3 Jemaah Positif Corona, Ratusan Warga Diisolasi di Masjid Jakbar, Wali Kota Minta Dipindah

RSHS Bandung melakukan simulasi penanganan pasien suspect corona, Jumat (6/3/2020). Simulasi itu untuk menunjukkan kesiapan RSHS dalam menangani pasien suspect corona.


Darirakyat.com - 3 jemaah salah satu masjid di Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, positif terinfeksi Corona (COVID-19). Pihak kelurahan setempat mengisolasi sekitar 150 warga lainnya yang sempat berinteraksi dengan ketiga pasien positif Corona di sebuah masjid.

"3 orang (Positif Corona) itu sudah kita evakuasi ke rumah sakit (Wisma) Atlet di Kemayoran," ujar Camat Taman Sari Risan Mustar ketika dihubungi detikcom, Sabtu (28/3/2020).

"Kurang lebih 150 orang (diisolasi di Masjid Jami Kebon Jeruk)," lanjutnya.

Risan mengatakan 150 orang ini sudah dilakukan rapid test Corona. Hasilnya, tidak ada yang positif Corona.

Namun, seluruhnya tetap dikarantina sejak Kamis (26/3). "Setelah 14 hari mereka boleh dipulangkan," tuturnya.

Selama menjalani masa isolasi 14 hari di masjid, 150 warga itu akan mendapatkan suplai makanan dari warga dan pemerintah setempat. Tempat tidur mereka di masjid juga telah diatur sehingga terdapat jarak antara satu dengan lainnya

"Kan ada sosial distancing sudah diinformasikan minimal salat berjamaah itu kami kurangilah," tandasnya.

Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengusulkan agar karantina terhadap 183 jamaah Masjid Jami Kebon Jeruk yang kini ODP Corona dipindahkan ke Wisma Atlet.

"Kami usulkan juga agar 183 orang ini dipindahkan ke Wisma Atlet Kemayoran dan ditempatkan di lokasi ODP (orang dalam pemantauan) yang terpisah dari orang yang telah dinyatakan positif," katanya di Jakarta, Sabtu 28 Maret 2020.

Ratusan orang itu kini diisolasi dalam masjid setelah ditemukan tiga jamaah positif COVID-19. Mereka harus menjalani masa karantina dua pekan atau 14 hari karena berstatus ODP mulai Kamis, 26 Maret 2020.

Usulan untuk memindahkan 183 jamaah masjid jami Kebon Jeruk ke RS Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran itu disampaikan ke Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tingkat Provinsi DKI Jakarta.

Selama masa karantina di dalam masjid itu, para jamaah tidak diperkenankan keluar dari area masjid yang telah dijaga aparat gabungan, dari TNI, Polri dan Satpol PP.

Rustam menyebut kebutuhan makanan jamaah masjid setiap harj disuplai oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Barat.

Ia juga mengimbau para jemaah mengikuti prosedur yang diberikan, terutama untuk menjaga kesehatan dan kebersihan. "Mereka harus sering ikuti protokol kesehatan, di antaranya sering cuci tangan dengan sabun dan atau pakai penyanitasi tangan, jaga jarak aman satu dengan yang lainnya serta tidak bersalaman atau bersentuhan," kata Rustam.

Untuk meminimalisir penyebaran virus corona, area dalam dan luar masjid tersebut juga rutin disemprotkan disinfektan setiap hari. (detik dan tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel