Viral Beredar Chat Pendukung Jokowi Immanuel Ebenezer Dipecat dari Komisaris Anak BUMN


Darirakyat.com - Beredar viral menyebutkan Immanuel Ebenezer dipecat dari jabatan komisaris anak perusahaan BUMN PT Mega Eltra.

Immanuel Ebenezer dicopot Erick Thohir karena mendukung Munarman terdakwa teroris.

Makin panas, setelah influencer papan atas Indonesia, Denny Siregar yang tak senang Noel sapaan Immanuel Ebenezer berkhianat mendukung teroris.

Bahkan Denny Siregar mencuitkan udah dicopot di akun twitternya.

Banyak fans Denny yang menebak bahwa Immanuel Ebenezer yang dicopot.

Selain itu viral beredar isi chat antara pengurus Joman.

Noel dipecat (ist)

Lalu siapa sebenarnya Immanuel Ebenezer ini:

Immanuel Ebenezer merupakan pria kelahiran Riau pada 22 Juli 1975. Ia telah menempuh pendidikan sarjana bidang sosial di Universitas Satya Negara Indonesia pada 2004 lalu.

Ia diketahui aktif mendukung Joko Widodo (Jokowi) saat berkampanye menjadi calon presiden beberapa tahun lalu. Saat ini, Immanuel duduk sebagai Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JoMan).

Jajaran direksi dan komisaris di Holding Pupuk tersebut dirombak oleh Menteri BUMN, Erick Thohir pada 4 Agustus 2020 lalu.

Perubahan susuanan pengurus PT Pupuk Indonesia (Persero) tertera dalam SK – 263/MBU/08/2020 Tanggal 4 Agustus 2020.

Dalam keputusan tersebut, Kementerian BUMN resmi mengangkat Bakir Pasaman sebagai Direktur Utama Pupuk Indonesia menggantikan Aas Asikin Idat yang habis masa jabatannya.

Selain itu, melalui SK – 262/MBU/08/2020 tanggal 4 Agustus 2020, Menteri BUMN juga mengangkat Darmin Nasution sebagai Komisaris Utama menggantikan Bungaran Saragih yang juga telah habis masa jabatannya.

Dalam daftar komisaris anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) terdapat nama Immanuel Ebenezer.

Immanuel Ebenezer pernah dilaporkan Presidium Alumni 212 ke Polda Metro Jaya atas dugaan ujaran kebencian.

Anggota Presidium 212 Eka Gumilar mengatakan, pernyataan diduga ujaran kebencian disampaikan Immanuel saat menghadiri talkshow di salah satu stasiun televisi swasta, Kamis 31 Januari 2019.

"Kami laporkan Immanuel karena kami nilai sudah menohok perasaan peserta aksi 212," ujar Eka, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin 4 Februari 2019.

Padahal, lanjut dia, Presiden Joko Widodo turut menghadiri aksi damai 212.

"Nah, fakta bahwa aksi 212, meskipun membawa jutaan umat, tetapi berjalan tertib aman dan baik. Ini suatu yang sudah dianggap booming," ucapnya.

Pihaknya berharap laporan ini menjadi pembelajaran bagi pihak lain agar tidak mengeluarkan kalimat provokasi.

"Justru tindakan kami melaporkan agar hal-hal yang memang menyinggung perasaan dan fitnah seperti ini dilaporkan. Untuk itulah kami laporkan hari ini," kata Eka. (tribunnews.com)





Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel