Gilbert dengan tegas membantah klaim pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak yang menyebut, motif pembunuhan itu karena pernikahan Ferdy Sambo dengan seseorang yang dipanggil ‘si cantik’ dibongkar Brigadir J.

Ferdy Sambo dan sicantik disebut telah dinikahkan seorang rohaniwan.

Menurutnya, motif yang dikemukakan Kamaruddin Simanjuntak tak masuk akal, sebab sebagai seorang pemeluk Kristen Ferdy Sambo pasti mengetahui peraturan pernikahan dalam agama yang dianut, yakni tak ada pernikahan siri atau nikah di bawah tangan.

"Saya pikir itu rohaniawan gila kali, kita kan Kristen tidak mengenal pernikahan siri. Makin ke sini terlihat garingnya,” katanya lagi.

Tegas membantah pernyataan Kamaruddin, Pendeta Gilbert secara tak langsung justru mendukung Ferdy Sambo, jenderal bintang dua itu menyebut dirinya menghabisi Brigadir J, lantaran yang bersangkutan melecehkan dan memperkosa istrinya, Putri Candrawathi.

"Ini merupakan aib yang menakutkan kalau seorang istri jenderal bintang dua diperkosa oleh ajudannya. Kelihatannya FS mau menutupi cerita ini dan tak mau membongkarnya karena dalam keadaan yang sangat marah di tengah diberitahu istrinya bahwa kejadian itu terjadi di Magelang kemudian baru diceritakan setelah tiba di Jakarta," kata Pendeta Gilbert.

Pernyataan pendeta ini pun membuat netizen kecewa di salah satu akun publik yang membagikan pernyataan pendeta ini.

"Hadohhhh hadohhhh....bapak gil klu mau berdoa soal kasus ini lebih baik secara pribadi saja...jangan d publish...krn belum tentu apa yg bapak katakan ke publik itu benar pakk," ujar netizen.

" Sekiranya kalau ga bisa lihat fakta ya pakai nurani saja pak .. bapak punya nurani kan," ujar netizen lainnya.

"JANGAN SOK TAU PENDETA GILBERT KALO BELUM TAU KRONOLOGI NYA SEBENARNYA," ungkap netizen lainnya. (suara.com)



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel