Detik-detik Kiper Tornado FC Berbenturan Saat Pertandingan dan Pengakuan Bersalah Pemain Wahana Atas Meninggalnya Taufik Ramsyah
Wednesday 22 December 2021
Edit
Taufik meninggal dunia setelah beberapa hari menjalani perawatan usai operasi kepala.Pertandingan itu berlangsung di Stadion Universitas Riau.
Taufik pingsan setelah berbenturan kepala dengan pemain lawan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Taufik mengalami cedera parah di kepala setelah mengalami benturan dengan pemain lain saat memperkuat timnya.
Taufik mengalami cedera parah di kepala setelah mengalami benturan dengan pemain lain saat memperkuat timnya.
Pemain Wahana Mengaku Bersalah Atas Meninggalnya Taufik Ramsyah
Kiper Tornado FC Pekanbaru, Taufik Ramsyah, meninggal dunia setelah benturan melawan Wahana FC. Kini klub Wahana FC menyampaikan duka sangat mendalam.
"Kita tidak menyangka kejadian seperti itu akan terjadi. Itu kuasa Allah SWT dan kami tidak menyangka karena insiden di dalam lapangan," ucap Pelatih Wahana FC, Agus kepada detiksport, Rabu (22/12/2021).
Agus menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya penjaga gawang asal Kota Jalur, Kuantan Singingi tersebut. Ia melihat Taufik sebagai pemain berbakat.
"Turut berduka cita sedalam- dalamnya. Kita tahu dia punya potensi, berbakat dan kami akui itu. Tetapi itu di luar kuasa kita dan sangat kami sayangkan," katanya.
Sementara itu, pemain yang berbenturan dengan Taufik, Andre Wilfrid, juga sangat terpukul. Andre mengaku hanya bermain seperti biasa tanpa ada niat mencederai saat berlaga dalam lanjutan Liga 3 itu.
"Beliau (Andre) bilang itu di luar kekuasaan. Ya itu tidak diinginkan dan sebagai pemain tidak menyangka. Dia hanya main sebaik-baiknya, sportif dan tak niatnya ada untuk mencederai," katanya.
Setelah mendengar kabar meninggalnya Taufik, pemain nomor punggung 25 itu merasa menyesal. Pelatihpun memberi semangat pada Andre.
"Rasa penyesalan Andre pasti ada. Reaksi Andre (dapat kabar Taufik meninggal), dia merasa bersalah 'karena aku... karena aku Taufik jadi seperti itu', kami sebagai pelatih menjelaskan itu di luar kekuasaan," kata Agus.
Agus mengaku insiden benturan terjadi sangat cepat. Andre berusaha membuat gol dan Taufik mempertahan gawangnya.
"Kejadian itu terlalu cepat. Taufik berusaha menyelamatkan gawang, bek menahan dan Andre sebagai wing mau buat gol dan bola dari depan. Ini jadi pelajaran juga buat kita, panpel ini jadikan pelajaran bersama. Semua disiapkanlah jangan kita nanti disalahkan, medis siap," katanya.
(detik.com)