Baru Nikah 8 Hari Eka Rufaedah Diceraikan, Terungkap Suami Diduga Alami Gangguan OCD




Darirakyat.com -
Kisah pernikahan singkat yang dialami wanita bernama Eka Rufaedah mendadak viral di media sosial.

Pasalnya, Eka diceraikan sang suami saat usia pernikahannya baru delapan hari.

Kini terungkap penyebab rumah tangganya itu retak hingga berujung perceraian.

Diketahui mantan suami Eka yang berinisial AR merupakan seorang dosen di salah satu universitas swasta di Jakarta.

AR diduga mengalami gangguan mental obsessive compulsive disorder atau OCD.

OCD adalah penyakit gangguan mental yang menyebabkan seseorang memiliki pikiran, ide, atau sensasi berulang yang tidak diinginkan (obsesif), hingga membuat mereka melakukan sesuatu secara berulang (kompulsif).

Sebenarnya, Eka sudah berupaya untuk beradaptasi dengan OCD yang menurutnya dialami AR.

Ia bahkan sempat meminta AR untuk berkonsultasi dengan psikolog, namun permintaan itu ditolak.

Dikutip dari TribunKaltim.co, Eka mengaku mengalami sejumlah kejadian yang terkait dengan dugaan OCD yang diderita suami.

Sebagai contoh adalah pakaian Eka yang secara tidak sengaja mengenai nasi.

Hal itu rupanya membuat sang suami marah.

Dugaan OCD suami Eka juga diperburuk dengan sikap temperamental yang muncul tiba-tiba.

Sebelumnya, kisah pernikahan singkat Eka Rufaedah ini viral setelah dibagikan melalui Twitter.

Dalam postingannya tersebut, Eka menceritakan awal mula dirinya mengenal AR.

Perkenalan bermula pada (26/2/2022) ketika Eka mendapat notifikasi email berupa CV untuk kebutuhan pencarian jodoh.

“Aku mengenalnya dengan cara taaruf. Pada tanggal 26 Februari sebuah CV taaruf masuk melalui emailku.” tulisnya.

Setelah saling mengenal, keduanya memutuskan untuk melangsungkan pernikahan pada (6/3).

Kemudian, resepsi pun direncanakan akan dilangsungkan pada (20/3) di daerah asal AR dengan biaya seluruhnya ditanggung AR.

Setelah dipinang, Eka pun tinggal bersama AR di rumah mertuanya sambil menunggu acara resepsi.

“Usai lamaran dan akad, aku dibawa oleh suami untuk tinggal sementara di rumah mertua. Rencana semula, aku tinggal di rumah mertua satu pekan sampai resepsi,” ujarnya.

Namun dikatakan Eka, selama menikah dengan AR, ia selalu dimarahi oleh sang suami.

Pada suatu hari, emosi Eka pun memuncak lantaran bersamaan dengan kondisi dirinya yang sedang dalam masa haid.

Bahkan, kekesalannya pun hingga membuatnya melepas cincin pernikahan dan gelang mahar dari AR.

Eka mengatakan, seusai melepaskan cincin pernikahannya, AR pun meminta untuk berpisah dengannya.

Permintaan AR ini pun membuat orang tua Eka tidak terima dan menginginkan untuk bertemu terlebih dahulu, namun ditolak AR.

Lantaran takut akan dibawa ke jalur hukum, AR pun meminta rujuk dengan Eka dan permintaan itu pun disetujui oleh ayah dari Eka.

Namun, permintaan rujuk dari AR ternyata hanya dalam perkataan saja.

Singkat cerita, pada rentang antara 17-19 Maret 2022, inti dari kejadian yang dialami Eka adalah proses perceraiannya dengan AR.

Eka juga mengaku diusir bahkan diancam AR akan dilaporkan ke polisi jika menceritakan pernikahannya kepada orang lain.

Saat dikonfirmasi, Eka mengaku dirinya saat ini berada dalam fase takut berinteraksi dengan orang lain.

“Lebih tepatnya saat ini sedang dalam kondisi pemulihan secara mental ya. Karena saat ini saya ada fase takut jika harus berinteraksi dengan orang lain,” katanya, Kamis (19/5/2022). (tribunnews.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel