PA 212 Usul Pelaku Korupsi Dihukum Potong Tangan, Guntur Romli: Dimulai dari Pendukung 212 Seperti Zumi Zola

Image result for guntur romli

Darirakyat.com - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli menantang Front Pembela Islam (FPI) dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang mengusulkan pelaku korupsi dihukum potong tangan.

"Coba dimulai dari pendukung 212 dulu yang sudah divonis korupsi seperti Zumi Zola, Zainudin Hasan dan lain-lain, atau pemilik Abu Tours yang sudah terbukti menipu puluhan ribu jamaah," ujar Guntur Romli kepada Tagar, Minggu malam, 23 Februari 2020.

Karena ada Sabda Nabi, ibda' binafsik (mulai dari dirimu). Kalau tidak ada bukti ya cuma asbun (asal bunyi) dan caper saja.

Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) itu menganggap dua organisasi masyarakat (Ormas) Islam tersebut hanya mencari perhatian publik jika tidak konsisten terhadap usulannya ke pendukung mereka yang telah terbukti melakukan tindak pidana korupsi (tipikor).

"Karena ada Sabda Nabi, ibda' binafsik (mulai dari dirimu). Kalau tidak ada bukti ya cuma asbun (asal bunyi) dan caper saja," ucap Guntur Romli.


FPI dan PA 212
Massa PA 212 dan FPI menggelar aksi antikorupsi di Patung Kuda Jakarta, Jumat, 21 Februari 2020.
Sementara, Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin mengaku tidak ambil pusing dengan penyataan Guntur Romli. Dia menilai seyogianya hukum memang harus ditegakkan tanpa pandang bulu.

"Cuma segitu pelaku korupsinya yang ditunjuk Guntur Romli, enggak sampai hitungan jari. Buat kita gak ada masalah. Hukum harus tegak kepada siapapun," kata Novel kepada Tagar, Minggu malam, 23 Februari 2020.

Coba lihat tuh PSI kok tidak berteriak tentang mega korupsi saat ini, teriak di masalah Anies (Gubernur DKI Jakarta) doang

Novel justru menuding orang-orang dari 'kubu' Guntur Romli yang lebih banyak melakukan tipikor. Menurutnya uang yang dikorupsi 'kubu' pro pemerintah lebih banyak ketimbang oposisi.

Mantan kader Partai Bulan Bintang (PBB) itu menyesalkan tingkah kritis para kader partai yang dipimpin Grace Natalie itu hanya berupa nyinyiran ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun, lebih banyak bungkam tatkala kasus suap menyerang partai penguasa. Di mana caleg PDI Perjuangan Harun Masiku masih buron, tetapi lidah mereka seakan kelu terhadap skandal besar.

"Coba lihat tuh PSI kok tidak berteriak tentang mega korupsi saat ini, teriak di masalah Anies (Gubernur DKI Jakarta) doang, itu pun baru rencana anggaran. Sedangkan kubunya sudah tersangka, bahkan ada yang buron diduga disembunyikan," ujarnya.

Shabri Lubis
Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis dalam aksi 212 di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jumat, 21 Februari 2020.
Sebelumnya, Ketua Umum FPI Ahmad Sobri Lubis mengusulkan hukuman potong tangan dan potong leher bagi koruptor. Pernyataan itu dilontarkannya dalam aksi yang digelar FPI dan PA 212 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, yang berjarak sekitar 1 kilometer dari Istana Negara.

"Kita rame-rame mengusulkan ke DPR buat undang-undang Pemberantasan Korupsi, hukumnya korupsi Rp 2 miliar ke bawah potong tangan, Rp 1 miliar ke atas potong leher," kata Sobri Lubis dalam orasinya, Jumat, 21 Februari 2020.

Aksi antikorupsi yang digagas PA 212 dan FPI sedianya dilakukan hingga melintasi Istana Negara. Namun, hal itu urung dilakukan lantaran di samping Tugu Patung Kuda telah dipasang pagar kawat berduri, yang sengaja dibentangkan menutupi jalan agar massa tidak bisa melakukan long march menuju Istana.(tagar.id)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel