Anak Eks Ketua MUI, Ahmad Riza Patria Resmi Jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Begini Profilnya

20161023-Evaluasi Publik Soal Kondisi Ekonomi RI dalam 2 Tahun-Jakarta

Darirakyat.com - Politikus Gerindra Ahmad Riza Patria resmi terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta Yang Baru.

Ia terpilih dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4/2020).

Riza menang telak atas rivalnya Nurmansjah Lubis, dari Partai Keadilan Sejahtera atau PKS. Riza menang telak dengan cara voting.

Ia memperoleh 81 suara, sementara Nurmansjah Lubis memperoleh 17 suara. Sementara, dua suara dinyatakan tidak sah.

Rapat paripurna ini dihadiri oleh 100 orang anggota DPRD DKI Jakarta.

Sementara, sebanyak 6 orang anggota DPRD tidak bisa mengikuti rapat paripurna karena terlambat hadir.

Sebelumnya, Partai Gerindra dan PKS masing-masing mengirimkan kandidat calon Wakil Gubernur.

Gerindra mengusung Ahmad Riza Patria, sementara PKS mengusung Nurmansjah Lubis.

Riza Patria bukan sosok baru di Jakarta. Dia pernah maju sebagai calon independen bersama Hendardji Supandji di Pilkada DKI Jakarta 2012. Sayang Riza kalah pamor dengan Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang saat itu masuk ke babak kedua.

Riza Patria merupakan putra dari KH Amidhan yang merupakan aktivis di era Orde Baru, dan mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia.

Di dunia aktivis, nama Riza cukup dikenal. Dia memulai karier aktivisnya melalui Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Riza pernah menjadi Ketua DPP Komita Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) untuk periode 1999-2002 dan periode 2002-2005, pada periode 2002-2005 Riza juga menjabat sebagai Ketua DPD KNPI untuk Provinsi DKI Jakarta.

Di tahun 2008, tepatnya saat kongres KNPI di Bali, Riza dan Azis Syamsuddin pernah bertarung untuk merebutkan kursi Ketua Umum DPP KNPI. Saat kongres sebelumnya di Bekasi pada tahun 2002, Riza juga pernah bertarung melawan Idrus Marham.

Riza Patria juga tercatat sebagai Ketua Umum DPN Garda Muda Merah Putih dan Komandan Nasional Menwa Indonesia. Riza pernah menjadi pengurus dari DPP GEMA MKGR, Wasekjend KAHMI DKI Jakarta, Wakil Kepala Humas PBSI, Sekjend DPP Persatuan Anak Guru Indonesia.

Selain sibuk sebagai seorang aktifis, Riza juga memiliki ketertarikan di dunia bisnis. Riza mendapatkan gelar Insinyur setelah lulus dari ISTN dan mengembangkan keterampilan di dunia bisnis. Riza adalah Direktur Utama di PT. Gala Ariatama. Riza juga sukses mendapatkan gelar magister dari ITB Bandung.

Di dunia politik, Riza aktif dalam Partai Gerindra dan menjadi salah satu Ketua DPP serta anggota Badan Seleksi Partai Gerindra.

Janji Politik di Jakarta


Seperti halnya politisi, Riza juga banyak mengumbar janji politik untuk warga Jakarta. Janji itu diutarakan saat namanya dicalonkan Gerindra menjadi calon Wagub DKI pengganti Sandiaga Uno. Salah satunya soal penanganan banjir Jakarta.

Salah satu hal lumrah bagi para calon pemimpin Jakarta yang selalu dijanjikan, yakni soal penanganan banjir di wilayah ibu kota. Namun soal ini, Riza tak mengungkap secara spesifik penanganan banjir yang konkret untuk Jakarta.

"Masalah banjir bukan tanggung jawab kepala daerah. Tapi tanggung jawab kita semua. Pemerintah pusat, warga, semua stake holders terkait," ujar Riza di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2020.

Ketua DPP Gerindra itu menilai Anies sudah punya rencana menangani banjir. Sehingga, Riza merasa tak perlu merecoki dengan solusi lain.

"DKI punya konsep terkait penanganan banjir. Saya kira sudah diatur dalam RPJMD. Semua sudah didiskusikan, dibahas dengan para ahli dan sekarang dalam proses penanganannya. Memang penanganan banjir memakan waktu," kata Riza.

Riza mengakui, banyak persoalan di Jakarta yang perlu diselesaikan. Tak cuma banjir, ada macet dan transportasi juga harus diselesaikan.

"Itu sudah diidentifikasi berbagai masalah yang ada dan program untuk menyelesaikan masalah kemacetan dan banjir. Sejauh ini dari gubernur ke gubernur selalu fokus menyelesaikan masalah tersebut," jelas Riza.

Dia melihat, di bawah kepemimpinan Anies, dua tahun lebih ini, terlihat progres yang positif terkait mengurai kemacetan di Jakarta dan solusi-solusi terkait mengatasi banjir.

"Jadi kita harapkan dalam periode (kepemimpinan) Pak Anies akan ada perubahan yang signifikan terkait masalah banjir dan masalah kemacetan, tegas Riza.

Apa program Kerja Riza untuk Jakarta?

Riza akui tak punya program kerja spesifik. Terlebih, dia merupakan Wagub PAW, bukan menang berdasarkan Pilkada.

"Tugas wagub PAW itu hanya melaksanakan visi, misi, program yang sudah ada. Bukan wagub (hasil) Pilkada. Kalau wagub pilkada yang mengikuti Pilkada, itu dia menyusun, mengkampanyekan, dan melaksanakan sama-sama dengan gubernur terpilih. Tapi kalau wagub PAW, dia melaksanakan visi, misi, program yang sudah disusun, dikampanyekan, dan dicanangkan oleh gubernur-wakil gubernur terpilih, terang Riza lagi.

Riza mengaku, bahwa Sandiaga pernah memberikan tips untuk mengurus ibu kota. Dia bilang, mantan cawapres tersebut memintanya untuk selalu blusukan ke masyarakat.

"Pak Sandi pernah pesan sama saya untuk istiqamah, konsisten melaksanakan visi misi program, dan harus sering-sering turun ke bawah, insyaallah saya laksanakan," kata Riza.

Dekat dengan Anies


Riza mengaku sudah lama kenal Anies Baswedan. Dia sempat menceritakan kedekatannya dengan Anies.

"Saya memang punya kedekatan khusus dengan pak Anies. Sebagai kawan, sama-sama di organisasi yang sama juga dan lain sebagainya," kata Riza di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (11/2).

Riza juga mengaku sering bertemu Anies dalam acara partai karena Gerindra sebagai pengusungnya di Pilkada DKI Jakarta. Ketua DPP Gerindra itu memuji-muji Anies sebagaigubernur yang cerdas, santun, dan punya konsep serta gagasan yang baik untuk Jakarta.

"Anies seorang yang baik yang bijak, yang cerdas, santun, yang ramah, yang sabar, yang punya konsep, ide gagasan agar ke depan Jakarta lebih baik lagi sebagaimana motto dan temanya maju kotanya bahagia warganya," kata Riza.

(kompas.tv dan mereka.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel