Cuitan Ferdinand Hutahean Bongkar Kebohongan Anies soal Revitalisasi Monas
Friday, 14 February 2020
Edit

Darirakyat.com - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengaku heran dengan pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah yang mengaku salah ketik dalam surat rekomendasi revitalisasi monas untuk Formula E yang diberikan ke Sekretariat Negara, yang kemudian diklaim Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan izin tersebut telah terbit.
"Salah ketik? Tim Sidang Pemugaran (TSP) diketik Tim Ahli Cagar Budaya (TACB)? Ini Sekda DKI Jakarta pikir rakyat ini semua bodoh dan bisa dikibulin ya?" tulisnya dalam akun Twitternya, seperti dikutip, Jumat (14/2/2020).
Salah ketik? TSP diketik TACB ? 😂😂😂 ini Sekda @DKIJakarta pikir rakyat ini semua bodoh dan bs dikibulin ya?— FERDINAND HUTAHAEAN (@FerdinandHaean2) February 14, 2020
Kebohongan akan ditutup oleh kebohongan baru, begitulah selanjutnya..!! Iya ngga Nies?
https://t.co/ewO8Z3rzL3
Lanjutnya, ia mengatakan "Kebohongan akan ditutup oleh kebohongan baru, begitulah selanjutnya! Iya nggak, Nies?"Hanya utk balapan tidak jelas mamfaatnya untuk rakyat, Dia rela bohongi publik.— FERDINAND HUTAHAEAN (@FerdinandHaean2) February 14, 2020
Deretan kebohongan itu :
- Pohon dikarantina utk disehatkan
- Pohon sdh dipindah dan ditanam
- Rekomendasi TACB sdh keluar
Kemudian, ia pun mengungkapkan daftar kebohongan Anies terkait pemakaian kawasan Monas untuk Formula E. Ia mengatakan mulai dari pohon yang dikarantina sampai rekomendasi TACB yang sudah keluar.
"Hanya untuk balapan tidak jelas manfaatnya untuk rakyat, dia rela bohongi publik," ujarnya.
Sambungnya, "Deretan kebohongan itu: Pohon dikarantina untuk disehatkan, Pohon sudah dipindah dan ditanam, Rekomendasi TACB sudah keluar," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Anies mengklaim pihaknya sudah memiliki rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) untuk menggelar Formula E di Monas. Namun hal ini dibantah Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta. (wartaekonomi.co.id)