Anies Larang Warga untuk Ziarah Kubur, Pemakaman di Jabodetabek Ditutup pada 12-16 Mei



Darirakyat.com -
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai rapat koordinasi dengan Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya, dan Kepala Daerah Seluruh Jabodetabek, meminta kepada warga DKI Jakarta untuk tidak ziarah kubur saat Lebaran.

Ia mengatakan jika Tempat Pemakaman Umum atau TPU ditutup 12-16 Mei 2021 atau 5 hari lamanya. 

Menurutnya, hal tersebut dilakkukan untuk menekan mobilitas warga saat lebaran.

"Kegiatan ziarah kubur ditiadakan mulai tanggal 12 Mei sampai dengan hari Minggu 16 Mei," ujarnya di Balai Kota, Senin (10/5/2021) kemarin.

Lanjutnya, ia mengatakan jika penutupan TPU tidak hanya dilakukan di DKI Jakarta saja, melainkan di seluruh Jabodetabek.

"Seluruh pemakaman di Jabodetabek akan ditutup dari pengunjung untuk ziarah," jelasnya.

Namun demikian, operasional TPU akan tetap berjalan untuk memakamkan jenazah. Penutupan hanya dilakukan untuk para peziarah.

"Untuk pemakaman sendiri berjalan di tempat-tempat pemakaman itu, nanti diatur oleh dinas pemakaman," pungkasnya.

Selain itu, Anies Baswedan menyerukan agar masayrakat hanya diperbolehkan salat Idul Fitri dari rumah masing-masing, atau hanya boleh ibadah di masjid atau tempat salat id terdekat dari kediaman.

Hal tersebut dikatakan usai rapat koordinasi pimpinan daerah Jabodetabek-Cianjur terkait kesepakatan bersama dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19 selama momen lebaran Idulfitri 1442 Hijriah.

“Ada kesepakatan tentang masyarakat diprioritaskan berkegiatan di rumah saja dan dianjurkan untuk tidak melakukan kegiatan saling mengunjungi dalam wilayah yang sama atau lintas wilayah baik skala kampung, kelurahan, kecamatan, kota, kabupaten ataupun provinsi,” katanya, Sennin (10/5/2021) kemarin.

Lanjutnya, ia mengatakan jika kegiatan halal bihalal dan open house dilarang hingga akhir bulan Syawal.

Menurut dia, kegiatan tersebut hanya dianjurkan digelar secara virtual.

Selain itu, untuk aktivitas Mal, Kafe, hingga Bioskop dapat diisi dengan kapasitas 10 persen. “Kegiatan takbiran dilakukan secara virtual dan dilakukan di masjid setempat dengan kapasitas sepuluh persen, maksimal,” ujar Anies.

“Polda Metro Jaya juga akan menyelenggarakan operasi ketupat jaya, untuk filterisasi pada crowd free management antara pukul 18.00-22.00. Sesudah jam sepuluh malam, maka di jalan-jalan protokol akan dilakukan pembersihan atau pembebasan dari kegiatan-kegiatan lalu lintas,” tambahnya. (wartaekonomi.co.id)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel