Berikut Pernyataan Sombong Trump, Sebelum Akhirnya Positif Covid 19


Darirakyat.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump beserta Istrinya dikabarkan resmi terpapar virus corona. Hal itu ia klarifikasi langsung melalui akun resmi Twitternya pada Jumat (2/10/2020).

Lewat Twitternya Trump menyatakan "Malam ini @FLOTUS (istri Trump, red) dan saya dinyatakan positif corona. Kami segera melakukan proses karantina dan pemulihan,".

"Kami akan melewati ini bersama," Ia menambahkan.

Sudah menjadi hal umum, bahwa beberapa waktu Trump memang selalu tidak percaya dengan virus corona dan selalu pernyataan yang kontroversi.

Apa saja deretan pernyataan kontroversi Trump, Berikut ulasannya berdasarkan penelusuran Tim Lingkar Madiun dari RRI.

1. Korona dapat sembuh di cuaca hangat

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump beberapa waktu lalu pernah berkomentar terkait penyebaran virus corona. 

Ia bahkan memprediksi virus yang mulai muncul pada akhir Desember 2019 lalu akan melemah saat cuaca hangat.

"Panasnya (cuaca) biasanya (bisa) membunuh virus ini," ungkapnya yang dikutip dari CNN, melalui penelusuran Tim Lingkar Madiun dari RRI.

Sebelumnya, Trump juga pernah memperkirakan virus ini akan hilang pada musim panas di bulan April.

2. Trump suntik disinfektan

Presiden Donald Trump saat itu menyarankan suntik disinfektan untuk membasmi korona dari tubuh manusia.

"Saya melihat disinfektan bisa merubuhkan virus Corona dalam hitungan menit. Hanya satu menit. Apakah kita bisa melakukan sesuatu yang terkait ini, seperti dengan menyuntikkan disinfektan ke dalam tubuh atau seperti membersihkan sesuatu?" kata Trump. Menarik untuk dicek, lanjutnya.

Pernyataan Trump kemudian mendapat kecaman oleh banyak pihak terutama dari komunitas tenaga medis di Amerika Serikat (AS). Pulmunolog Dr Vin Gupta menyebut apa yang dikatakan oleh Trump sangat berbahaya dan tidak bertanggung jawab.

"Ini adalah metode yang biasanya dilakukan orang-orang untuk bunuh diri," kata Dr Gupta seperti dikutip dari BBC, Jumat (24/4/2020).

3. Korona virus kebal anak-anak

Pada bulan Agustus 2020, Facebook uploadahan video dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. 

Dalam unggahan tersebut, Trump menetapkan informasi yang salah mengenai virus corona. Dalam video yang diunggahnya, Trump mengklaim bahwa anak-anak kebal dari virus corona.

"Video itu memasukkan klaim yang salah bahwa sekelompok orang imun terhadap Covid-19 yang melanggar kebijakan perusahaan mengenai informasi yang salah terkait Covid," demikian pernyataan dari juru bicara Facebook Liz Bourgeois.

Dalam video yang telah dihapuskan Donald Trump menyatakan kepada Fox & Friends bahwa sekolah deharusnya tetap dibuka.

"Dalam pandangan saya, sekolah-sekolah sudah seharusnya dibuka. Jika Anda melihat kepada anak-anak, anak-anak hampir - dan saya akan mengatakan sesungguhnya - nyaris kebal terhadap penyakit ini (Covid-19)," kata Trump.

4. Tidak perlu warga AS memakai masker

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersumpah untuk tidak memerintahkan warganya menggunakan masker yang berfungsi menahan penyebaran corona. 

"Saya tidak setuju dengan mandat penggunaan masker secara nasional. Masyarakat harus punya kebebasan," kata Trump saat diwawancara Fox News.

Kemudian lagi dan lagi, komentarnya membuat ramai publik. Komentar tersebut ia layangkan setelah pakar penyakit negara itu, Dr Anthony Fauci kedekatan para pemimpin negara bagian dan lokal untuk membuat masyarakat menggunakan masker.

"Menggunakan masker sangat penting dan kita semua harus berdoa. Semua," kata Fauci, dilansir dari BBC, Sabtu, 18 Juli 2020.

5. Tingkat kematian AS terendah 

Trump mengungkapkan pernyataan yang berlawanan dengan data di lapangan mengenai kasus kematian akibat corona di AS.

Sebenarnya, saat Trump melontarkan pernyataan tersebut, AS tidak memiliki tingkat kematian terendah. 

Bahkan sampai saat ini kasus di AS masih dikendalikan pertama dengan jumlah aksus 7,4 juta dengan angka kematian 212.660 dan kesembuhan 4,7 juta. ***

“Kami sekarang memiliki tingkat kematian terendah di dunia,” ujar Trump.

Sebenarnya, saat Trump melontarkan pernyataan tersebut, AS tidak memiliki tingkat kematian terendah. 

Bahkan sampai saat ini kasus di AS masih dikendalikan pertama dengan jumlah aksus 7,4 juta dengan angka kematian 212.660 dan kesembuhan 4,7 juta. (lingkarmadiun.pikiranrakyat.com)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel