Ketua DPP Gerindra Harap Poyuono Minta Maaf pada Rakyat soal Kadrun, Poyuono: Rakyat yang Mana?



Waketum Gerindra Arief Poyuono ke Istana, Makan Siang dengan Moeldoko

Darirakyat.com - Ketua Bidang Advokasi DPP Gerindra sekaligus juru bicara Partai Gerindra Habiburokhman berharap agar Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono segera meminta maaf kepada masyarakat Indonesia terkait dengan pernyataannya soal PKI dan Kadrun di sebuah channel YouTube.


"Kita doakan semoga junior saya si Arief Poyuono menyadari kesalahannya dan minta maaf pada rakyat sebelum hari Senin besok," kata Habib yang dia cuitkan melalui akun twitter resmi miliknya @habiburokhman dan dikutip CNNIndonesia.com, Kamis (18/6).


Poyuono melontarkan pernyataan itu dalam sesi wawancara untuk akun YouTube Kanal Anak Bangsa. Video wawancaranya diunggah 15 Juni lalu, lalu memantik tagar #TenggelamkanGerindra di Twitter.

Kadrun merupakan plesetan dari kadal gurun. Istilah ini muncul pada Pilpres 2019 lalu dan populer di media sosial. Biasanya istilah kadrun digunakan untuk menyebut kelompok atau orang-orang yang secara politik berseberangan dengan Jokowi.

Habib khawatir Poyuono yang saat ini masih menjadi salah satu anggota Partai Gerindra itu justru dijadikan alat konspirasi hingga mengakibatkan adu domba antara Gerindra dan rakyat.

"Saya khawatir dia jadi alat bagi konspirasi hitam yang mau adu domba Gerindra dengan rakyat," ujar dia.

Kata Habib, dia selalu mengingatkan setiap kader Gerindra, termasuk kepada Poyuono bahwa narasi harus selalu diarahkan pada persatuan bangsa bukan perpecahan.

"Selalu saya ingatkan kepada para junior termasuk Arief Poyuono bahwa kita besar karena rakyat karenanya harus sensitif dan empati pada kondisi psikologis rakyat. Narasi kita arahkan ke persatuan bangsa bukan buat perpecahan," katanya.

Kepada CNNIndonesia.com, Arief Poyuono justru mempertanyakan pernyataan Habiburokhman.

"Meminta maaf ke rakyat, dasarnya apa? memangnya 'kadrun' pendukung Gerindra?" kata Poyuono.

Poyuono menjelaskan, istilah 'kadrun' yang dia maksud adalah kelompok yang memainkan isu kebangkitan PKI dan mendiskriditkan pemerintahan Joko Widodo.

"Saya bilang tolong buktikan kebangkitan PKI, mengumbar isu bangkitnya PKI itu sama saja menyudutkan pak Jokowi, itu namanya kadrun," katanya.

Kata dia, Indonesia itu negara demokratis setiap orang berhak mengeluarkan pendapat. Dan dijamin oleh konstitusi kita

"Bicara PKI bangkit itu cuma hoaks dan ilusi serta propaganda yang menipu yang dibuat kadrun dan tujuannya cuma mau mengacaukan negara," katanya.

Kendati demikian, Poyuono siap menjelaskan ke partai bila dipanggil oleh ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Habiburokhman itu siapa?" katanya. (cnnindonesia.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel