Syarat dari PDIP Buat Boyong Gibran ke Pilgub DKI 2024
Thursday, 16 June 2022
Edit
Darirakyat.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berbicara soal peluang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2024-2029 mendatang. Dia mengatakan sejatinya setiap pemimpin harus menunjukkan terlebih dulu kapasitas masing-masing.
"Ya setiap pemimpin harus menunjukkan kapasitas kepemimpinannya. Istilah populernya harus membangun legacy, membangun kemajuan bagi wilayahnya," ujar Hasto di Sekolah PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (16/6/2022).
Hasto menyebut, dari membangun kemajuan wilayahnya, pemimpin akan mengalami sejumlah ujian.
"Di situlah setianya pemimpin akan mengalami ujian-ujian, termasuk Mas Gibran. Sehingga dalam konteks pilkada tahapannya itu kan pileg, pilpres kemudian baru pilkada," kata Hasto.
Selain itu, dia mengatakan setiap kepala daerah yang hadir harus mampu menegaskan komitmen mereka. Kemudian, mengasah kemampuan kepemimpinan sehingga diharapkan ketika turun langsung ke lapangan mereka tetap kokoh.
"(Selain itu) tetap berdisiplin termasuk dalam kepartaian itu," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali mendapat pertanyaan apakah bakal melanjutkan karier politiknya ke tingkat Gubernur DKI Jakarta. Begini jawaban terbaru Gibran soal peluang berlaga di Pilgub DKI 2024.
Gibran mengatakan dia baru satu tahun lebih kerja menjabat Wali Kota Solo. Gibran menyebut tahun pertamanya sebagai Wali Kota Solo tidak mudah karena persoalan pertumbuhan ekonomi.
"Jadi bisa dibilang apes lah baru dilantik pertumbuhan ekonominya seperti itu, anggaran-anggaran banyak yang di-refocusing dan kita juga tidak bisa ketika dilantik langsung menjalankan visi misi kita. Jadi memang banyak sekali hal-hal yang belum bisa kita raih di satu tahun ini," kata Gibran.
Gibran menegaskan pemerintahannya terus mendampingi UMKM semaksimal mungkin. Gibran kemudian menjawab poin pertanyaan soal Pilgub DKI 2024.
"Saya kan masih satu tahun, tahun 2024 itu kan masih lama, kita kan tidak pernah tahu nanti perjalanannya seperti apa ya. Kalau sekarang kan sudah banyak sekali survei-survei ya, survei-survei calon-calon gubernur dan lain-lain. Ya kalau di Jateng sih saya memang nomor satu elektabilitasnya, tapi kan kita tidak pernah tahu ya antara Jateng atau DKI kita nggak pernah tahu," kata Gibran.
Gibran menegaskan Pilgub DKI 2024 masih lama. Dia menyebut masyarakat yang tahu kebutuhan akan sosok pemimpinnya.
Meski demikian, Gibran juga menyinggung arahan para seniornya. Jika disuruh maju, dia bakal maju.
"Kita lihat nanti lah apa, kebutuhan dari masyarakat seperti apa, instruksi-instruksi dari para senior seperti apa. Ya kalau disuruh maju ya saya maju, atau di... atau diharuskan tetap di Solo ya saya di Solo nggak apa-apa, atau di Jateng juga nggak apa-apa. Ini semua tergantung dari warga," kata Gibran. Di momen Gibran berbicara 'kalau disuruh maju ya saya maju,' peserta acara riuh bertepuk tangan. (detik.com)
Hasto menyebut, dari membangun kemajuan wilayahnya, pemimpin akan mengalami sejumlah ujian.
"Di situlah setianya pemimpin akan mengalami ujian-ujian, termasuk Mas Gibran. Sehingga dalam konteks pilkada tahapannya itu kan pileg, pilpres kemudian baru pilkada," kata Hasto.
"(Selain itu) tetap berdisiplin termasuk dalam kepartaian itu," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali mendapat pertanyaan apakah bakal melanjutkan karier politiknya ke tingkat Gubernur DKI Jakarta. Begini jawaban terbaru Gibran soal peluang berlaga di Pilgub DKI 2024.
Gibran mengatakan dia baru satu tahun lebih kerja menjabat Wali Kota Solo. Gibran menyebut tahun pertamanya sebagai Wali Kota Solo tidak mudah karena persoalan pertumbuhan ekonomi.
"Jadi bisa dibilang apes lah baru dilantik pertumbuhan ekonominya seperti itu, anggaran-anggaran banyak yang di-refocusing dan kita juga tidak bisa ketika dilantik langsung menjalankan visi misi kita. Jadi memang banyak sekali hal-hal yang belum bisa kita raih di satu tahun ini," kata Gibran.
Gibran menegaskan pemerintahannya terus mendampingi UMKM semaksimal mungkin. Gibran kemudian menjawab poin pertanyaan soal Pilgub DKI 2024.
"Saya kan masih satu tahun, tahun 2024 itu kan masih lama, kita kan tidak pernah tahu nanti perjalanannya seperti apa ya. Kalau sekarang kan sudah banyak sekali survei-survei ya, survei-survei calon-calon gubernur dan lain-lain. Ya kalau di Jateng sih saya memang nomor satu elektabilitasnya, tapi kan kita tidak pernah tahu ya antara Jateng atau DKI kita nggak pernah tahu," kata Gibran.
Gibran menegaskan Pilgub DKI 2024 masih lama. Dia menyebut masyarakat yang tahu kebutuhan akan sosok pemimpinnya.
Meski demikian, Gibran juga menyinggung arahan para seniornya. Jika disuruh maju, dia bakal maju.
"Kita lihat nanti lah apa, kebutuhan dari masyarakat seperti apa, instruksi-instruksi dari para senior seperti apa. Ya kalau disuruh maju ya saya maju, atau di... atau diharuskan tetap di Solo ya saya di Solo nggak apa-apa, atau di Jateng juga nggak apa-apa. Ini semua tergantung dari warga," kata Gibran. Di momen Gibran berbicara 'kalau disuruh maju ya saya maju,' peserta acara riuh bertepuk tangan. (detik.com)