Arie Kriting Salah Alamat Protes Nagita Slavina Duta PON Papua, Begini Faktanya
Friday 4 June 2021
Edit
Darirakyat.com - Pasangan suami istri Raffi Ahmad dan Nagita Slavina melakukan sejumlah pemotretan dan rekaman video bersama Duta Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Boaz Salossa. Gigi, sapaan akrab Nagita Slavina, menunjukkan foto dirinya memakai baju adat Papua di akun resmi RANS Entertainment, pada akhir April 2021 lalu.
Anehnya, komika sekaligus aktor Arie Kriting baru mengkritisi penunjukkan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sebagai ikon PON Papua melalui akun Instagram pribadi. Dalam unggahan pertama, Arie Kriting menjelaskan keluh kesahnya terhadap penunjukkan Nagita sebagai Duta PON XX Papua. Ia mengunggah tanggkapan layar sebuah artikel yang membuat foto Nagita mengenakan pakaian tradisional Papua.
"Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation. Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua," penggalan keterangan Arie Kriting.
Ia mengakui bahwa Nagita Slavina memang memiliki kapabilitas untuk sosialisasi Pon XX Papua. Namun, menurutnya representasi penduduk Papua sangat penting sehingga harus tetap ada perwakilan Papua.
"Solusi dari saya, Duta PON XX Papua harus tetap perempuan Papua. Angkat lagi salah satu sosok perempuan Papua, @mikhelia atau @nereputri atau siapa yang dirasa memadai. Tokoh Perempuan Papua ini bisa mendampingi kaka Boaz Solossa sebagai Duta PON XX Papua," tulis Arie Kriting.
Ia melanjutkan, "Kakak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina bisa diposisikan sebagai sahabat Duta PON XX Papua karena jelas, kekuatannya untuk mendorong sosialisasi PON XX Papua ini sangat dibutuhkan."
Nagita Slavina mengenakan busana khas Papua saat mempromosikan PON XX Papua. (Foto: RANS Entertainment)
Dalam unggahan berikutnya, Arie Kriting menjelaskan aspirasi baginya adalah memperjuangkan kehadiran perempuan Papua dalam acara tingkat nasional yang digelar di tanah papua. Baik sebagai duta mau pun ikon asalkan ada representasi.
"Apa pun istilahnya yang terutama adalah representasi itu ada. Hal ini bisa menghindarkan bangsa kita dari sikap Kultural Apropriasi, karena tidak menghadirkan perempuan Papua dengan gambaran yang jelas," penggalan tulisan Arie Kriting.
Ia melanjutkan, "Pilihannya ada banyak kok, Nowela (Indonesian Idol), Lisa Rumbewas, Putri Nere, Monalisa Sembor, dan masih banyak lagi lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Keresahan ini sebenarnya hadir di dalam pikiran banyak orang."
Pernyataan Arie Kriting mendapat dukungan dari sejumlah selebritas pada kolom komentar. Salah satunya adalah aktris Dian Sastro yang setuju dengan pernyataan Arie Kriting terkait representasi penduduk Papua.
"Nagita itu teman saya, tapi Indonesia itu warna warni. Sudah waktunya saudara2 Papua merasa terwakili," tulis Dian.
Boaz Salossa dan Raffi Ahmad sebut Nagita Slavina adalah Ikon PON XX Papua
Atas polemik itu, Boaz Salossa, Duta PON XX Papua menegaskan bahwa dirinya yang ditunjuk sebagai Duta. Sedangkan pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina adalah ikon.
"Saya sebagai Duta PON XX Papua, kakak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sebagai ikon PON," tegas Boaz Salossa.
Senada, Raffi Ahmad juga menegaskan bahwa sang istri adalah ikon PON XX Papua. Ayah satu anak ini menilai Arie Kriting telah keliru jika menyebut dirinya dan sang istri Duta PON XX Papua.
"Kita bukan duta, kita ikon," kata Raffi Ahmad ditemui usai mengisi acara D'Cafe Trans 7, di Studio 41, Jalan Kapten P Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis 3 Juni 2021 malam.
Raffi Ahmad menduga ada kesalahpahaman yang terjadi. Duta PON XX tetap diambil dari masyarakat Papua dan sudah ditentukan oleh pemerintah.
"Ini tuh ada miss komunikasi saja. Dutanya Boaz Solossa. Nanti bisa ditanya aja ke pihak PON. Ya kita ikon, beda sama duta," ujar Raffi Ahmad.
Ketua Bidang II PB PON XX Roy Letlora juga telah menjelaskan perbedaan antara duta dan ikon. Menurutnya, duta adalah yang merepresentasikan daerah asal lokasi PON. Sedangkan ikon merepresentasikan dan mempromosikan PON secara nasional. (ngopibareng.id)
Dalam unggahan berikutnya, Arie Kriting menjelaskan aspirasi baginya adalah memperjuangkan kehadiran perempuan Papua dalam acara tingkat nasional yang digelar di tanah papua. Baik sebagai duta mau pun ikon asalkan ada representasi.
"Apa pun istilahnya yang terutama adalah representasi itu ada. Hal ini bisa menghindarkan bangsa kita dari sikap Kultural Apropriasi, karena tidak menghadirkan perempuan Papua dengan gambaran yang jelas," penggalan tulisan Arie Kriting.
Ia melanjutkan, "Pilihannya ada banyak kok, Nowela (Indonesian Idol), Lisa Rumbewas, Putri Nere, Monalisa Sembor, dan masih banyak lagi lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Keresahan ini sebenarnya hadir di dalam pikiran banyak orang."
Pernyataan Arie Kriting mendapat dukungan dari sejumlah selebritas pada kolom komentar. Salah satunya adalah aktris Dian Sastro yang setuju dengan pernyataan Arie Kriting terkait representasi penduduk Papua.
"Nagita itu teman saya, tapi Indonesia itu warna warni. Sudah waktunya saudara2 Papua merasa terwakili," tulis Dian.
Pada unggahan itu terdapat sejumlah perempuan asal Papua yang disebutkan Arie Kriting.
Boaz Salossa dan Raffi Ahmad sebut Nagita Slavina adalah Ikon PON XX Papua
Atas polemik itu, Boaz Salossa, Duta PON XX Papua menegaskan bahwa dirinya yang ditunjuk sebagai Duta. Sedangkan pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina adalah ikon.
"Saya sebagai Duta PON XX Papua, kakak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sebagai ikon PON," tegas Boaz Salossa.
Senada, Raffi Ahmad juga menegaskan bahwa sang istri adalah ikon PON XX Papua. Ayah satu anak ini menilai Arie Kriting telah keliru jika menyebut dirinya dan sang istri Duta PON XX Papua.
"Kita bukan duta, kita ikon," kata Raffi Ahmad ditemui usai mengisi acara D'Cafe Trans 7, di Studio 41, Jalan Kapten P Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis 3 Juni 2021 malam.
Raffi Ahmad menduga ada kesalahpahaman yang terjadi. Duta PON XX tetap diambil dari masyarakat Papua dan sudah ditentukan oleh pemerintah.
"Ini tuh ada miss komunikasi saja. Dutanya Boaz Solossa. Nanti bisa ditanya aja ke pihak PON. Ya kita ikon, beda sama duta," ujar Raffi Ahmad.
Ketua Bidang II PB PON XX Roy Letlora juga telah menjelaskan perbedaan antara duta dan ikon. Menurutnya, duta adalah yang merepresentasikan daerah asal lokasi PON. Sedangkan ikon merepresentasikan dan mempromosikan PON secara nasional. (ngopibareng.id)