RESMI MotoGP Indonesia Bakal Digelar Oktober 2021, Mandalika Punya Apa Aja Sih?


Video) Tikungan MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok Mulai Terlihat Halaman  all - Kompas.com

Darirakyat.com - Perhelatan MotoGP 2021 bakal dilaksanakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Meski ada pandemi Corona, pembangunan kawasan ini terus dikebut.

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengungkapkan bahwa beberapa infrastruktur dasar di kawasan itu telah berhasil dibangun.

"Untuk mempercepat pengembangan The Mandalika, ITDC telah membangun infrastruktur dasar kawasan serta membangun fasilitas umum guna menarik minat wisatawan dan investor," ujar Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer kepada detikcom, Selasa (8/9/2020).

Hingga saat ini, telah dibangun sejumlah infrastruktur dasar antara lain pembangunan dan penataan jalan dalam kawasan sepanjang 11 km, jalur pipa distribusi air bersih, jaringan listrik PLN, dan instalasi pengolahan air bersih berteknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) tahap I.

Dalam kawasan itu juga telah disiapkan sejumlah fasilitas umum antara lain Masjid Nurul Bilad berkapasitas 4000 orang, Kuta Beach Park, the Mandalika, yang dilengkapi arena bermain anak-anak, tempat bilas, loker untuk menyimpan barang, dan toilet, serta Balai Penyelamatan dan Pengamanan Wisata (Balawista) dengan fungsi sebagai Pos Penyelamatan, Pos Kesehatan, Pusat Informasi Wisata, dan Pengamanan Pantai.

Kawasan The Mandalika juga memiliki Bazaar Mandalika dengan kapasitas 330 Lot yang difungsikan untuk menampung produk UMKM.

"Makin lengkapnya fasilitas umum ini mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke The Mandalika," sambungnya.

Pengembangan The Mandalika juga diperkirakan akan makin pesat seriring kuatnya dukungan pendanaan yang didapat ITDC dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) berupa fasilitas pembiayaan senilai US$ 248,4 juta atau setara Rp 3,6 Triliun (kurs Rp14.500/US$) dalam payung program Mandalika Urban & Tourism Infrastructure Project (MUTIP) dan pembiayaan ekspor dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melalui skema National Interest Account (NIA) dengan besaran mencapai Rp 1,18 triliun.

"Pembiayaan MUTIP oleh AIIB ini merupakan pembiayaan pertama secara mandiri yang dilakukan AIIB di Indonesia dan secara global merupakan pembiayaan pertama AIIB bagi kegiatan pembangunan infrastruktur pariwisata," ungkapnya. 

Abdulbar merinci, pembiayaan proyek MUTIP mencakup pembangunan infrastruktur dan fasilitas dasar di dalam kawasan the Mandalika dan juga area sekitarnya, seperti jalan dalam kawasan, penyediaan air bersih, sanitasi dan drainase, pengolahan air limbah dan limbah padat, distribusi listrik, dan juga fasilitas pengelolaan risiko bencana, berbagai fasilitas publik dan ruang publik terbuka.

"Dalam waktu dekat, ada dua paket pengerjaan jalan dalam kawasan yang akan dibiayai melalui program MUTIP dengan total anggaran mencapai Rp1,7 triliun," katanya.

Sementara pembiayaan yang berasal dari skema NIA digunakan untuk pembangunan infrastruktur dasar dan aset produktif.

"Ada dua program yang dijalankan dengan menggunakan pembiayaan dari NIA yaitu pertama, pembangunan infrastruktur jalan pada zona timur yang menghubungkan jalan provinsi dari area Sunggung menuju Pantai Gerupuk dan Tanjung Aan yang berada di sisi timur kawasan The Mandalika berupa pengaspalan 2 jalur jalan, lebar masing-masing 8 meter dengan Right of way (ROW) sebesar 90 meter untuk total jalan sepanjang 2 km," paparnya.

Pendanaan NIA juga digunakan untuk mengenjot penyelesaian pembangunan Pullman Hotel yang berada di dalam kawasan.

Selain itu, pengembangan kawasan The Mandalika yang termasuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas ini juga mendapat dukungan dari pemerintah khususnya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Kementerian PUPR telah berkomitmen untuk terus melakukan pembangunan infrastruktur pendukung The Mandalika.

Beberapa proyek Kemen PUPR tersebut antara lain, pembangunan jalan bypass Bandara Internasional Lombok-The Mandalika sepanjang 17,4 km dengan lebar 50 meter, memiliki 4 lajur yang dilengkapi trotoar dan median jalan dengan senilai Rp 814 miliar, pembangunan pengendali banjir KEK Mandalika sepanjang 5 km dengan anggaran Rp 75 miliar, proyek pembangunan 750 home stay yang berada di Kabupaten Lombok Tengah, dan program rumah swadaya untuk 2.300 unit.

Selain itu, Kementerian PUPR juga akan membangun Promenade di Desa Gerupuk, Kabupaten Lombok Tengah dan membangun rumah susun (Rusun) dengan 80 kamar dan rumah khusus (Rusus) sebanyak 48 unit.

"Nantinya, Rusun dan Rusus ini akan diperuntukkan bagi pekerja pariwisata di sekitar kawasan The Mandalika," pungkasnya.

(finance.detik.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel