Pemerintah Akan Lakukan ini soal 696 WNI Ikut Tablig Akbar di Malaysia, Begini Penjelasan Jokowi

Respons Jokowi soal 696 WNI Ikut Tablig Akbar di Malaysia

Darirakyat.com - Presiden Joko Widodo memastikan tim reaksi cepat bentukan pemerintah akan langsung melacak tiap ada klaster baru, termasuk kemungkinan 696 warga negara Indonesia (WNI) yang ikut acara tablig akbar di Masjid Sri Petaling, Malaysia, terpapar virus corona (Covid-19).

"Setiap klaster baru, tim reaksi kita pasti langsung masuk," ujar Jokowi dalam jumpa pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (13/3).

Pernyataan itu menjawab pertanyaan media tentang sekitar 600 WNI yang mengikuti tablig akbar pada 28 Februari-1 Maret di Masjid Sri Petaling, Malaysia.

Proses pelacakan tiap klaster ini, kata Jokowi, dibantu oleh Badan Intelijen Nasional (BIN), TNI, dan Polri. Tim itu pula yang membantu proses evakuasi WNI di luar negeri, proses observasi, termasuk melacak kontak yang pernah berhubungan dengan pasien positif corona.

"Dibantu intelijen BIN, Polri, TNI, setiap ada yang baru pasti langsung bergerak," katanya.

Kementerian Kesehatan Malaysia sebelumnya telah mengumumkan terdapat 12 kasus corona baru pada Kamis (12/3).

Belasan orang itu diketahui sempat menghadiri acara tablig akbar di Masjid Sri Petaling yang diikuti 10 ribu peserta dari berbagai negara, termasuk 696 WNI.

KBRI di Kuala Lumpur telah mengimbau kepada seluruh WNI yang menghadiri acara tablig akbar itu untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan pemerintah Malaysia, terutama bagi yang merasa mengalami gejala Covid-19.

Mereka juga mengimbau WNI peserta tabligh akbar untuk melakukan karantina mandiri atau menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang-orang sekitar selama 14 hari sejak berpartisipasi dalam acara tersebut. (detik.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel