Begini 9 'Twit' Jawaban Addie MS Soal Kemungkinan Dia Jadi Komisaris 'Saya Dukung Jokowi tapi tidak Berharap Jabatan
Wednesday, 2 June 2021
Edit
Darirakyat.com - Komposer ternama Addie MS menjawab sejumlah pertanyaan warganet yang membandingkan dirinya dengan Abdee Slank. Dia memberi nomor twit-twitnya yang tersebut.
Di saat pemberitaan soal Abdee Slank diangkat jadi komisaris PT Telkom, beberapa warganet menanyakan kepada Adhie MS mengapa dirinya belum juga mendapatkan tawaran menjadi komisaris BUMN.
Addie MS mengungkapkan, dirinya berjuang memenangkan presiden Jokowi tidaklah berharap mendapatkan jabatan.
Dia pun menuliskan 9 rangkaian twit yang berkaitan untuk menjelaskannya.
"1. Aku berjuang 41 tahun menempa diri jadi musisi seperti sekarang. Alhamdulillah, Allah izinkan aku menjadi yang kuinginkan (menjadi musisi, bukan komisaris)," tulis Addie MS dikutip dari laman Twitternya, Rabu (2/6/2021).
Addie MS mengakui, semenjak tujuh tahun lalu memutuskan mendukung Jokowi sebagai presiden, ada saja warganet yang menudingnya berharap mendapatkan imbalan berupa jabatan.
"2. Begitu Abdee jd komisaris, Twitterku lagi-lagi dipenuhi candaan kapan giliranku . Maka kujelaskan lagi bhw aku tak pernah inginkan itu. Selama 41 tahun berkiprah di musik memang aku hanya ingin jadi musisi. Bukan komisaris, seperti yang terus menerus dituduhkan," jelasnya.
Addie MS heran, berbuat baik atau mendukung seseorang selalu dikaitkan dengan pamrih.
"3. Ternyata tweet JAWABANku itu di-screencap dan disebar tanpa tweet PERTANYAANnya dari netizen. Jadinya terkesan aku caper, berharap jd komisaris ," tulisnya.
"4. Ternyata, sekarang semuanya dianggap PAMRIH. Seolah semua kebaikan pasti ada imbalan duniawinya. Sulit sekali meyakinkan bahwa berbuat kebaikan tanpa mengharap imbalan itu ada. OMG..." tulisnya.
Ia pun yakin, Presiden Jokowi dalam menunjuk seseorang untuk menempati jabatan tertentu, khususnya para relawannya, adalah hal yang wajar.
"5. Menurutku, dalam memilih para pembantunya, kalau Pak Jokowi mengutamakan para relawan itu wajar sekali. Apalagi Abdee, yg juga punya pengalaman sebagai pebisnis, penggiat sosial, koordinator berbagai program dll".
"6. Nyatanya, Jokowi bukan hanya memilih orang2 di sekitarnya saja, tapi juga lawan2 politiknya, seperti Prabowo & Sandiaga sebagai Menteri. Tapi relawan tanpa berharap jabatan itu jg ada. Wajar juga. Aku mendukung Pak Jokowi karena aku butuh dia.. Bukan karena Jokowi butuh aku." tulisnya.
"7. Semua Presiden kecuali Bung Karno pernah nonton konserku. Hanya Pak Jokowi yg belum pernah hadir ke konserku. Smiling face with smiling eyes. Konser ya. Bukan pengisi acara. Tp aku sampai sekarang msh dukung beliau. Masih 100% yakin kepemimpinannya meski tidak 100% sempurna. Kesempurnaan milik Allah".
"8. Jadi, sekali lagi buat yang resah, takut aku jadi komisaris, tolong screencap twit ini. Silakan bully aku dgn thread ini kalau nantinya aku jadi "berubah" ya".
"9. Percayalah, aku ga punya kompetensi atau pun keinginan utk jadi pejabat. Aku sudah bersyukur dan berbahagia sebagai PENGAMEN yang kenal pejabat"
Addie MS mengakui, semenjak tujuh tahun lalu memutuskan mendukung Jokowi sebagai presiden, ada saja warganet yang menudingnya berharap mendapatkan imbalan berupa jabatan.
"Begitu Abdee jd komisaris, Twitterku lagi-lagi dipenuhi candaan kapan giliranku . Maka kujelaskan lagi bhw aku tak pernah inginkan itu. Selama 41 tahun berkiprah di musik memang aku hanya ingin jadi musisi. Bukan komisaris, seperti yang terus menerus dituduhkan," jelasnya.
Addie MS heran, berbuat baik atau mendukung seseorang selalu dikaitkan dengan pamrih.
Ia pun yakin, Presiden Jokowi dalam menunjuk seseorang untuk menempati jabatan tertentu, khususnya para relawannya, adalah hal yang wajar.
"Menurutku, dalam memilih para pembantunya, kalau Pak Jokowi mengutamakan para relawan itu wajar sekali. Apalagi Abdee, yang juga punya pengalaman sebagai pebisnis, penggiat sosial, koordinator berbagai program dll," tulisnya.
Meski demikian, dia juga tidak menampik relawan yang menginginkan mendapatkan jabatan tertentu.
"Nyatanya, Jokowi bukan hanya memilih orang2 di sekitarnya saja, tapi juga lawan2 politiknya, seperti Prabowo & Sandiaga sebagai Menteri. Tapi relawan tanpa berharap jabatan itu juga ada. Wajar juga. Aku mendukung Pak Jokowi karena aku butuh dia. Bukan karena Jokowi butuh aku," ungkapnya.
Pengangkatan Abdee Slank banjir kritik
Penunjukkan Abdi Negara Nurdin atau lebih dikenal Abdee Slank menjadi Komosaris PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menuai banyak kritik dari masyarakat.
Bahkan, penunjukkan itu dianggap tidak akan meningkatkan kinerja bisnis perseroan.
Kepala Riset PT MNC Sekuritas Edwin Sebayang menilai, pemilihan Abdee sebagai komisaris hanya sebagai balas jasa dari sisi dukungan politik.
"Penunjukan Abdee sendiri, saya berpikir lebih kepada politik balas budi," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribun Network, Minggu (30/5/2021).
Selain itu, Edwin menjelaskan, komisaris baru selain Abdee juga sebenarnya tidak memiliki jam terbang banyak di bisnis telekomunikasi.
"Dengan penuh rasa hormat, saya melihat penunjukkan beberapa nama sebagai komisaris Telkom, bukan hanya Abdee, tidak akan serta merta meningkatkan kinerja Telkom. Terlebih, mereka tidak punya pengalaman di bidang telekomunikasi sebelumnya," katanya.
Secara garis besar, dia menambahkan, penunjukan tersebut bukan kebutuhan Telkom di sisi bisnis karena idealnya orang yang duduk sebagai komisaris harus sudah punya pengalaman panjang di bidang telekomunikasi.
"Sementara, yang dibutuhkan saat ini oleh Telkom adalah dana untuk mengembangkan teknologi 5G ke seluruh Indonesia dan pengembangan jaringan Indihome," pungkas Edwin.
Telkom yakin Abdee Slank punya kemampuan
Keputusan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengangkat Abdi Negara Nurdin sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM terbilang cukup mengejutkan.
Sosok yang yang juga dikenal dengan sapaan Abdee Slank bakal menghadapi tugas baru di perusahaan telekomunikasi itu. Abdee yang juga Gitaris Slank ini menjabat sebagai Komisaris Independen Telkom Indonesia.
Ditunjuknya Abdee Slank jadi komisaris Independen BUMN itu ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (28/5/2021) kemarin. Tentu, jabatan ini merupakan tantangan baginya karena sebelumnya merupakan seorang musisi, kini harus berkutat dengan perkembangan dunia digital dan telekomunikasi di Indonesia.
Publik pun bertanya mengenai kompetensi apa yang dimiliki Abdee Slank sehingga Kementerian BUMN mengangkatnya sebagai Komisaris Independen Telkom.
Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia Ahmad Reza, mengatakan setiap pemilihan dan pengangkatan komisaris di Telkom sudah mempertimbangkan kompetensi dari masing-masing individu. Jadi, pengangkatan Abdee murni didasari oleh klasifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan yang telah menginjak usia 55 tahun ini.
“Para komisaris yang diangkat punya kapasitas dan klasifikasi yang dibutuhkan bagi pengembangan bisnis perusahaan,” jelas Ahmad Reza dalam keterangan resminya, Sabtu (29/5/2021).
Telkom melihat kompetensi yang dimiliki Abdee Slank cocok untuk diterapkan tingkat komisaris. Selain itu, Abdee memiliki rekam jejak di industri kreatif digital dan concern pada permasalahan kekayaan hak intelektual.
"Industri digital sangat bersinggungan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual. Dari rekam jejak, bisa diketahui bahwa beliau punya perhatian yang besar terhadap masalah Hak Atas Kekayaan Intelektual," jelas Reza.
"Tentu, dalam hal ini Telkom melihat exposure beliau sebelumnya di industri seni dan start up hal ini menjadi warna tersendiri dalam fungsi pengawasan dan juga memberikan masukan kepada managemen," pungkasnya.
Sebagai informasi, meski berlatar belakang sebagai seniman, Abdee Slank selama ini juga banyak berkecimpung dalam dunia digital serta memberikan perhatian yang besar terhadap masalah hak kekayaan intelektual. Saat penyusunan omnibus law UU Cipta Kerja 2020 lalu, Abdee duduk sebagai Tim Pakar penyusunan UU Hak Cipta dan Pembentukan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
Abdee Slank juga merupakan Co-Founder Importmusik.com, yakni perusahaan digital distribusi musik. Perusahaan inu berkedudukan sebagai Digital Music Distribution dari hasil karya lagu yang diciptakan dan dinyanyikan oleh seniman dan artis.
Melalui platform itu, Importmusik.com menjadi tempat untuk storage lagu (content hosting) dan mendistribusikannya ke masayarakat luas dalam bentuk Digital Content yang bisa didownload melalui handphone, internet dan digital model lainnya dengan konsep promosi dan marketing yang dikelola secara professional. (wartakota.com)