Gatot Nurmantyo Puji Omnibus Law Tuai Sindiran Tajam Rizal Ramli. Jlebb Banget!

Darirakyat.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Era Kabinet Kerja Jilid Pertama Rizal Ramli menyindir Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo yang menyebut tujuan Omnibus Law cukup mulia. Menurut Ekonom dan politisi senior ini ucapan Gatot menunjukkan ketidakkonsistenannya dalam bersikap.

Kontan saja, Rizal Ramli mempertanyakan maksud pernyataan Gatot. Sebab, pernyataan tersebut seperti juru bicara pemerintah.




"Lha kok sudah jadi Jubir ? Piye toh ?" cuitnya dalam akun Twitternya, @RamliRizal, Jumat 16 Oktober 2020 seperti yang dilansir dari Warta Ekonomi.

Diketahui sebelumnya, Gatot Nurmantyo bercerita jauh soal Omnibus Law, bagaimana UU itu menjadi angan-angan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak lama.

Menurut Gatot, angan-angan itu muncul pada perjalanan periode pertama Presiden Jokowi. "Sejak saya Panglima TNI. Presiden itu pusing meningkatkan investasi, karena di negara kita ini kayak hutan belantara undang-undang. Di mana UU ini sudah banyak tumpang tindih, ke PP, ke Perpres, sampai ke Peraturan daerah," kata dia.

Lanjutnya, ia mengatakan tumpang tindihan tersebut membuat niatan investor menaruh dana di Tanah Air menjadi ragu. Maka itu, kemudian, dibutuhkan UU yang merangkum semuanya, di mana birokrasi menjadi lebih simpel, ada jaminan investasi, aparaturnya bersih, bisnis menjanjikan, dan akuntabilitas yang tinggi, shingga dengan demikian, pengusaha itu kemudian memiliki kepastian.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Era Kabinet Kerja Jilid Pertama Rizal Ramli menyindir Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo yang menyebut tujuan Omnibus Law cukup mulia. Menurut Ekonom dan politisi senior ini ucapan Gatot menunjukkan ketidakkonsistenannya dalam bersikap.

Kontan saja, Rizal Ramli mempertanyakan maksud pernyataan Gatot. Sebab, pernyataan tersebut seperti juru bicara pemerintah.

"Lha kok sudah jadi Jubir ? Piye toh ?" cuitnya dalam akun Twitternya, @RamliRizal, Jumat 16 Oktober 2020 seperti yang dilansir dari Warta Ekonomi.

Diketahui sebelumnya, Gatot Nurmantyo bercerita jauh soal Omnibus Law, bagaimana UU itu menjadi angan-angan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak lama.

Menurut Gatot, angan-angan itu muncul pada perjalanan periode pertama Presiden Jokowi. 

"Sejak saya Panglima TNI. Presiden itu pusing meningkatkan investasi, karena di negara kita ini kayak hutan belantara undang-undang. Di mana UU ini sudah banyak tumpang tindih, ke PP, ke Perpres, sampai ke Peraturan daerah," kata dia.

Lanjutnya, ia mengatakan tumpang tindihan tersebut membuat niatan investor menaruh dana di Tanah Air menjadi ragu. Maka itu, kemudian, dibutuhkan UU yang merangkum semuanya, di mana birokrasi menjadi lebih simpel, ada jaminan investasi, aparaturnya bersih, bisnis menjanjikan, dan akuntabilitas yang tinggi, shingga dengan demikian, pengusaha itu kemudian memiliki kepastian.(pikiranrakyat.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel