Penendang Sesajen di Gunung Semeru Tertangkap, Ini Respon Husin Shihab



Darirakyat.com
- Kabar terbaru datang dari kasus seorang pria yang menendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru.

Polisi kabarnya telah berhasil menangkap pria yang sempat menghebohkan jagat maya karena menendang sesajen itu.

Ia dianggap tidak bisa menghargai dan menghormati kepercayaan orang lain yang berbeda dengannya.

Usai ditelusuri, pelaku diketahui bernama Hadfana Firdaus.

Hadfana Firdaus tertangkap di Bantul dan kini sudah diamankan.

Disampaikan oleh Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno, Hadfana ditangkap oleh Ditreskrim Polda Jatim.

Kabar penangkapan penendang sesajen di Gunung Semeru ini lantas dikomentari oleh Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab.

Husin Shihab bersyukur pelaku penendang sesajen itu sudah ditangkap dan diamankan.

Ia mengapresiasi Polri yang telah berhasil menangkap orang yang menurutnya intoleran.

"Alhamdulillah, orang intoleran ini sudah ditangkap. Bravo Polri @DivHumas_Polri @HumasPoldaJatim," ujar Husin Shihab, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @HusinShihab.



Cuitan Husin Shihab, Tangkap layar Twitter @HusinShihab

Sementara itu, pria yang ditangkap oleh Ditreskrim Polda Jatim itu sempat menghebohkan publik usai tindakannya yang dianggap tidak menghormati kepercayaan orang lain.

Dalam video yang berdurasi 30 detik, pria yang bernama Hadfana Firdaus itu menendang sejumlah sesajen yang disimpan di sekitar area erupsi Gunung Semeru.

Dengan nada kesal, ia mengatakan bahwa sesajen itu bisa membuat Tuhan murka sehingga menurunkan ajabnya.

"Ini yang membuat murka Allah. Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya, Allahuakbar," katanya.

Sontak tindakannya ini menjadi kontroversi dan menuai banyak kritik dan kemarahan.

Ia pun kini telah ditangkap dan diamankan oleh Polda Jatim.

Sebelumnya, Polda Jatim sampai membentuk tim dalam memburu pelaku.

Polda Jatim pun memantau media sosial yang pertama mengunggah video penendang sesajen tersebut.

Disampaikan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Lumajang adalah tempat yang damai dan aman.

Ia tidak mau Lumajang dirusak oleh video-video yang menyinggung SARA.

"Karena kan selama ini Lumajang sudah mulai damai, mulai aman, dan mulai bagus. Jangan sampai dirusak dengan adanya video-video yang mengandung SARA dan kita harus menghormati kearifan lokal daerah situ," ujarnya. (pikiranrakyat.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel