Hengkangnya Amien Rais, PAN Diprediksi Dapat Berkah Reshuffle




Darirakyat.com -
Kader Partai Amanat Nasional (PAN) diprediksi akan masuk Kabinet Indonesia Maju seiring mencuatnya isu reshuffle yang akan dilakukan Presiden Jokowi. Ramalan PAN masuk kabinet karena sebagai tanda formal sudah jadi bagian dari koalisi pemerintah.

Demikian analisis dari pengamat politik senior M. Qadari dalam acara Dua Sisi tvOne, Kamis, 15 April 2021. Dia yakin PAN yang saat ini sudah berpisah dengan Amien Rais akan bergabung dalam kabinet pemerintahan Jokowi.

"Saya haqqul yaqin PAN akan masuk. Karena memang ya, resminya atau formalnya masuk dalam koalisi itu ya masuk kabinet. Kita tahu bahwa Pak Zulkifli Hasan sebetulnya dari dulu orientasi politiknya kepada Pak Jokowi," kata Qadari dikutip Jumat (16/4/2021).

Menurut dia, meski orientasi Zulkifli mendukung Jokowi, hal itu sebelumnya selalu terhambat karena figur Amien Rais. Sebab, selama ini, Amien dikenal kritis sebagai pihak yang berseberangan dengan pemerintah. Namun, dengan keluarnya Amien dan mendirikan Partai Ummat, kesempatan ini yang bisa dioptimalkan Zulkifli.

"Ini kan urusan di PAN kan sudah selesai. Pak Amien Rais sudah keluar," ujarnya.

Pun, ia memprediksi kader PAN kemungkinan jika masuk kabinet akan menempati Menteri Pertanian menggantikan Syahrul Yasin Limpo. Ia mengatakan demikian karena merujuk pernyataan Jokowi soal pertanian.

Sementara, di satu sisi, beredar isu posisi Mentan Syahrul Yasin Limpo yang berpotensi terkena reshuffle.

"Pertanian konon kabarnya yang salah satu definisinya itu potensial kena reshuffle. Mungkin itu. Apa diterima atau tidak. Wallahu a'lam bishawab," sebut Qadari.

Kemudian, ia bilang dalam reshuffle biasanya tergantung pos yang tersedia dan disepakati dengan calon menteri atau pimpinan partai politik terkait. Dia menekankan, urusan reshuffle secara politik mesti dilihat dari kacamata Jokowi selaku presiden dan pimpinan koalisi.

Meskipun, kata dia, ada anggota koalisi pemerintah seperti Nasdem yang keberatan soal reshuffle terhadap kadernya. Elite Nasdem yang disuarakan Irma Suryani Chaniago geram dengan isu reshuffle yang berhembus akan memakan korban kader dari partainya.

"Itu ada di dalam kacamata Pak Jokowi. Bukan katakanlah kacamata Mba Irma. Karena Mba Irma kan anggota koalisi. Karena pemimpin koalisi adalah Pak Jokowi," kata Qadari.

Meski demikian, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno tidak mempersoalkan jika ke depan terjadi kocok ulang menteri di kabinet. Ia juga menegaskan jika kewenangan reshuffle sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Karena itu, Eddy Soeparno tidak ingin masuk terlalu jauh dan mengomentari siapa yang seharusnya menjabat atau digantikan siapa. Telebih, soal keputusan Presiden Jokowi melebur Kemenristek ke dalam Kemendikbud disertai pembentukan Kementerian Investasi.

"Terserah. Itu kan prerogatif presiden. Siapapun ditempatkan di situ figurnya," kata Eddy kepada wartawan, Kamis (15/4/2021).

Lebih lanjut, ia mengatakan meski pihaknya berada di luar pemerintahan Presiden Jokowi, partainya sedari awal tetap mendukung semua kebijakan pemerintah.

"Meskipun kita akan selalu bersuara jernih, akan memberikan masukan yang sifatnya korektif, kita memberikan masukan yang sifatnya konstruktif, dan apa yang disampaikan oleh PAN itu tentu untuk kepentingan bersama yang positif," katanya.

Sebelumnya, isu reshuffle mencuat lagi akan dilakukan Jokowi. Reshuffle berhembus kencang akan dilakukan seiring peleburan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbud).

Menguatnya isu ini juga gencar disuarakan oleh barisan relawan Jokowi. Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer atau Noel merekomendasikan lima nama menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin untuk di-reshuffle karena kinerja buruk. Dari dua nama itu, ada kader Nasdem yaitu Menteri Pertanian Yasin Limpo dam Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. (viva.co.id)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel