Anies Klaim Kemang Tak Banjir, Kenyataannya Mobil Ketua MPR Terendam

Sejumlah mobil terendam banjir di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu 1 Januari 2020. Hujan deras yang mengguyur DKI Jakarta membuat sejumlah wilayah di Ibu Kota terendam banjir.  ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Sejumlah mobil terendam banjir di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu 1 Januari 2020. Hujan deras yang mengguyur DKI Jakarta membuat sejumlah wilayah di Ibu Kota terendam banjir.




Darirakyat.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengklaim wilayah Kemang, Jakarta Selatan mampu diamankan dari banjir. Ia menyebut pompa air berjalan (mobile) beroperasi dengan baik di wilayah itu.

"Hujan yang sedemikian deras, tapi kenapa Kemang tidak banjir? Karena pompa mobile kami bekerja di Kemang Raya," ujar Anies di Kelurahan Makasar, Jakarta Timur, Ahad, 5 Januari 2020.

Anies berujar, DKI memiliki 478 unit pompa air di 176 lokasi. Selain itu ada juga 122 unit pompa air mobile. Pada hujan yang terjadi pada 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020, Anies mengatakan seluruh pompa tersebut berfungsi. Ia mengklaim kesiapan pemerintah DKI Jakarta dalam menghadapi banjir cukup baik.

"Karena itu Alhamdulillah, 85 persen wilayah Jakarta aman. Ada 15 persen yang terdampak. 15 persen itu ada di bawah 1 persen yang ketinggian airnya di atas 1,5 meter," ujar Mantan Menteri Pendidikan tersebut.


Pernyataan Gubernur Anies tersebut berbeda dengan kondisi yang dialami warga. Rumah Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Bambang Soesatyo, yang ada di Kemang dilanda banjir pada 1 Januari 2020. Mobil Jeep Rubicon miliknya juga terendam.

Rumah itu ditempati oleh anak Bambang, yakni Dimaz Raditya. "Rumah Dimaz Raditya juga tergenang banjir di kawasan Kemang," kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini kepada wartawan, Kamis, 2 Januari 2020.

Dimaz Raditya merupakan anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. Dia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Golkar. Berdasarkan foto-foto yang dibagikan kepada wartawan, mobil keluaran merk Jeep seri Wrangler itu tampak terendam hingga rodanya tak lagi terlihat. Rubicon tersebut merupakan satu dari deretan mobil mewah yang dikoleksi Bamsoet.

Foto-foto dari Antara juga memperlihatkan banjir melanda kawasan Kemang Raya. Dalam sejumlah foto, air menggenang hingga setengah badan kendaraan roda empat dan hampir menutup seluruh sepeda motor.



Banjir Kemang 2020 Dinilai Lebih Parah dari Bah pada 2007
Banjir awal tahun ini di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, yang sebagian merupakan area pemukiman elite disebut yang terparah sejak 2007. Luapan air dari kali dianggap sebagai pemicunya.

Ketua RT 03 RW 04, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Shopy, menyebut banjir yang melanda wilayah Jalan Kemang Utara IX dalam dua hari ini merupakan banjir yang lebih parah dari banjir pada 2007.

"Lebih parah dari (banjir) 2007, karena beberapa rumah warga terendam, hanya kelihatan atap, pakaian dan barang-barang semua tidak sempat dievakuasi," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Kamis (2/1).


Ia mengatakan, Jalan Kemang Utara IX memang berada di sekitar Kali Mampang. Hujan deras yang melanda wilayah Jakarta sejak Rabu (1/1) membuat kali meluap dan air pun merendam rumah warga.

"Luapan air dari kali, ditambah curah hujannya yang tinggi, ya banjir, yang terdampak 67 KK," kata dia.



Pantauan CNNIndonesia.com, Kamis (2/1) sore, air di Jalan Kemang Utara IX sudah surut. Warga mulai membersihkan rumah serta barang-barangnya.


"Mulai surut sejak siang. Jadi warga sudah mulai bersih-bersih. Listrik juga baru hidup," kata Shopy.

Senada, Deni, warga RT.14 RW.05 Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, mengatakan banjir yang terjadi awal tahun 2020 ini merupakan banjir yang parah.


"Belakangan ini tidak pernah banjir. Baru ini banjir. Airnya masuk ke dalam rumah. Warga banyak yang mengungsi di rumah tetangga atau saudaranya," kata dia.

Selain di dua wilayah tersebut, banjir juga terjadi di kawasan Kemang Raya sejak Rabu (1/1). Air bahkan masuk ke dalam pertokoan serta merendam beberapa mobil yang sedang terparkir.

Ketika itu, arus lalu lintas di sekitar lokasi pun sempat ditutup. Pada Kamis (2/1) siang, air sudah mulai surut. Lalu lintas di sekitar lokasi juga mulai dibuka kembali.

Terpisah, Ahmad Rudi, warga Kemang Selatan, Kelurahan Bangka, mengaku banjir awal tahun ini merupakan banjir terparah selama ia menetap sejak tahun 1990.

"Dulu banjir tahun 2007 dan 2009 sudah parah. Dan di sini tahun 2020, awal tahun ini yang paling parah," ujarnya, saat ditemui CNNIndonesia.com, Rabu (1/1).


Sejumlah rumah di wilayah itu, sejak Rabu (1/1) dini hari, sudah terendam air sekitar setinggi dada orang dewasa. Saat itu, pemadaman listrik pun dilakukan sejak pukul 12.00 WIB. Luapan air Kali Krukut menjadi penyebabnya. (tempo dan cnnindonesia)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel