Mantap... Duet Maut Erick Thohir dan Sandiaga Uno Siapkan Holding BUMN Pariwisata


Darirakyat.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam rapat kerja, Selasa, (26/1/2021). Sandiaga mengatakan Kementeriannya akan membantu Erick menyiapkan holding BUMN pariwisata.

“Ini adalah salah satu terobosan karena penerbangan, perhotelan, termasuk juga bandara dan beberapa kegiatan yang semuanya punya irisan dengan pariwisata dan ekonomi kreatif, akan disatukan dalam satu holding," kata Sandiaga dalam rekaman yang disampaikan tim media Kementerian, dikutip Rabu, (27/1/2021).

Holding BUMN pariwisata dan penerbangan akan melibatkan enam perusahaan plat merah dan anak-anak usahanya. Keenamnya adalah PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Inna Hotels & Resorts, PT Sarinah (Persero), Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), serta Taman Wisata Candi (TWC). Adapun PT Survai Udara Penas ditunjuk sebagai induk holding.

Holding dibentuk untuk mendukung pengembangan ekosistem pariwisata, khususnya di destinasi super prioritas. Selain merembuk soal holding, pertemuan Erick Thohir dan Sandiaga dilakukan untuk meneken nota kesepahaman atau MoU yang berisi persiapan pembangunan lima destinasi super prioritas. Kelima destinasi prioritas ini meliputi Borobudur, Likupang, Mandalika, Labuan Bajo, dan Danau Toba.

Sandiaga mengatakan kedua kementerian akan menuntaskan sejumlah program yang belum terselesaikan di destinasi-destinasi unggulan itu. Di Danau Toba, misalnya, pembangunan daerah wisata akan dikerucutkan pada persiapan infrastruktur dan jaringan telekomunikasi.

Sementara itu di Labuan Bajo, pembangunan akan difokuskan pada persiapan pelaksanaan konferensi internasional, yaitu G20 dan ASEAN Summit, yang akan digelar pada 2023.

"Kami juga membahas pengembangan daerah Tana Mori yang merupakan signature project dari ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation). Rencananya kerja kolaborasi ini bisa kita gunakan untuk persiapan menyeluruh Labuan Bajo," kata Sandiaga.

Adapun di Borobudur, pengembangan wisata akan difokuskan pada aspek konservasi. Pembangunan berkonsep edukasi, kata Sandiaga, penting diterapkan di objek wisata yang berlokasi di Jawa Tengah itu. Penataan Borobudur, Sandiaga melanjutkan akan menyasar pada paket-paket wisata serta pengembangan desa-desa wisata di sekitarnya.

Kemudian untuk pengembangan Mandalika, kedua Kementerian akan menyiapkan gelaran MotoGP. Sandiaga memastikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bakal membantu kesiapan fasilitas penunjang berupa paddock serta fasilitas lain sesuai standar yang ditetapkan Dorna Sport sebagai pemegang lisensi Moto GP.

Selanjutnya untuk Likupang, pemerintah akan berfokus pada pengembangan jaringan telekomunikasi dan interkoneksi wisata. Saat ini, Kementerian mencatat Likupang memiliki banyak potensi objek wisata yang bersinggungan dengan aset-aset yang dikelola oleh Kementerian BUMN. (wartaaekonomi.co.id)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel