Tokoh Otomotif Ini Tidak Habis Pikir, Ratusan Pohon Di Monas Ditebang Demi Formula E
Monday 20 January 2020
Edit
Darirakyat.com - Salah satu alasan Gubernur Anies Baswedan akan menggelar balap Formula E di kawasan Monas Jakarta adalah soal lingkungan hidup.
Terlebih, beberapa bulan belakangan ini, buruknya kondisi kualitas di Jakarta sedang menjadi sorotan publik.
Anies pada preskon bersama petinggi Formula E Operations selaku penyelenggara FE menjelasakan soal itu di kawasan Monas Jakarta, pada Jumat (20/9/2019) lalu.
”Jakarta sebagai kota terbesar di selatan dunia harus menjadi pionir karena masa depan transportasi adalah yang bebas emisi,” tegas Anies.
Sayangnya, belum juga FE digelar (Rencana 6 Juni 2020), mantan Mendikbud tersebut sudah ingkar janji dan dinilai tidak konsisten. Yakni dengan memutuskan membabat ratusan pohon di kawasan Monas baru-baru ini.
Pejabat Kepala Unit Pelaksana Teknis Monas, Isa Sanuri sendiri mengatakan, penebangan 205 batang pohon di kawasan Monas itu untuk proyek revitalisasi. Dan, kata Isa, sebagai penggantinya akan ditanam pohon yang sama masih di kawasan Monas.
“Saya kaget baca berita kok ratusan pohon ditebang di Monas, di sisi lain diadakannya FE di Jakarta untuk mempromosikan tentang ramah lingkungan,” ujar tokoh otomotif senior kepada mobilinanews di Jakarta, Senin (20/1/2020).
Tokoh kawakan yang juga pernah menjadi pejabat di PP IMI namun tak bersedia disebutkan namanya tersebut trenyuh dan hanya bisa geleng-geleng kepala.
“Kenapa pohon di Monas pada ditebangi? Ini kan menjadi kontradiksi dengan tujuan diadakan Formula E itu sendiri, dengan memakai mesin listrik dan agar ramah lingkungan,” lanjutnya.
Kemudian, dia membayangkan waktu awal pohon-pohon itu ditanam di Monas, dipupuk dan disiram secara khusus selama bertahun-tahun. Sedangkan Jakarta membutuhkan ruang hijau.
“Kan tidak harus ditebang itu pohon, tapi lay out sirkuit-nya yang disiasati,” ungkap dia masih sambil geleng-geleng. (mobilianews.com)
Terlebih, beberapa bulan belakangan ini, buruknya kondisi kualitas di Jakarta sedang menjadi sorotan publik.
Anies pada preskon bersama petinggi Formula E Operations selaku penyelenggara FE menjelasakan soal itu di kawasan Monas Jakarta, pada Jumat (20/9/2019) lalu.
”Jakarta sebagai kota terbesar di selatan dunia harus menjadi pionir karena masa depan transportasi adalah yang bebas emisi,” tegas Anies.
Sayangnya, belum juga FE digelar (Rencana 6 Juni 2020), mantan Mendikbud tersebut sudah ingkar janji dan dinilai tidak konsisten. Yakni dengan memutuskan membabat ratusan pohon di kawasan Monas baru-baru ini.
Pejabat Kepala Unit Pelaksana Teknis Monas, Isa Sanuri sendiri mengatakan, penebangan 205 batang pohon di kawasan Monas itu untuk proyek revitalisasi. Dan, kata Isa, sebagai penggantinya akan ditanam pohon yang sama masih di kawasan Monas.
“Saya kaget baca berita kok ratusan pohon ditebang di Monas, di sisi lain diadakannya FE di Jakarta untuk mempromosikan tentang ramah lingkungan,” ujar tokoh otomotif senior kepada mobilinanews di Jakarta, Senin (20/1/2020).
Tokoh kawakan yang juga pernah menjadi pejabat di PP IMI namun tak bersedia disebutkan namanya tersebut trenyuh dan hanya bisa geleng-geleng kepala.
“Kenapa pohon di Monas pada ditebangi? Ini kan menjadi kontradiksi dengan tujuan diadakan Formula E itu sendiri, dengan memakai mesin listrik dan agar ramah lingkungan,” lanjutnya.
Kemudian, dia membayangkan waktu awal pohon-pohon itu ditanam di Monas, dipupuk dan disiram secara khusus selama bertahun-tahun. Sedangkan Jakarta membutuhkan ruang hijau.
“Kan tidak harus ditebang itu pohon, tapi lay out sirkuit-nya yang disiasati,” ungkap dia masih sambil geleng-geleng. (mobilianews.com)