Sindiran Pedas Sahroni ke BUMN yang Batal Jadi Sponsor Formula E
Thursday, 2 June 2022
Edit
Darirakyat.com - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) batal menjadi sponsor Formula E di Jakarta.
Padahal PT Kilang Pertamina International (KPI) selaku anak perusahaan PT Pertamina sempat berminat menjadi sponsor di ajang balapan mobil listrik tersebut.
Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee) Formula E Jakarta Ahmad Sahroni bereaksi ketika tak ada BUMN yang jadi sponsor Formula E.
Ditegaskannya, gelaran balap mobil bertenaga listrik ini bukan hanya diperuntukkan bagi Jakarta, tapi juga Indonesia.
Bahkan, Panpel Formula E harus membayar sendiri listrik yang digunakan untuk mengisi ulang daya baterai 22 mobil balap Formula E.
"BUMN tidak berikan sponsor apapun, PLN untuk kelistrikan juga kami bayar full," tulis Sahroni dalam unggahannya di instagram (@ahmadsahroni88) dikutip TribunJakarta.com, Kamis (2/6/2022).Sirkuit Formula E, Ancol, Jakarta Utara. (Instagram @aniesbaswedan)
Ia pun mempertanyakan keberpihakan dari kementerian yang dipimpin oleh Erick Thohir ini.
"Maap nih BUMN tuh kan bagian dari Republik Indonesia kan yah? Kami enggak ngotot minta, tapi ngotot untuk jadi bagian Indonesia," ujarnya.
Dilansir dadi Kompas.tv, Ketua Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengutarakan harapannya agar salah satu badan usaha milik negara (BUMN) menjadi sponsor gelaran Jakarta E-Prix 2022.
"Kami berharap BUMN bisa memberikan sponsor," ujar Sahroni pada konferenai pers Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (19/5/2022).
Pihak panitia pelaksana Formula E hingga saat ini belum menjelaskan siapa saja sponsor ajang balap mobil listrik tersebut.
Managing Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko hanya menuturkan bahwa saat ini penyelenggaraan Formula E memiliki beragam sponsor dari sejumlah industri.
"Alhamdulillah sponsorship sudah ada beberapa, cukup banyak. Dari sisi industri, saya bisa sampaikan bahwa cukup beragam yang menjadi sponsor kami," imbuh Gunung.
Gunung menyebutkan, sponsor ada dari bank lokal, bank swasta, dan perusahaan digital.
Kemudian electricity company, perusahaan listrik, FnB (food and beverage).
"Ada juga beberapa, kami juga ada hospitality perhotelan, kemudian dari sisi kesehatan ada, telco company, dan otomotif," kata dia.
Namun, Gunung tidak menjelaskan secara detail nama perusahaan dan bentuk sponsorship yang didapat dari penyelenggaraan Formula E tersebut.
Khawatir Jadi Temuan BPK
Ajang balap mobil listrik Formula E yang akan digelar 4 Juni 2022 mendatang dipastikan tanpa didukung sponsor dari BUMN.
Pasalnya, kerja sama sponsor dengan PT Kilang Pertamina International (KPI) selaku anak perusahaan PT Pertamina mendadak dibatalkan.
“(BUMN) enggak ada, sudah fix enggak ada,” ucap VP Organizing Committee (OC) Formula E Iman Sjafei, Rabu (1/6/2022).
Dengan demikian, maka saat ini hanya ada 29 perusahaan swasta dan satu BUMD yang menjadi sponsor Formula E.
Tiga hari jelang balapan, Iman pun memastikan tak akan ada lagi sponsor yang masuk untuk mendukung gelaran balap mobil listrik terbesar di dunia ini.
“Kayaknya sih enggak ada (sponsor masuk lagi), sudah enggak ada lagi, sudah selesai. Yes sponsornya 29 swasta dan 1 BUMD,” ujarnya.
Sebagai informasi, awalnya kerja sama dengan PT Kilang Pertamina International berupa pemberian diskon atas pembelian produk Pertamina Renewable Diesel.
Nilai diskon yang diberikan mencapai Rp 1 miliar dari total pembelian bahan bakar senilai Rp3 miliar.
Namun, panitia pelaksana (Panpel) Formula E memutuskan membatalkan rencana tersebut lantaran dikhawatirkan menjadi temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan.
“Beli (bahan bakar) di Pertamina tetap, tapi enggak ngambil diskon. Diskon Rp 1 miliar itu enggak jadi diambil,” kata dia.
Berikut daftar sponsor lokal tersebut:
1. INDOSAT OOREDOO HUTCHISON POWERED BY ERICSSON
2. MS GLOW FOR MEN
3. BANK ARTHA GRAHA INTERNATIONAL
4. ERAFONE
5. ELECTRONIC CITY
6. BANK DKI
7. DISCOVERY HOTEL
8. J WATER
9. PAPRIKA
10. GRAB
11. REALME
12. PT ANUGERAH UTAMA MULTIFINANCE
13. TEH BOTOL SOSRO
14. PT CENTRAL OMEGA RESOURCE TBK
15. WALKING DRUM
16. COCA COLA
17. GULAVIT
18. MEDIKA PLAZA
19. ENESIS
20. NESCAFE
21. KRISBOW
22. PT PROLINE FINANCE INDONESIA
23. WASTE FOR CHANGES
24. PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK TBK
25. HYUNDAI
26. SONY
27. SAMSUNG
28. SHARP
29. LG
30. PT BMW INDONESIA
(tribunnews.com)