Cantiknya AKP Rita Yuliana, Polwan Berprestasi yang Tengah Jadi Sorotan. Begini Sosoknya
Wednesday 10 August 2022
Edit
Darirakyat.com - Nama AKP Rita Yuliana belakangan ikut jadi sorotan di tengah kasus tewasnya Brigadir J. Sebelumnya, ia sempat viral karena prestasi dan pesona wanita 30 tahun tersebut. Dikenal sebagai polwan cantik dan berprestasi, AKP Rita pernah menerima beasiswa di Beijing dan pulang dengan membawa nilai tinggi. Perjalanan kariernya sebagai polisi pun cukup menginspirasi.
AKP Rita Yuliana yang punya nama lengkap Rita Sorcha Yuliana sempat viral tahun lalu karena memberikan ucapan Selamat Imlek berbahasa Mandarin. Sejak saat itu, sosoknya mulai menjadi sorotan. Dalam sebuah wawancara, wanita asal Lombok, NTB ini pun menceritakan perjalanan kariernya sampai bisa dikenal publik. Dikatakan jika polisi yang pernah menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Lombok Barat tersebut bergabung dengan akpol karena situasi keluarga.
"Timbul cita-cita jadi polwan ketika dulu saya SMA kelas 2 di Lombok Timur ikut Paskib kabupaten. Saat itu pelatihnya ada polisi, ada senior yang polwan, kayaknya keren. Sempat diskusi dengan orang tua, mereka tahu cita-cita saya jadi dokter tapi orang tua sudah hampir pensiun jadi mereka merekomendasi lebih amannya masuk ikatan dinas," katanya di YouTube TV9 Lombok News.
Orang tua AKP Rita Yuliana sebenarnya menginginkan putrinya masuk IPDN. Karena itu, ia pun sempat ikut seleksi bersamaan dengan akpol tapi kemudian lebih memilih jadi polisi. Meski sempat dihadapkan dengan anggapan bahwa sulit jadi polwan tanpa 'bantuan' keluarga, Rita bisa membuktikan bahwa dirinya bisa.
Setelah akhirnya diterima sebagai polisi bisa dibilang karier Rita cukup mulus hingga kini berdinas di Polda Metro Jaya, tepatnya di Direktorat Reserse Kriminal Khusus. Ia pertama kali ditugaskan di Bagian Sentra Pelayanan Kepolisian di Gunungkidul, Yogyakarta. Rita pun membagi pengalaman tak terlupakannya selama di sana yakni ketika sering menemukan kasus gantung diri.
"Pengalaman tak terlupakan di Gunung Kidul itu, melihat mayat, di Akpol pernah lihat 2-3 kali tapi melihat secara langsung di TKP itu ketika menemukan kasus pulung gantung dengan posisi seperti itu. Jadi nggak bisa saya lupa karena itu pertama kalinya saya berdinas," ujar AKP Rita Yuliana yang sempat diterpa isu mengundurkan diri dari Polda Metro Jaya itu.
Mengenai dirinya yang viral di media sosial, Rita mengaku sempat kewalahan hingga tak bisa tidur. Tapi kemudian ia melihat atensi tersebut sebagai sebuah amanah untuk menjadi lebih baik.
"Timbul cita-cita jadi polwan ketika dulu saya SMA kelas 2 di Lombok Timur ikut Paskib kabupaten. Saat itu pelatihnya ada polisi, ada senior yang polwan, kayaknya keren. Sempat diskusi dengan orang tua, mereka tahu cita-cita saya jadi dokter tapi orang tua sudah hampir pensiun jadi mereka merekomendasi lebih amannya masuk ikatan dinas," katanya di YouTube TV9 Lombok News.
Orang tua AKP Rita Yuliana sebenarnya menginginkan putrinya masuk IPDN. Karena itu, ia pun sempat ikut seleksi bersamaan dengan akpol tapi kemudian lebih memilih jadi polisi. Meski sempat dihadapkan dengan anggapan bahwa sulit jadi polwan tanpa 'bantuan' keluarga, Rita bisa membuktikan bahwa dirinya bisa.
Setelah akhirnya diterima sebagai polisi bisa dibilang karier Rita cukup mulus hingga kini berdinas di Polda Metro Jaya, tepatnya di Direktorat Reserse Kriminal Khusus. Ia pertama kali ditugaskan di Bagian Sentra Pelayanan Kepolisian di Gunungkidul, Yogyakarta. Rita pun membagi pengalaman tak terlupakannya selama di sana yakni ketika sering menemukan kasus gantung diri.
"Pengalaman tak terlupakan di Gunung Kidul itu, melihat mayat, di Akpol pernah lihat 2-3 kali tapi melihat secara langsung di TKP itu ketika menemukan kasus pulung gantung dengan posisi seperti itu. Jadi nggak bisa saya lupa karena itu pertama kalinya saya berdinas," ujar AKP Rita Yuliana yang sempat diterpa isu mengundurkan diri dari Polda Metro Jaya itu.
Mengenai dirinya yang viral di media sosial, Rita mengaku sempat kewalahan hingga tak bisa tidur. Tapi kemudian ia melihat atensi tersebut sebagai sebuah amanah untuk menjadi lebih baik.
"Tentunya pertama bersyukur ini hal baru untuk saya jujur saat viral pertama kali dua-tiga malam nggak bisa tidur. Saya senang tapi berpikir bisakah saya (menjadi panutan) karena menurut saya masih banyak kekurangannya, masih Iptu, dan masih banyak harus belajar semoga saya terus bisa jadi bismillah lah," kata AKP Rita Yuliana pada Maret 2021.
Wanita yang pernah mengikuti beasiswa pendidikan Bahasa Mandarin di Beijing Foreign Studies University selama delapan bulan itu pun sempat berbagi mengenai keistimewaan seorang polwan. Walau merasa tidak ada perbedaan praktis antara polisi pria dan wanita, ia mengakui bahwa polwan biasanya lebih lembut. "Tidak ada bedanya tapi wanita lebih bisa berkomunikasi dengan lembut dan dari hati ke hati," katanya dalam wawancara di program SEA Morning News. (detik.com)
Wanita yang pernah mengikuti beasiswa pendidikan Bahasa Mandarin di Beijing Foreign Studies University selama delapan bulan itu pun sempat berbagi mengenai keistimewaan seorang polwan. Walau merasa tidak ada perbedaan praktis antara polisi pria dan wanita, ia mengakui bahwa polwan biasanya lebih lembut. "Tidak ada bedanya tapi wanita lebih bisa berkomunikasi dengan lembut dan dari hati ke hati," katanya dalam wawancara di program SEA Morning News. (detik.com)