Yahya Waloni Doakan Megawati Cepat Mati, Disemprot Dewi Tanjung Begini






Darirakyat.com - Politikus PDI-P Dewi Tanjung membela habis-habisan bosnya, Megawati Soekarnoputri, yang didoakan oleh Ustaz Yahya Waloni supaya segera meninggal dunia.

Dewi menyebut Ustaz Yahya sebagai ustaz abal-abal yang hanya menumpang cari makan melalui agama Islam.

"Ustad abal-abal Sok bela Islam guys. Baru masuk islam udah ngaku2 jadi ustad. Akibat ngga laku jd Pendeta akhirnya berubah haluan jd ustad hanya demi numpang Cari makan dan uang di agama Islam," cuit Dewi Tanjung di Twitter. 



Tak cuma itu, Dewi juga meminta MUI memblokir Ustaz Yahya Waloni karena ia nilai telah mempermalukan dan merugikan agama Islam.

"MUI Tolong Blokir Larang Keras Manusia Yg Bernama YAYAH WALONI Berpraktek menjadi pendakwah/ Ustad. Dia Iblis yg menyerupai Manusia menebarkan kebencian & permusuhan dalam setiap Perkataanya. Apa yg di lakukan sangat mempermalukan dan merugikan agama Islam yg Rahmatam Lill Al'amin," kata Dewi.


Dewi juga meminta MUI tidak tinggal diam dan sibuk mengurusi SKB 3 Menteri terkait pemakaian jilbab di sekolah.

"MUI Tolong Keluarkan Fatwa HARAM Yahya Waloni jadi pendakwah dan ustad. MUI harus Profesional dan bersikap adil jangan Urusan SKB 3 menteri terkait pemakai Jilbab di Sekolah MUI Ngoceh2. Giliran ada manusia ngaku jd ustad sebar ujaran kebencian dlm isi ceramahnya MUI Mingkem wae," tulis Dewi.

Seperti diketahui, Ustaz Yahya Waloni jadi sorotan publik karena sejumlah pernyataan kontroversialnya ketika berceramah.

Bahkan belum lama ini, dia menceritakan pengalamannya di mana ia sengaja menabrak anjing pada suatu hari ketika ia melintas di suatu daerah yang di sepanjang jalannya banyak terdapat lapo tuak.

"Sepanjang jalan itu lapo. Kutabrak juga satu ekor anjing.  Enggak tahu siapa yang punya. Lari, pincang kakinya. Kalau kambing saya masih rem. Tapi kulihat anjing, najis, kutembak satu kali ban depan. Talipat, ngiiik. Kalau kambing saya rem. Maksud saya ngerti? Saya lihat anjing, ya saya tabrak," kata dia, dengan nada bersemangat.

Yahya kemudian mengaku tidak berani menabarak anjing di Manado, lantaran dendanya mahal.

"Di Manado pernah kejadian. Ini fakta ini. Ditanya, berapa saya bayar? Kebetulan yang dia tabrak ini anjing baru beranak. Rupanya kalau ditabrak hitung berapa butir payudaranya. Anjing kalau dihitung bisa sampai 15 butir payudaranya. (Bayar) Rp15 juta. Satu butir satu juta. Lebih baik saya tabrak oma yang tadi saya tabrak. Ada oma yang lewat, cuma dua (payudara)," kata dia. (indozone.id)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel