Pengacara dari Saudi: Covid-19 “Bukan” Tentara Allah, Tamparan Keras Untuk Somad





Darirakyat.com - Ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) yang menyebut kalau Allah selalu membantu umat Islam meski kini telah banyak kehilangan kekuasaan, salah satunya dengan mengirim bala tentaranya yang gaib.

“Allah memang sayang pada umat ini. Umat kehilangan kekuasaan, umat kehilangan khalifah, umat kehilangan kesultanan, yang bisa hanya membaca Alquran dan berdzikir. Tapi Allah masih iba dan Allah tolong hambanya dengan banyak tentara,” kata UAS dalam ceramah tersebut.

Kemudian, pendakwah kelahiran 18 Mei 1977 itu menyebut virus corona sebagai salah satu tentara Allah yang dikirim untuk melindungi umat Islam Uighur yang hidup di Cina. Menurutnya, kaum muslim terlindung dari virus mematikan itu lantaran memiliki gaya hidup selaras dengan ajaran agama dan berbeda dengan penduduk kebanyakan.

“Ada pula yang terakhir ini tentara Allah bernama corona. Orang yang berada di Uighur, tidak terkena virus ini. Banyak orang terheran-heran, apa sebab. Salah satunya karena mereka selalu berwudhu, salah satunya membasuh tangan,” kata dia.

Dan ulama asal Yaman Habib Ali Al-Jufri menyebutkan, wabah Virus Corona di China tidak ada hubungan dangan ajaran dan agama apapun di dunia ini.

 


Dan yang terbaru seperti diunggah oleh akun Facebook Wahyu Sutono yang mengutip cuitan dari akun twitter seorang pengacara dan ahli hukum Arab Saudi, Nayef Alu Mansi ikut menanggapi atau mengkritik perihal klaim para penceramah yang menyebut virus corona sebagai tentara Allah.

Hal itu disampaikannya melalui unggahan di akun Twitter resminya, @nayef_almnsi, pada hari Senin, tanggal 4 Maret 2020.

Cuitan itu dibagikan ulang oleh Intelektual Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar Abdalla.

Twit seorang pengacara Saudi yg menarik. Terjemahannya:

Tindakan sebagian penceramah agama u/ "menepuk-tangani" virus corona seolah2 sbg tentara Allah u/ menghancurkan musuh2nya, mencerminkan kebodohan mereka ttg agama dan dunia.

Nayef Alu Mansi, seorang pengacara dari Saudi.

Cuitan Nayef Alu Mansi ditulis dalam bahasa Arab. Lalu, Ulil menerjemahkannya. Ia juga merasa pernyataan Nayef itu menarik.

“Twit seorang pengacara Saudi yang menarik. Terjemahannya: Tindakan sebagian penceramah agama untuk ‘menepuktangani’ virus corona seolah-olah sebagai tentara Allah untuk menghancurkan musuh-musuhnya, mencerminkan kebodohan mereka tentang agama dan dunia,” tulis Ulil

Memang sangatlah naif pernyataan tersebut, karena seolah Allah itu sangat kejam dengan mengirim virus corona untuk manusia di berbagai belahan dunia, termasuk ke Timur Tengah dan ke Indonesia hanya untuk menderita, bahkan hingga meninggal dunia.

Lalu bagaimana dengan pernyataan bila Covid-19 di Jakarta disebabkan oleh karena makan babi? Ya itu pun ngawur bin ngaco, kendati keluar dari sebuah lembaga resmi di Indonesia. Dan tak perlu lagi ada penjelasan ilmiah lagi, karena secara umum masyarakat luas sudah tahu asal usul Covid-19.

Mari ber-Islam yang cerdas dan bijaksana. Salam Islam yang rahmatan lil allamin. (arrahmahnews.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel